
Hai kenalkan ini Toby (45th) temanku ketika dulu sama-sama kursus broadcasting. Aha,aku kaget banget ketika kami tidak sengaja bertemu di Plaza Senayan, Jakarta beberapa waktu yang lalu. Tampilan Toby 25 tahun yang lalu dengan sekarang kok gak beda ya, masih ganteng, gagah dan modis. Dulu lagi umur 20 an Toby masih culun, badannyapun tidak berisi seperti sekarang ini.
“Hai Dennise, apa kabar say?”, sapa Toby ketika aku sedang memilih skincare di counter The Bodyshop.
“Toby?!”, tanyaku ragu sambil melihatnya dari atas ke bawah. Sempat GR juga nih ada pria ganteng yang menyapaku tiba-tiba. Akhirnya pertemuan kami dilanjutkan dengan ngobrol di coffee shop panjang lebar.
“Nys (panggilanku), anakmu berapa?”
“2, Rachel dan Glory. Kamu berapa Tob?”
“Hiks, nih langsung nanya berapa anak. Married aja belum say, gimana mo punya anak”
“Oh sorry, kamu belum married. Kenapa? Gak mungkin tidak ada yang mau dong.Ganteng gini”
“Hi…hi…hi…belum siap komitmen deh say. Enak’kan begini, aku’kan seorang entertainer, bergaul dengan banyak orang. Nah ketika sudah menikah banyak aturan dan keterikatan yang mau gak mau harus kita ikuti. Sementara aku masih mau bebas”
Ya, menjadi jomblo itu memang pilihan. Sebagai orang awam aku melihat tidak ada yang kurang dari diri Toby. Sukses, mapan, tampan, segalanya punya. Hidupnya sudah enak. Tinggal istri saja yang belum punya.
Pernikahan merupakan sebuah kata yang dapat menimbulkan banyak persepsi ketika didengar. Mungkin bagi sebagian orang menikah itu adalah suatu kewajiban untuk melanjutkan garis keturunan. Namun, ada pula yang merasa bahwa pernikahan itu bukanlah suatu kewajiban, malah lebih seperti suatu beban. Masing-masing orang memiliki pandangannya tersendiri mengenai pernikahan. Siap atau tidak siap menikah itu balik lagi kepada pilihan orang masing-masing. Lalu, apa saja alasan yang menyebabkan pria tidak ingin menikah?
Mau Bebas
Seperti yang disampaikan Toby ke aku mengapa dia tidak mau menikah karena tidak bisa bebas. Pengertian bebas itu luas. Bebas mau bangun tidur jam berapa salah satunya. Ini yang sering dikeluhkan beberapa temanku yang baru menikah dan sepertinya menyesal.
“Aduh Dennise, gak enak menikah ternyata. Istri gue tuh buat aturan yang gue gak kena. Mukanya selalu ditekuk kalau gue bangun siang. Terus merokok gak bisa di ruang tamu. Handuk harus rapi setelah dipakai. Belum lagi kalau hang out gue tuh di telponin terus, kapan pulang, harus telpon secara video call. Ampunnnnn deh! Berumahtangga kok kaya di penjara seh. Tau gitu enak’kan jomblo!”
Beberapa pria bercerita padaku mereka tidak mau menikah karena merasa kebebasannya dirampas dengan berbagai aturan yang sepertinya wajib dituruti.
Karir
Seseorang yang terus ingin meraih karir hingga kepuncaknya merasa pernikahan kelak menjadi penghambat karirnya. Ada benarnya ada tidaknya juga. Benarnya itu, ketika istri tidak mensuport karir suaminya, misalkan saja seseorang yang mau naik jabatan harus mau dikirim ke daerah yang jauh dari gemerlapnya perkotaan. Kalau tidak jabatannya hanya mentok sampai disitu. Nah,kalau seperti ini dibutuhkan saling keterbukaan satu sama lain sebelum meningkat ke jenjang pernikahan.
Komitmen
Mengikat diri dengan orang lain tentu bukan hal yang mudah. Kedua belah pihak harus bisa menurunkan ego dan mau berkorban demi pasangannya. Adanya ekspektasi dan aturan yang berhubungan dengan komitmen dalam pernikahan kerap menjadi alasan bagi pria untuk memilih tidak menikah. Banyak pria yang masih ingin bebas. Bebas bertemu dengan wanita lain, bebas bertemu dengan teman, dan bebas untuk melakukan hal apapun.
Komitmen adalah sebuah kesepakatan yang harus disetujui bersama. Nah, pria-pria bebas ini sulit berkomitmen. Misalkan saja ketika sudah menikah putus hubungan dengan mantan kekasih. Harus sama-sama terbuka untuk pasword handphone, face book, instagram ataupun email. Tidak semua pria mau adanya aturan seperti ini. Yang terkesannya mengikat banget. Benar gak sih…
Finansial
Sebagai calon kepala keluarga, pria akan merasakan tanggung jawab yang besar untuk keluarganya. Keadaan ekonomi yang belum jelas bisa jadi salah satu alasan mengapa pria belum siap untuk menikah. Mereka ingin memiliki pekerjaan yang mapan sebelum menikah dan berkeluarga agar istri dan anak-anak mereka dapat hidup berkecukupan.
Belum Siap Menjadi Ayah
Menjadi orang tua adalah anugerah dan rezeki. Tidak semua orang diberi kepercayaan untuk menjadi orang tua. Meski begitu, banyak juga pria yang belum siap menjadi orang tua. Hal tersebut menjadi alasan bagi mereka untuk menunda pernikahan karena memiliki anak membutuhkan tanggung jawab yang besar dengan biaya yang tidak sedikit.
Berat Di Keluarga
Beberapa ‘pria yang merasa punya tanggung jawab besar pada keluarganya secara finansial membuatnya untuk menunda/ mungkin tidak menikah selamanya.
“Aku mau adik-adikku sukses dulu kuliah dan kerja”, ungkap Roy temanku alasannya belum menikah.
“Itu’kan bisa sambil berjalan Roy setelah menikah kamu juga bisa membiayai adik-adikmu”
“Ya kalau istriku mau terima gajiku sebagian untuk adik-adikku. Kalau protes malah ribut ngapain. Jalanin gak enak. Tanggungjawabku besar untuk adik-adik setelah ayah meninggal. Menikah kapan saja bisa Nys, gak harus buru-buru’kan?”
Takut Bercerai
Fritsar mempunyai trauma yang besar dengan perceraian ayah ibunya. Dalam hal ini yang bersalah ibunya. Sang ibu berkali-kali selingkuhi ayahnya. Sehingga akhirnya bercerai. Persoalan tidak sampai disitu. Ayahnya kemudian menikah lagi. Yang menyakitkan kehadiran ibu tirinya bukan membuat mental Fritsar baik. Ibu tirinya jahat, selain sering memukul kasih sayang dibedakan antara anak kandung ibunya dengan ayahnya dengan dirinya. Inilah yang membekas dihati pria berusia 40 tahun hingga sekarang belum menikah.
Enggan Berkorban
Beberapa pria tak ingin menikah karena menyukai gaya hidup hedon dan berpusat padanya. Ini jelas berbeda dengan prinsip pernikahan yang membutuhkan pengorbanan. Pernikahan membutuhkan kesetiaan, perhitungan bersama pasangan, dan investasi emosional. Ada pria yang tak bisa memandang positif hal ini loh!
Tidak Bisa Playboy
Pria yang merasa dirinya ganteng dan memang suka gonta-ganti pasangan alias playboy ketika ditanyakan kapan menjadikan salah satu pacarnya ini untuk menjadi pasangan pasti gak mau. Bagi mereka kehidupan playboy selagi masih banyak peminat harus diteruskan.
“Kapan lagi gue menikmati masa muda Dennise. Mumpung sekarang’kan gue bisa gonta-ganti pacar. Bahkan dijejerin, kwakkk…”, tawa Tio tanpa rasa malu.
“Gila luh ya. Punya prinsip seperti itu. Umur elu tuh sudah pantas married tau!”
“Nah elu bayangin deh Nys. Lebih baik’kan gue sekarang bandel daripada sesudah berumahtangga. Kasihan’kan istri gue selingkuhi terus”. Dalam hatiku, tau juga si Tio ini perasaan istri kalau diselingkuhi sakit. Jadi lebih baik bandelnya di masa muda.
Suka-Suka Gue
Alasan pria tidak menikah salah satunya adalah hidup yang maunya “Suka- Suka Gue” dengan hidupnya. Rangkuman dari cerita semua diatas tapi ini lebih parah. Misalnya saja, tidak mau diatur, tidak mau beban keuangan berada dipundaknya, tidak mau bersosialisasi dengan keluarga baru, tidak mau punya keturunan. Intinya, suka-suka dia memperlakukan hidupnya mau dibawa kemana. Orang lain tidak boleh mengatur hidupnya.
Nah. untuk Anda perempuan jomblo yang saat ini punya kekasih modelnya seperti ini, lebih baik jangan dipertahankan deh walaupun wajahnya handsome. Kita’kan gak cukup melihat wajah ganteng ketika berumahtangga. Benar gak sih…
Cinta Sesama Jenis
Nah ini alasan terakhir mengapa seorang pria tidak mau atau bahkan tidak akan menikah karena doski sukanya dengan sesama jenis. Tidak suka sama perempuan. Kasihan kalau dipaksakan akhirnya bubar juga. Aku punya teman dimana orangtuanya memaksakan anaknya untuk married karena secara umur sudah lebih dari cukup, 37 tahun. Setengah memaksa, menghiba ditambah lagi dengan tangisan, mamaknya temanku itu meminta si Poltak anak pria sulungnya untuk menikah.
Berat bagi Poltak untuk menikah. Karena selama ini dia punya hubungan terselubung dengan Oken yang sudah berlangsung 5 tahun. Apa yang terjadi Oken memberi ijin tetapi dengan syarat itu hanya formalitas saja. Akhirnya berlangsunglah pernikahan Poltak dengan wanita pilihan mamaknya itu. Tidak sampai 3 tahun pernikahan itu bubar. Karena istrinya selain tidak pernah disentuh sama sekali (serius ini true story guys) Poltak ketahuan berhubungan badan dengan Oken.
Ceritanya waktu itu Oken datang menginap ke rumah Poltak dan diperkenalkan sebagai kawan kuliah dulu. Beberapa kali Riama istrinya melihat ada keanehan dari sikap suaminya ke Poltak ke Oken. Terkadang memeluk dari belakang, mengelus rambutnya dan terakhir dunia kiamat Poltak dan Oken bersayang-sayangan di kamar sebelah, samping kamar mereka. Pantas saja selama ini si Risma tidak pernah disentuh ternyata suaminya cinta sesama jenis dan pernikahan itu dipaksakan demi membahagiakan orangtua.
So, itulah cerita alasan pria tidak menikah. Di antara teman-teman ada punya cerita tentang topik ini? yuks berbagi cerita disini. D/s)
Adik saya yang kedua belum menikah. Kalau saya lihat, dia memang semakin sibuk dengan karirnya. Bahkan bisa dibilang menikmati.
Orangtua saya juga bukan tipe yang suka nanya kapan nikah ke anak-anaknya. Makanya mungkin itu juga yang bikin dia tetap bisa santai.
he he he,menikah itu bukan wajib ya sebagai insan manusia.Tetapi kalau dniatin dari dalam hati pernikahan bisa awet
Semua orang memiliki alasan pribadi masing-masing ya, kakakku juga laki-laki nggak menikah. Tapi jadi kasian ortu karena kepikiran seorang anak tanpa pasangan dan anak
Ya betul jeung Eni orangtua memikirkan anak,tetapi beberapa diantara pria beralasan pernikahan tidak bisa dipaksa harus dari dalam hati alias niat ya
Banyak banget alasan ketidaksiapan laki-laki untuk belum menikah ya. Memang sih kalau dipikir akan sulit & berat menikah itu makanya butuh keberanian & niat besar. Makin menunda kadang umur makin bertambah ya jadi kadang juga jadi ga ada keinginan untuk menikah jadinya
Nah benar banget itu Lidya. Kalau sudah ditunda usia makin bertambah akhirnya jadi malas ya
Menikah memang menjadi memiliki banyak pandangan yang luas ketika dikaitkan dengan komitmen. Dan terkait jodoh, ini bisa panjang banget bahasannya.
Jadi,
Menurutku tidak judgement terhadap probadi seseorang dan tetap memberikan solusi bukan berondongan pertanyaan seputar hal yang mungkin sudah sering ia dengar setiap harinya.
Setuju banget kakak
Ya menikah atau enggak itu pilihan orang, jd menurutku terserah aja. Toh hidup2 org gk ngrugiin hehe
Cuma aku gemes sama alasan terakhir, kasian banget menikahi org dan dijadikan tameng huhu. Kalau emang cinta sesama jenis, kalau gentle akui aja, kasian istrinya eui gak salah apa2 jd kebawa2 🙁
Betul banget.Kasihan temanku
Ternyata bisa banyak sebab, seorang pria itu memutuskan tidak menikah.
Di keluarga ndak ada pria yang belum menikah. Kalau telat menikah, iya ada.
Kalau didesak untuk menikah itu, ndak nyaman ya
Betul harus dengan kesadaran ya bukan dengan paksaan
gemash-gemash gimana gitu ya kak ngadepin orang typikalnya kekeuh. doain aja deh ya ,siapa tahu dapat hidayah. meski kadang sering bertolak belakang dg pemikiran pada umumnya, tapi nyatanya sosok seperti bang Toby ada
Betul kakak
Omku ada yang baru nikah kemarin di usia 45-an. Ya karena ekonominya kurang, jadi ga berani nikah. Itupun kemarin dikejar-kejar ceweknya yang siap nerima apa adanya hehe
Asyik deh akhirnya menikah juga
Temenku ada yg ga nikah bukan karena ga ada yg suka tapi emang trauma sama pernikahan ibu sama ayahnya dulu. Jadi dia mikirnya apa tar aku sama aja nanti pernikahannya ujungnya ribut melulu. M
Oh gitu,bisa jadi ya
Doski? Hahahaha.. Baca itu berasa ke masa remaja tahun 90an.
Tidak menikah memang pilihan ya. Silakan saja. Asalkan tidak melibatkan org lain untuk disakiti, terutama orangtua.
Kalau kasus yang homo dan playboy itu dah ga banget sih menurut Saya. Itu bener2 melukai hati orang2 disekitarnya.
Hiks,begitulah
menikah memang pilihan ya, begitupun jika memutuskan untuk tidak menikah.
jadi ingat teman yang menikah tapi berpisah, belakangan ketahuan kalau anak bapaknya itu ternyata menyukai sesama jenis, sayang banget padahal selama ini kami tahunya mereka itu couple goals banget. Kayaknya ada perubahan orientasi gitu deh 🙁
Sulit memang kalau menikah untuk menutupi jati diri kasihan ada korban akhirnya
Betul kakak
alasan terakhir bikin merinding, tapi bener ada temenku juga ngalamin, selama nikah ga disentuh, terus suaminya suka cari-cari kesalahan istri gtu, disuruh make up, padahal ga cocok, trus disuruh begini begitu, dll lah pokoknya. Ngeri juga ya, fakta di lapangan sekarang.
Ya memang ada kak.Kebetulan yang aku tulis true story yang dikemas dalam bentuk tulisan
Informasi seperti ini bisa dijadikan semacam riset kak, setiap paparan informasinya memang terjadi
Terimakasih kak Ferry
Ya … begitulah yaa … ada saja aalasannya. Yang terakhir itu paling menyakitkan karena si istri dipermainkan. Saya pernah baca beberapa cerita demikian, Kak. Kebetulan saya bergabung dengan komunitas yang mengupayakan orang2 yang orientasi seksualnya berbelok ingin kembali straight. Saya gabung bukan karena pengalaman (beberapa orang bergabung karena pengalaman) tapi karena simpati dan ngeri, karena hub sesama jenis itu di masyarakat kelas bawah pun marak … dekat rumah ada yang ketahuan beberapa padahal kami tinggal di dalam gang.
Terkadang timbul iba dengan mereka yang membelok.Ada yang membelok karena memang darisananya tetapi ada juga karena ketularan
Ada kenalan bukan gak nikah tapi kayaknya telat nikah. Sepertinya belum bisa move on dari mantannya dulu. Finally dia menemukan jodohnya di usia 44
Amin akhirnya menemukan jodohnya ya
Kakak saya (laki-laki) yang nomor 2 sampai saat ini belum menikah dan saya tidak tahu alasannya kenapa. Tapi saya tetap mendukung apapun keputusan kakak saya untuk menikah atau tidak menikah. Kalau kakak saya (laki-laki) yang nomor 3 sudah menikah dan punya 4 orang anak. Jadi curhat di sini ya saya.
Hi hi hi gak pa-pa mbak curhat,dibuka kok ruangnya.Ya kita tidak tahu ya alasan sesseorang tidak menikah.Semoga alasannya adalah hal positif ya
saya juga punya nih teman pria yang belum menikah sampai sekarang
di usianya yang sekitar 50-an semua sudah dia punya,
dia juga bukan gay, karena beberapa kali pacaran
wajahnya ganteng, karena blasteran Menado, Chinese dan Belanda
Mungkin karena belum bertemu belahan jiwa ya?
Betul ambu semua sudah dimiliki tetapi belum ketemu yang klik ya memang susah ya jangan dipaksakan malah bermasalah kemudian hari
Keputusan menikah adalah sebuah pilihan masing-masing karena ini menyangkut menghabiskan sisa usia selanjutnya dengan orang yang sama dalam sebuah komitmen.
Tapi alasan menikah hanya untuk ‘menutupi’, jangan lah, itu tindakan pengecut dan menyakiti banyak pihak.
Setuju banget aku
Yang paling sering saya temui itu adalah tanggungjawab finansial kepada keluarga Kak. Ada beberapa teman lelaki yang memang jadi tulang punggung keluarga karena berbagai alasan. Istilahnya jadi generasi sandwich. Sebenarnya satu dekade setelahnya, si teman ini sudah mapan dari segi finansial tapi kemudian jadi terganggu karena terus diporotin oleh keluarga. Kesian banget. Dia juga akhirnya ilfil mau menikah karena takut si istri tidak paham akan kondisinya dan akan menimbulkan sumbu pertengkaran dengan keluarga.
Saudaraku juga ada yang gitu kak.Dia married telat setelah adik-adiknya semua selesai disekolahin.Karena akan timbul masalah baru adiknya 3 yang harus sekolah belum tentu istrinya mau terima. Married usia 42 tahun telad tapi plong
Alasan-alasan yang disebutkan di sini, saya bisa memaklumi. Karena memang menikah itu butuh komitmen yang sangat besar.
Tapi kalau alasannya cinta sesama jenih, waduh, jangan sampai kejadian deh
Ya maunya sih begitu ya mak walaupun kenyataannya ada juga
aku baca dimana ya tentang hal ini? Oh di twitter, ada tuh orang yang kayaknya selalu ngetwit bahwa nikah itu sesuatu yang nggak dibutuhkan jaman sekarang. Jadi dia aku perhatikan selalu ngetwit lebih baik tidak menikah krn banyak keuntungannya. Aku sebel dengan propaganda yang dia lakuin ini. hehehe
Waduh…speak up banget ya.Mungkin ada orang yang dituju x ya,hiks
Masalah cinta sesama jenis memang lagi ramai ya sekarang, sebenernya dari dulu ada, tapi kalau sekarang terang2an hiks..
Betul sekarang lebih terang ya kak,gak ngumpet-ngumpet
Ternyata lumayan banyak yaa alasan pria gak mau nikah. Yang cinta sesama jenis ini masih banyak yang gak Terima alasan ini yaa, akibatnya si pria dipaksa menikahi wanita yang ujung-ujungnya diceraikan juga
Kenyataan yang miris ya sudah mulai banyak pria yang mencintai sejenis.Menyedihkan!
…dan kini, mereka mulai bangga.
Aku sedih karena drama korea dari tahun ke tahun semakin meningkat untuk genre BL ini.
Hiiks~
Thanks ya
Tapi memang gitu kali ya, mbak. Karena dalam eprnikahan ada tanggung jawab yang berat. Ad komitmen yang harus dijalani. Ya kalau masih seeprti itu, mending memang sendiri. mungkin iotu lebih baik, karena nggak akan menyakiti hati anak orang.
Setuju kakak…
Banyak juga alasan pria tidak menikah. Alasan sesama jenis paling syerem. Setahuku lebih banyak laki-laki belum nikah karena faktor ekonomi.
Bagus bu kalo mereka paham punya ego mereka sendiri dan memilih tidak menikah, banyak kasus istri yang tidak punya sosok suami dan bahwa anak-anak yang fatherless.
Betul kak
Banyak ya ternyata alasan pria yang bikin mereka betah melajang. Temen-temenku sih, kebanyakan lebih ke ingin bebas, takut, dan suka sesama jenis. Hehehe, whatever deh. Sebagai temennya aku kepengen mereka bahagia. Terlepas dari harapan aku, di lubuk hati paling dalam, kepengen juga mereka segera berubah pikiran dan menikah. Semoga saja. 🙂
Om saya juga tidak menikah. Umurnya udah 50 sih dan kayaknya enjoy2 aja. Cuma nenek (ibunya om) jadi kepikiran banget. Tp ya gimana lagi Om nya bahagia aja sih keliatannya. Suka jalan2 travelling bareng teman2nya.
Asyik ya si oom, he he he
Waduh.. sebenarnya sangat disayangkan ya jika tidak menikah. Tapi jika alasannya finansial, takut tidak bisa menafkahi istri , masih bisa di terima akal (eh tapi jgn sampai gak nikah dong, menunda boleh). Tapi jika alasan yg lain apalagi cinta sejenis bikin merinding juga sih.
Ya, ada juga cerita yang seperti itu kak suka dengan sejenisnya. Dan ceritaku itu true story
Menikah memang bukan kewajiban dan itu balik lagi ke diri masing-masing orang. Dan, selama hati belum yakin untuk menikah memang jangan dipaksakan nantinya takut berujung pada perpisahan. Apalagi kalau si cowok suka kebebasan, playboy, duh paket komplit buat gak usah dijadikan calon suami buat kaum hawa.
Ha ha ha komplit banget ya kak
Tidak menikah itu pilihan, dan setiap orang pasti punya alasannya, jangan sampai dipaksakan jika memang belum siap, nanti malah menjadi masalah di kemudian hari.
Nah setuju banget Imawan
Aku punya sepupu cowok sampai sekarang juga belum nikah krn msh ngurusin orttunya.
Ada lagi sepupu cowok yang dulu kyk gtu juga, akhirnya di atas usia 40 baru nikah dan dapat jodoh yang baik. Yaaa mungkin semua ada waktunya 😀
Setuju kak semua ada waktuNya
Wah banyak juga ya listnya, aku abai klo yg cinta sesama jenis ya. Laki itu rerata makin minder ke sini buat nikahin pere karena ada kesenjangan ekonomi terutama pribadi ya. Karena pere sebaliknya klo mandiri “somse” nya ada …eh ha ha ha. Tapi jgn lupa jodoh, mati dan rejeki kuasa illahi robbi.
Betul kakak, jodoh, mati dan rejeki kuasa Sang Khalik
endingnya panas!!! tapi emang benar ada yang seperti itu sih, hiks
cerita dari suamiku, ada temannya yang maunya bebas dan karir itu no.1 jadi istrinya ga boleh komplain kalau suaminya sedang kerja. Bahkan istri pertamanya dicerai karena menurutnya banyak aturan yang menghalanginya bekerja.
Alasan terakhir rada serem ya mbak. Tapi emang banyak yang begitu. Walaupun nikah, cuma buat nutupin kelakuan buruknya aja.
Dan itu banyak terjadi mbak.Beberapa teman saya ada yang mengalami itu
Yaaa ampun ada si doski hahahaha kek baca serial lupus wkwwkwk.
Eh tapi kena banget loh artikelnya mbak ini. Aku salah satu di susah berkomitmen yang suka dengan kebebasan. Eh bukan bebas berganti pasangan ya. Bebas dalam artian merdeka. Tapi, dalam hati tetap ingin segera menikah. Aamiin dah semoga terwujud.
aaakkkkk, banyak banget yaa alasan-alasan utk tidak menikah 🙁
soal tanggung jawab, keluarga dan finansial memang jadi pemikiran2 semua orang deh, tapi gimana kita menanggapinya, semoga aku kuat sama tantangan2 tersebut 🙂
nyesek juga soal preferensi ketertarikan sama yg sesama jenis 🙁
Banyak alasan orang memutuskan tidak menikah. Kalau saya memilih tidak menanyai lebih jauh, karena itu hak pribadi.
Yang perempuan juga banyak juga memilih untuk gak menikah. Toh kebahagiaan itu gak dari menikah aja sih, ya gak?
Kesibukan dan karir biasanya memang menjadi faktor seseorang tidak menikah ya, mbak. Bahkan sekarang bukan cuma laki-laki kadang perempuan juga memilih untuk tidak menikah dengan berbagai alasan. Tapi kalau masalah jodoh kita juga nggak ada yang tahu ya. Siapa tahu yang hari ini bilang nggak mau nikah tahu-tahu besok ketemu jodohnya. Hehe
Eh iya benar juga ya.Jodoh kadang kita gak tahu ya kak datangnya semua atas kehendak dan rencanaNya
Laki-laki yang seperti ini mending enggak usah nikah aja, soalnya kalau dipaksain kasian perempuannya…
Aha benar juga kakak
Iya kasihan perempuannya. Menikah itu juga tentang persiapan jadi gak mesti dipaksa apalagi kalau si lelakinya ini memang ada kelainan seksual
Betul mom
Balik lagi ke kultur kita ya kak dimana sepertinya harus menikah. Padahal tidak juga sih. Jadi karena saya lagi suka nonton Drakor, saya jadi bandingkan dengan org di Korea sepertinya banyak usia 40tahunan ke atas tapi belum nikah juga. Song Hye Kyo salah satunya. Wkwkwk.
Eh tapi dia pernah menikah sih ya. Kok jadi bahas artis Korea. Intinya semua kembali kepada prinsip masing masing sih
Ah setuju aku kak,kembali lagi pada personil masing-masing ya
Alasan terakhir dong memang realitanya ada sih ya. Btw untuk alasan lain selain yang terakhir, terutama yang belum siap jadi Ayah, itu bagus tuh, jadi at least pria itu mikir bahwa punya anak itu kan hrs siap lahir batin mental finansial, jadi gak asal bikin anak otaknya
Apapun putusan seseorang tak menikah, semoga itu yang terbaik ya mba. Karena bagiku tetap saja menikah memang butuh kesepakatan kedua pihak
Betul kak Alida
Menikah itu pilihan ya. Dan yah ternyata ada banyak alasan juga mengapa pria tidak menikah. Hidup setelah menikah memang membawa perubahan yang drastis sekali jadi emang perlu pertimbangan yang sangat matang sebelum menikah
Btw alasan yang terakhir itu ngenes banget ya, maksudnya kasihan juga si perempuannya. Ujung-ujung pernikahan kandas juga karena si suami ternyata homo
Kalau yang biasa aku temui tu yang tanggung jawab sama keluarga. Dan biasanya ini anak sulung. Mungkin faktor didikan ortu juga berperan di sini. Anak cowok harus ikut meringankan beban orang tua ketika sudah kerja.
Setuju aku kak