Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the loginizer domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/dennises/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Banyak Anak Tetap Cantik Childfree Tidak Cantik?! – Dennise Sihombing

Banyak Anak Tetap Cantik Childfree Tidak Cantik?!

Foto: Pixabay

Happy morning bestie,

Beberapa waktu yang lalu rame banget pemberitaan tentang celebgram Gita Savitri alis Gitasav salah satu faktor yang membuatnya awet muda tetap cantik karena mengambil keputusan bersama suaminya Paul Partohap untuk Childfree alias memilih tidak memiliki anak dalam rumahtangga yang mereka bangun sejak Agustus 2018.

What???

Sontak netizen banyak yang teriak bahkan nyinyir. Bahkan dari hasil penelusuran si Dennise nih mertua dari Gitasav tidak setuju dengan keputusan itu. Apalagi Paul pria Batak, sangat mengharapkan adanya keturunan penerus marga kelak.

Fenomena Childfree memang sudah banyak diikuti pasangan yang baru menikah. Dan hal ini di negara barat sana sudah umum. Berbeda dengan di Indonesia, hal ini sangat risih dan tabu jika dibicarakan.

Apa sih Childfree? menurut Wikipedia

Tanpa anak atau bebas anak adalah sebuah keputusan atau pilihan hidup untuk tidak memiliki anak, baik itu anak kandung, anak tiri, ataupun anak angkat.

Mosok menikah tidak mau punya anak sih? piye toh

Padahal sah-sah saja ya pasangan yang menikah tidak ingin memiliki anak. Dengan berbagai pertimbangan tentunya. Seperti Cinta Laura. Artis cantik ini juga mengatakan saat menikah nanti akan Childfree. Menurutnya anak yang terlantar tanpa orangtua itu banyak. Tanpa dia melahirkan anak tapi mengadopsi anak ini akan menyelamatkan nasib anak-anak yang terbuang.

Foto: Insertlive

Tentunya hal ini mendapat sambutan positif dari netizen yang kagum dengan pemikiran artis blasteran ini.

Adanya anak di rumah orangtua bisa membangun Home Education Centre pada pendidikan anak. Sekarang ini metode belajar anak tidak harus melalui tatap muka di bangku sekolah tetapi orangtua bisa mengajarkan anak dengan metode belajar homeschooling.

My bestie,

Yang tertarik nih mau sekolahkan anak secara mandiri alias homeschooling bisa nih dibaca-baca pembahasan yang lebih detail di Blog Homeschooling biar lebih afdol menerapkan ilmunya ya.

Kembali ke cerita banyak anak tetap cantik childfree tidak cantik? ada yang mo comment gak nih…

Baca juga: Happy + Skincare + Smile = Wajah Segar

Karena menurutku belum ada penelitiannya ketika seorang wanita yang tidak melahirkan akan terlihat cantik dan awet muda dibanding mereka yang memiliki banyak anak, iya gak sih…

Foto: Kaskus

Masih ingat artis Ayu Azhari? wanita berdarah Indonesia-Pakistan ini memiliki6 anak dari 3 pernikahannya. Siapapun tidak bisa memungkiri wanita berusia 53 tahun masih terlihat cantik dengan body yang masih terawat.

Menurutku nih…

Wanita cantik dan awet muda itu bukan karena perawatan kecantikan yang mahal tapi lebih dari itu, inner beauty, positif thingking dan olahraga. Jadi ingat deh artis lawas Meriam Bellina diusianya 58 tahun masih terlihat cantik, awet muda en fresh. Ternyata wanita peraih piala Citra Cinta Di Balik Noda ini rahasianya pada rutinitasnya melakukan olahraga dan makan sehat.

Foto: IG @bellinamer

Baca juga: Mau Diet? Kenali Dulu Jenisnya

Oh ya menurutku nih, untuk terlihat awetmuda terpenting adalah pola hidup alias lifestyle dan pikiran. Di usiaku yang 40+++ (banyak banget ya plusnya, he…he…he) dengan anak yang sulung menjelang 26 tahun dan si bungsu 23 tahun penting banget untuk menata diri untuk tidak rakus.

Aku di 40+++

Baca juga: Kunci Kebahagiaan Sejati: Bersyukur Tanpa Membandingkan

What? rakus?!

Ya, tidak dapat dipungkiri sumber penyakit (terutama yang berat) adalah makanan. Sebut saja jantung, diabetes, darah tinggi. Terkadang kalap ya kalau sudah makan enak yang santan-santanan, gorengan, jeroan sampe lupa tuh badan ada batasnya terima makanan.

Penumpukan makanan enak jika terlalu lama didiamkan dan tanpa aktivitas olahraga gampang banget deh mengundang penyakit datang. Kebetulan banget nih dari umur 5 tahun aku sudah vegetarian. Alias tidak makan daging-dagingan, ikan. Bukan karena agama (i am Nasrani) tetapi pernah trauma.

Jadi ceritanya gini, pernah makan daging sop sapi, kala itu entah bagaimana cara olahannya kok sopnya aromanya masih bau daging sehingga ketika dinikmati gak ketelan. Bauuu…nya itu loh.

Terus makan ikan juga begitu. Saat itu makan ikan bandeng bau lumpur ( maaf nyaris muntah semua isi perut), begitupun makan ikan mas durinya tertelan, waduh…gak enak banget’kan.

Oh ya, ada lagi cerita tentang ayam. Aku makan ayam goreng tetapi kok belum matang ya, masih ada darahnya. Terbayang dong enegnya kaya apa. Dan peristiwa makan memakan itu tidak sekali terjadi. Berkali-kali sehingga menimbulkan trauma. Dan keterusan sampai sekarang tidak makan daging, ayam, ikan laut. Benefit ini justru aku dapatkan diusia sekarang. Dimana dokter selalu menyarankan untuk mengurangi makan daging merah, perbanyak protein.

So untuk makanan aku tidak ada kendala. Bagaimana dengan pikiran? yang katanya berpengaruh besar pada kesehatan. Kembali lagi sebuah peristiwa aku alami sekitar 10 tahun yang lalu.

Ada yang pernah mengalami vertigo?

Duh kalau bisa jangan ya! Sangat-sangat dan sangat tidak enak. Untungnya saja aku alami saat di rumah. Jadi tiba-tiba saja dunia ini sepertinya jungkir balik seperti ada gempa, tempat aku berpijak berguncang kencang.

Aku tiba-tiba gak bisa berjalan, pusing berat ini kepala. Kalau buka mata lebih pusing lagi, tidak bisa lihat sinar langsung pusing. Di dalam rumah saja aku menderita, jalan harus dituntun karena mataku harus terpejam.

Seharian penuh aku hanya tergeletak di tempat tidur dengan mata terpejam. Karena setiapkali membuka mata langsung pusing. Besoknya aku dibawa ke dokter. Karena tingkat vertigoku sudah parah, akhirnya aku dirawat selama 3 hari.

Sesudah keluar dari rumahsakit…

Saat check-up kembali, dr.Hardhi Pranata Sp.S, MARS ( Neorologis) yang menanganiku bertanya,

“Bagaimana bu perasaannya?”

“Masih suka kelenyangan dok. Pusingnya masih suka ada. Ini bisa sembuh gak dok?”

“Sangat bisa bu. Obat vertigo ini adanya dari ibu kok. Mau sembuh/ tidak”

“Tentu mau dong dok! caranya?”

“Selain istirahat yang cukup penting banget untuk memaintance pikiran terutama dalam menghadapi masalah”

“Nah ini dia dok yang sulit”

“Sumber penyakit itu salah satunya pikiran loh bu! Bukan tidak boleh dipikir tetapi jangan dibuat berat. Sehingga menguras energi dan tidak bisa berpikir jernih lagi. Jadi intinya adalah masalah berat dibuat ringan, masalah ringan jangan dipikirkan. Karena kita semua punya masalah termasuk saya”, ucap dr.Hardhi bijak.

Baca juga: Waspada! Wanita Mudah Alami Depresi

“Semua kembali ke ibu. Dari pikiran itu larinya ke lambung bisa GIRD, vertigo dan terparah stroke. Kita semua mau sehat’kan? coba kelola masalah dengan bijaksana agar semua tidak terpusat kepikiran”

Tahu gak bestie…

Kata-kata dr.Hardhie itu menjadi perenungan untukku. Apa yang dikatakan beliau benar semua. Semua kita punya masalah tergantung kita menyikapinya. Mau sehat dan awet muda, jangan kebanyakkan mikir.

Sejak itu…

Aku jadi seorang yang easy going dalam jalani hidup. Bahkan di tengah-tengah temanku terkenal dengan sebutan “Dennise dableg”, ha…ha…ha..

Betapa tidak berulangkali di hantam masalah bertubi-tubi yang berat. Tidak cukup satu masalah tetapi banyak di waktu yang bersamaan. Herannya nih aku bisa loh tidur nyenyak dan menikmati makanan dengan lahapnya.

Kok bisa?

Ya bisa banget. Jadi gini nih, waktunya aku tidur ya tidur, waktunya makan ya makan. Ada masalah, ya biarin saja. Gak dipikirin sampai jelimet dan pusing hingga tidak bisa makan dan tidur. Sederhananya masalah itu dibuat simple, jangan lari dari masalah tapi masalah itu harus dihadapi bukan dihindari.

So nih saran untuk my bestie…

Hidup itu jangan dibuat ribet, simple saja. Kita selagi masih hidup pastinya punya masalah. Ustad, pendeta bahkan presiden saja punya masalah. Sikapi masalah setenang mungkin, karena kalau dipikirin berkelanjutan sakit, badan kurus dan wajah kusut.Bagaimana mau terlihat awet muda, he…he…he…

Semangat ya bestie jalani hidup (D/s)

4 thoughts on “Banyak Anak Tetap Cantik Childfree Tidak Cantik?!”

  1. Beneran gak bisa bayangin hidup tanpa anak.
    Kalau ada udzur, misalnya belum dikasih sama Allah, itu lain cerita. Tapi kalau sama-sama sehat, aga aneh juga ya.. Sepi gak sih.. di rumah cuma luntang-luntung berdua sampai tua?

    Setuju banget sama tulisan kak Dennise.
    Bahwa jika ingin awet muda, long live happy ever after, ini kudu dari menjaga pikiran. Semoga dengan pola hidup sehat, seimbang jiwa raga, maka masih bisa glowing cantik sehat bugar seperti kak Dennise.
    ^^

    Reply

Leave a Comment