Hidup Hanya Sekali, Nikmatilah Dengan Bahagiamu

Hidup Hanya Sekali, Nikmatilah Dengan Bahagiamu

Bahagiaku menikmati hidup

Wow dalam banget ya judulnya,

Entah kenapa aku ingin membuat judul ini. Rasanya hari demi hari dilalui banyak orang yang tidak berpikir sehat saat bertindak. Nyawa hewan lebih berharga daripada nyawa manusia. Sebagai pecinta anjing, saya sangat sayang dengan doggy. Selain sebagai keamanan di rumah, doggy juga sebagai hiburan di rumah.

Anjingku, Bruce Banner, buatlah bahagia

Doggy itu merupakan binatang paling setia pada yang mengurus. Untuk itu aku sangat menjaga sekali doggy di rumah, jangan sampai terluka ataupun sakit. Rasanya sedih banget. Tidak hanya sayang doggy, cat-pun aku sayang. Namun apa daya doggy & cat’kan tidak bisa bersatu.

Nah dengan binatang saja kita sayang, apalagi kepada manusia tentunya harus lebih sayang. Namun kenyataannya manusia begitu mudah menghilangkan nyawa manusia dengan rasa dendam yang mendalam.

Berita yang selama seminggu ini viral adalah anak anggota DPR yang dengan keji membunuh kekasihnya. Entah darimana muasalnya, berdasarkan berita yang saya telusuri sepasang sejoli sepulang karoeke mereka berdiskusi di lift. Entah dipengaruhi oleh alkohol tetapi si pria berusia 31 tahun ini dengan entengnya memukul kepala kekasihnya dengan 2 botol minuman keras.

Halo, 1 botol saja sudah sangat sakit loh apalagi 2 botol. Terbayang’kan betapa sakitnya perempuan malang ini. Tidak sampai disitu kekajian terjadi. Sesampainya diparkirkan, masih dipukul, ditendang dengan keji. Bahkan sempat terlindas dan tubuhnya terseret hingga 5 meter.

Gila, gila, gila banget!!!

Mengapa kukatakan seperti itu. Manusia kalau disebut binatang pastinya gak suka dong. Karena binatang itu berbeda dengan manusia, binatang tidak punya akal dan pikiran. Tetapi binatang itu lebih sayang. Seperti anjing. Doggy itu sayang sekali sama manusia yang merawatnya. Doggy akan berbakti dan menurut. Sementara manusia walaupun sudah disayangi, tetapi akal sehatnya tidak dipakai.

Dalam pikiran manusia yang sudah dirasuki setan yang penting emosinya bisa terluapkan. Urusan penjara belakangan yang penting puas dulu. Padahal puas itu tidak pernah ada habisnya.

Setiap kita manusia pasti punya sisi hidup kecewa, kesal bahkan emosi karena difitnah misalnya. Ini sangat manusiawi sekali. Akupun pernah alami hal itu. Dikecewakan secara bertubi-tubi dengan orang yang berbeda.

Baca juga:  Waspada! Wanita Mudah Alami Depresi

Tapi aku tahan untuk tidak meluapkan perasaan emosi dengan cara menulis di blog pribadi. Menulis di blog itu memberi kenikmatan dan kebahagiaan tersendiri. Sama halnya dengan buku pribadi, saya bisa menyampaikan rasa senang ataupun kecewa di blog.

Oh ya beberapa temanku juga ternyata banyak loh yang menulis di blog. Seperti Teh Okti Blogger Cianjur. Ini artinya Teh Okti berasal dari Cianjur.

Baca juga:  Blogger Perempuan, Hebat!

Ada juga teman yang menyebutkan dirinya Blogger Malang, Medan. Kalau Dennise? Saya   lebih suka menyebutkan Dennise Blogger Mental Health.

Entah mengapa saya tergelitik untuk membahas tentang Kesehatan Mental . Dan permasalahan mental itu tidak hanya dialami orang dewasa tetapi anak-anakpun banyak.

Pengaruh media sosial luar biasa dan sulit dibendung. Tidak ada larangan bagi siapa saja yang pamer kekayaan dan barang bermerek. Bagi mereka yang punya banyak harta sih gak ada masalah. Lihat seseorang pamer Iphone terbaru, tidak mau kalah ikut pamer juga. Kalau bisa orang lain punya satu, nah ini pamer 2, 3, ha…ha…ha….

Gak mau kalah saing. Kalau ada ya terserahlah, tidak ada yang bisa larang. Namun apa jadinya untuk mereka yang berasal dari keluarga sederhana. Iri dan ingin tampil seperti itu juga? banyak hal buruk dilakukan.

Jangan kaget jika ada anak remaja yang terlibat dalam begal, peredaran narkoba bahkan menjual diri hanya karena ingin tampil wah dan mendapatkan pengakuan dari orang sekitar.

Kenyataan miris ini tentunya menambah masalah baru. Entah bagi pelaku kejahatan (dipenjarakan, misalnya) ataupun pikiran bagi orang tua.

Padahal hidup ini menurutku sederhana,

Bahagia bersama sahabat

Hidup ini hanya sekali, nikmati bahagiamu

Baca juga:  Bahagia Itu Sederhana

Bahagia yang seperti apa?

Bagiku bahagia itu sederhana. Menikmati apa yang dimiliki. Semisal di anugrah Tuhan kulit yang tidak putih, nikmati saja tidak perlu mencakup putih.

Begitupun ketika memiliki uang terbatas, Anda tidak perlu juga menginginkan memiliki tas yang harganya puluhan juta. Karena menurutku sama saja fungsinya sebagai tas. He…he…he….yang menang hanya label gengsi alias kemewahan.

Bahagia bisa olahraga

Dan menbayangkan kemewahan itu tidak abadi alias tidak dibawa mati. Jadi, hidup ini hanya sekali nikmati saja kebahagiaan dengan apa yang kita miliki tanpa membandingan dengan orang lain.

Baca juga:  Kunci Kebahagiaan Sejati: Bersyukur Tanpa Membandingkan

Karena belum tentu mereka memiliki banyak harta yang bisa menikmati kebahagiaannya. Setuju ya? atau teman-teman punya pendapat lain? bisa cerita bahagianya disini ya. (D/s)

 

 

Leave a Comment