Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the loginizer domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/dennises/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Happy Saturday – Dennise Sihombing

Happy Saturday

Foto: Pixabay

Putriku, Rachel setiap hari Jum’at wajahnya terlihat happy banget.

“Mom, aku nanti malam nongkrong ya sama teman-temanku”

“Dengan Fony dan Rute?”

“Yups”

“Dimana?”

“Iih kepoh deh! Dekat-dekat rumahlah mom, paling di McD dekat rumah”

Nah, ini sudah jadi agenda tetap si sulung yang namanya Jum’at itu sepulang kerja biasanya dihabiskan untuk kongkow dengan teman SMP-nya. Terkadang juga kongkownya di rumah malah. Mereka bisa ngobrol sampe jam 3 pagi. Terus lanjut tidur dan baru bangun Sabtu siang jam 10 an.

Nah, acara Sabtu masih dilanjutkan Rachel dengan lanjut ulang JJS alias Jalan-Jalan Sore dengan sahabat-sahabatnya itu bisa sampai malam lagi. Yang pasti namanya Sabtu bagi Rachel adalah hari kebahagiaan yang harus dirayakan untuk diri sendiri. Setelah Senin- Jum’at kerja berangkat pagi pulang malam. Untuk hari Minggunya baru Rachel istirahat mempersiapkan untuk kerja di Seninnya.

Dulu, lagi majalah masih ada di tahun 2010-an ya, saya paling suka ikut acara berbayar yang diadakan oleh Femina Grup. Senang aja nambah ilmu. Paling sering ikuti majalah PESONA punya acara. Majalah ini diperuntukan wanita diatas 40 tahun ke atas. Banyak tema yang dibahas tentang karir, keluarga, kecantikan, kesehatan.

Aku masih ingat saat itu bayarnya sekitar Rp 75-000- Rp 100.000 tapi diadakan di hotel. Pembicaranya oke banget. Tema yang diusung Happy Saturday. Yang maknanya Sabtu itu adalah hari kebahagiaan. Dan ini memang terbukti ya. Happynya aku tuh beda banget. Kalau dulu lagi kerja bertemunya dengan teman lingkup kerja, nah dipertemuan Happy Saturday ini bertemu dengan teman baru. Aku bisa tawa lepas. Happynya memang beda ya.

Foto: Pixabay

Tidak saja mengikuti acara talkshow di majalah (zaman itu belum ada IG/twitter ya jadi infonya aku lihat dari majalah saja. Kebetulan aku langganan banyak majalah. Masih ingat deh majalahnya Femina, Pesona, Fit, Readers Digest Indonesia, Intisari, Nova, Kartini) tapi juga aku ikutin cooking class. Seru bangetttt! ilmunya dapet, goody bagnya keren,hiks! dan yang pasti teman baru dapat lagi.

Jadi aku punya banyak teman baru tuh dari ikuti banyak acara. Dan ini aku sangat nikmati sekali. Bagiku Sabtu adalah hari kebahagiaanku, melepaskan semua kelelahan yang aku jalani sepanjang Senin-Jum’at. Terkadang juga Sabtu dipakai untuk acara keluarga seperti arisan/ nikahan.

Oh ya kata mama, aku lahirnya hari Sabtu pagi jam 5. Aku ingat setiap tahun di hari ulangtahunku mama selalu bangunkan aku di jam 5 pagi. Mama memang selalu mengenang moment indah itu. So sweet ya!

Iseng aku browsing seperti apa sih sifat dan karakter orang yang lahir di hari Sabtu. Katanya nih hari Sabtu dinaungi oleh planet Saturnus. Dalam mitologi Yunani, Saturnus merupakan dewa kekayaan, pertanian, dan kebebasan. Hal ini tentu memengaruhi seseorang yang lahir di hari tersebut.

Dikutip dari Bustle.com katanya nih yang lahir di hari Sabtu itu orangnya:

Sederhana, rajin, bijaksana, konvensional, menyukai kebebasan

Dari yang disebutkan ada benarnya juga sih, ha…ha…ha. Seperti sederhana ya aku rada agak sederhana. Wanita umumnya suka perhiasan. Aku malah gak suka yang namanya emas, berlian (selain itu juga mahal ya). Bagiku tuh gak nyaman saja pakai perhiasan. Agak risih saja di badan. Jadi kalau aku keluar hanya ada pakai 1 asesoris yaitu jam tangan. Ini tidak pernah lupa.

Menyukai kebebasan ya aku termasuk. Ingat dulu lagi mau ambil kuliah. Ibu menginginkan aku untuk kuliah di AkPer, Akademi Perawat. Aku benar-benar protes. Aku bilang bisa-bisa gak lulus. Aku lihat darah aja takut. Lain lagi dengan ayah yang menginginkan aku kuliah di perbankan. Karena zaman itu lulusan perbankan banyak dicari untuk kerja. Saat itu di tahun 90-an bank-bank swasta terutama banyak menjamur. Tapi aku menolak karena dari dulu gak suka pelajaran matematika.

Rada memaksa akhirnya aku kasih pilihan ke orangtua untuk kuliah di IKJ ambil jurusan Sinematografi (karena aku suka main teater zaman masih SMA) atau kuliah wartawan.

“Ngapain kamu jadi seniman?”

“Keren lagi ma, jadi sutradara film”

Orangtuaku tetap tidak berkenan. Dalam pandangan orangtua pekerja seni itu tidak punya masa depan. Ampyun deh… akhirnya daripada tidak kuliah akhirnya aku kuliah di Kampus Tercinta alias IISIP Jakarta fakultas Komunikasi jurusan ilmu Jurnalistik. Nah disini aku suka karena kampusnya nyeni banget.

Di IISIP itu untuk fakultas komunikasi ada 3 jurusan: Humas, Jurnalistik, Hubungan International. Penampilan anak jurusan jurnalistik beda dengan yang lain. Seperti sebuah keseragaman ya, kami tuh memang lebih cenderung cuek dalam penampilan. Ke kampus tidak harus rapi banyak yang terkadang pakai celana jeans belel, pakai sendal jempit, rambut gondrong. Gak penting banget deh penampilan. Aku suka banget. Karena pada dasarnya aku memang gak suka berdandan ya.

Bicara kebebasan yang lahir di hari Sabtu ini berdampak kepada cara asuhku pada anak-anak. Ketika kuliah anakku diberi kebebasan mau kuliah dimana. Seperti Rachel saat itu teman SMA-nya lagi di Tarakanita rata-rata memilih kuliah di London School. Sejujurnya aku rada keberatan ya (berat dibiaya terutama) tetapi karena aku lihat dia serius, akhirnya aku mengijinkan.

Begitupun dengan si bungsu Glory. Dia dari sejak SMA sudah bilang mau kuliah hanya di IKJ jurusan sinematografi (impianku dulu). Walaupun semula aku ingin Rachel kuliah di STAN ya dan Glory kuliah di kedokteran. Tapi kalau anak maunya sesuai dengan keinginan’kan kita tidak bisa dipaksa ya.

Wah cerita jadi panjang ya tentang si Sabtu, he…he...he

Di kepercayaan di primbon Jawa yang lahir di hari Sabtu. Mereka dipengaruhi oleh perhitungan peredaran air. Tabiat yang dimilikinya, pekerja keras, banyak akal, atau banyak cara untuk bertahan hidup.

Dalam tradisi Jawa pun hal ini masih dipercayai dan diakui secara terus menerus hingga saat ini.

Di Kitab primbon Jawa kuno, menyebutkan, weton Sabtu Pahing memiliki watak seperti Lakuning Geni, yang berarti memiliki perilaku layaknya api. Dengan penggambaran api, weton Sabtu Pahing dikatakan mudah marah, mudah diadu domba, mau menang sendiri, tidak memiliki pendirian yang tetap.

Wah kok semuanya tidak ada bagusnya ya di Sabtu Pahing? pendapat kalian? tulis ya di comment

Ada lagi weton Sabtu Pon merupakan sosok yang sangat sabar, bisa menyesuaikan diri dengan keadaan sekitar, dan tidak mudah tersulut emosi. Selain itu weton Sabtu Pon memiliki rahasia yang bersumber dari watak baiknya, yaitu memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi.

Menurut primbon Jawa ada lagi yang dikenal dengan weton Sabtu Legi cirinya:

Ceria, loyal, dan pandai dalam bergaul. Karena sifat itulah, ia memiliki banyak teman. Selain itu, seringkali sifat positifnya diikuti oleh teman-temannya.

Dan yang terakhir ada Sabtu Kliwon dikenal sebagai orang yang angkuh, suka membantah, dan selalu mengungkit masalah yang telah diperbuat orang kepadanya. Selain itu, mereka juga dikenal sebagai orang yang sangat enggan menerima perintah.

Well, bagiku semua hari itu bagus diciptakan Tuhan. Kalaupun ada kesamaan watak itu secara kebetulan saja. Hanya saja Sabtu bagiku adalah hari yang berbeda karena waktunya beristirahat dari kesibukan, waktunya bersenang-senang, waktunya bertemu teman, waktunya bertemu keluarga (tetap ProKes ya).

Friends,

bagi cerita dong arti Sabtu untuk kalian apa ya…thanks. (D/s)

49 thoughts on “Happy Saturday”

  1. Wah, seru ya ngerayain hari sabtu. Kalau saya, sabtu is family time. Acara apapun, asal bareng keluarga. Dulu waktu kuliah, kalo sabtu biasanya sibuk di organisasi extra kampus…
    Saya lahir hari rabu pon… Hayo, tebak karakter ku dong…

    Reply
  2. sabtu saat-saat bercengkrama dgn keluarga mba. biasanya saya dans uami bekerja di weekday. dan gk smpat masak2 drumah. tpi sabtu dan minggu jdi hari mengumpulkan pahala. hehehe

    Reply
  3. Setelah punya anak dan full time mom, sabtu adalah hari bapak bu, anak-anak pergi dengan bapak, saya me time, atau ngikut ngerecokin bapaknya sekalian

    Reply
  4. Wah saya sama dengan Rachel. Ngidernya malam Sabtu dan pulangnya Sabtu subuh hahahaha. Ada aja tempat-tempat yang kami (saya dan para sahabat) hampiri. Secara saat saya sudah kerja, yang namanya tempat nongkrong tuh banyak banget. Lagi menjamur dimana-mana. Terutama daerah Kemang hahahaha. Sabtu biasanya ngukur kasur. Bermalas-malasan maksimal. Minggu makan bareng keluarga di luar rumah. Gitu aja sampe beberapa masehi hahahaha

    Reply
  5. Hari Sabtu memang sangat spesial. Anak-anak libur, suami libur. Aku biasanya me time. Pagi2 lari keliling, 5-10 km. Udah gitu nyari sarapan yang diinginkan aku, suami, dan anak-anak. Terusnya rebahan dan malas-malasan sama keluarga. Entah nonton film, main game, atau main UNO bareng. Siangan dikit, masak atau cari makanan online. Sorenya bareng-bareng lagi sampai malam. Nah baru deh Minggunya heboh lagi. Nyuci, dan nyiapin segala kebutuhan hari Senin anak-anak dan suami. 😀

    Reply
  6. Suka banget sama cerita kak Dennise mengenai hari kebahagiaan ini. By the way anakku juga ada yg lahir hari Sabtu tapi gak tau Sabtu apa versi primbon. Kalau kami di sini Sabtu ya kumpul makan cemilan bareng

    Reply
  7. Sabtu itu waktunya untuk main ama ponakan karena merek ke rumah, seru-seruan., Hahah.
    Atau bisa juga nonton film sambil nyetrika, biar semangat nyetrika baju yang mau dipake kerja hihi

    Reply
  8. Sabtu itu bagi saya waktunya habis sholat subuh terus bisa tidur lagi. Jam 7 an bangun, setting mesin cuci, terus ditinggal jalan ke pasar. Belanja dan beli jajanan buat sarapan. Masaknya ntar siang aja (klo nggak malas), klo lagi males ya pesen lauk aja di aplikasi online

    Reply
  9. Aku suka banget sama cerita keaeruan hari Sabtu, mengalir bagaikan air. Santai tapi berisi dan senang bacanya. Aku juga suka Sabtu karen malam yang panjang. Duluuuu demennya ngemall tapi sekarang sih di rumah aja, ngobrol sama anak2 dan suami trus menikmati mie instan dan camilan lainnya hahaha.

    Reply
  10. Wah, happy saturday mbak Denisse saya jadi mengingat ingat apa yang bikin aku bahagia di hari Sabtu ya? Sebab ibu rumah tangga seperti saya, sabtu ya sama saja dengan hari lainnya hihi apalagi masa pandemi begini, kita semua di rumah saja. Palingan kadang yang aku ingat Sabtu jadi waktu yang sibuk banget, karena kadang ada permintaan menjadi narsum webinar atau mengikuti webinar. Meski jadinya sibuk, karena harus memastikan anak anak kebutuhannya terpenuhi sebelum Saya tenggelam dalam kesibukan saya di dunia online tapi selepas mengisi webinar selalu ada kebahagiaan. Bahwa kontribusi saya yang sedikit itu ada kebaikan di dalamnya.

    Reply
  11. Hai mba Denise, aku jujur kurang begitu paham soal primbon Jawa. Tapi Sabtu bagiku menyenangkan karena bisa berkumpul bersama keluarga. Walaupun sebetulnya kadang aku harus bekerja 🙂 Sehat selalu mba

    Reply
  12. Wah seru banget ya mbak zaman ada majalah dulu. Aq pas masih remaja itu. Malah ga ngeh ada acara ketemuan dg pembicara yang keren2. Mgkn krn masih SMA belum ada penghasilan sendiri juga. Cuma bisa beli/pinjam majalah remaja yg hits saat itu. Hehe. Kebayang kalau anak-anak ku udah besar, kira2 aku bakal mengiyakan pilihan kuliah mereka ga ya

    Reply
  13. arti sabtu bagiku adalah libur dan ke pasar, yeay.

    Tapi sejak Oktober tahun lalu, Sabtu tidak lagi terlalu memberi kebahagiaan untukku karena ada kabar buruk yang kudengar di hari sabtu pagi yang jika mengingatnya badanku masih gemetaran

    Reply
  14. Buatku, hari sabtu itu waktunya leyeh-leyeh dan biasanya jadi hari silaturahmi. Sengaja ngga masak atau mencicipi resto baru dan biasanya berkunjung ke rumah mertua.

    Thanks For sharing ya Mba, sehat selalu….

    Reply
  15. Wah, kebetulan aku lahirnya hari sabtu juga. Cuma lupa sabtu legi apa wage.. Hihi… Seru ya, bahas-bahas hal gini…

    Reply
  16. sebagai wong Jowo, aku nggak asing sama primbon Jawa , bahkan sebelum menikah pun ada kecocokan hari nggak ya dalam perhitungannya hehe. Bapakku pun percaya aku ini watak keras karena primbon Jawa ini :p Kalo nggak salah aku lahir hari senin Pahing deh 🙂
    Btw seru banget mba kisah hari Sabtunya, jadi pengen cerita santai di blog tentang keseharian kek gini 🙂

    Reply
  17. Aku jadi penasaran karakter yang lahir di hari Minggu mba 😄. Dulu zaman sekolah aku seneeeng cari2 tahu ttg arti kelahiran gini, termasuk weton nya. Banyak lupa tapi 🤣.

    Naah kalo Sabtu sendiri, buatku pasti happy. Itu hari libur 😄. Walopun dulu pas awal kerja Sabtu bisa aja masuk kantor, Krn dulu aku kerja di bank, yg mana sabtupun buka. Tapi tetep seneng Krn biasa nasabah LBH sepi. Dan dibayar lembur.

    Kalo skr, lebih mikirin Sabtu enaknya kemana, atau masak apa buat ngadepin malam Minggu Ama keluarga 😄. Sesekali keluar juga biar ga jenuh .

    Reply

Leave a Comment