
Sudah seminggu ini Cinta terbaring lemah di tempat tidur. Asam lambungnya naik. Ini karena dia diet super ketat. Bayangkan saja selama 1 bulan hanya makan buah dan sayur. Untuk buah Cinta milih. Tidak yang berkarbo karena kalorinya tinggi. Buah yang banyak air, berserat tetapi low carbo. Tujuannya? langsing dong!
Sekilas mata memandang Cinta tidaklah gemuk tetapi lebih tepat disebut montok. Tubuhnya padat berisi. Sebagian orang malah ingin seperti dirinya. Dada penuh, bokong padat wajah sedikit chubby. Tetapi entahlah inspirasi darimana didapatkannya. Sehingga dia ingin sekali kurus walaupun harus beresiko seperti sekarang ini. Kurus tapi sakit.
Banyak wanita ( umumnya ) merasa tidak percaya diri ketika tampil dengan tampilan tubuh yang seutuhnya.
Tubuh gemuk, apa kata orang? eh gendut gak sexy
Payudara kecil, apa kata orang? gak menarik dadanya rata
Kulit gelap, apa kata orang? kulitnya gosong
Hidung pesek, apa kata orang? ya ampun itu hidung batangnya kelelap
Rambut kribo, apa kata orang? bisa tempat sarang tawon
Badan kurus? aduh kasihan deh, kurang makan
Semua dibuat “ribet” dengan apa kata orang bukan apa kata hati. Kondisi tubuh yang dianggap “kurang” oleh si pemiliknya dimanfaatkan banyak orang untuk ladang usaha. Lihat deh, di kota besar seperti Jakarta bertebaran salon ataupun klinik kecantikkan untuk memancungkan hidung, memutihkan kulit, melangsingkan tubuh dan berbagai promosi cantik yang instant. Konsumen tinggal pilih mau yang murah yang penting terlihat ada hasil atau yang mahal, nyata hasilnya. Namun sayangnya mau klinik yang mahal /murah hasil tidak selalu sesuai dengan kenyataan yang dipromosikan.
Seperti yang dialami Kiki. Rasa tidak puas dengan bentuk hidung membawanya ke meja operasi. Dengan harapan hidungnya berubah menjadi mancung dengan batang hidung yang tinggi. Tapi kenyataannya bentuk hidung bukannya mancung malah bengkok dan infeksi.
“Gimana sih hidung gue gak sesuai dengan bentuk yang diharapkan,hancur!”, keluh Kiki pada Thea
“Elu operasinya dimana?”
‘Di klinik. Memang sih biaya operasi hidung tidak sampai 10 juta. Tapi di iklan dan foto testimoni pasien di klinik itu semuanya bagus.Gak ada yang bengkok kaya gini!”
“Namanya iklan,pasti dong buat yang bagus biar tertarik. Kalau biaya segitu ya memang rada abal-abal ya. Nih gue kasih tau ada dokter langganan artis yang bisa merapikan hidungmu yang hancur dan membuat jadi mancung, terkesannya asli gak terlihat seperti di operasi”
“Mau, mau!”
“Tetapi biayanya lumayan mahal. Di atas 50 jeti”
Karena sudah kepalang tanggung ,Kiki akhirnya merapikan hidungnya. Untungnya masih tertolong. Hidungnya yang infeksi diobati lalu setelah sembuh baru operasi ulang. Tidak sedikit kegagalan dalam operasi plastik. Hal ini dikarenakan si pasien terlalu semangat untuk merubah penampilannya tanpa melihat kredibilitas dari salon / klinik kecantikkan.
Tidak dapat dipungkuri peran serta sosial media yang mem-“booming”-kan bahwa ukuran cantik itu adalah body langsing seperti model, hidung mancung, payudara besar, kulit putih. Padahal tolak ukuran cantik tidaklah seperti itu.
Super model dunia Naomi Campbell cantiknya eksotis. Wanita berdarah Inggris-Jamaika-Afrika memiliki kulit gelap namun tetap terlihat cantik. Ada lagi Oprah Winfrey. Wanita yang popular dengan The Oprah Winfrey Show memiliki kulit gelap, badan gemuk, bibir tebal, tetapi dunia mengagumi nya, loh!
Coba deh,amati! Sekarang ini nyaris tidak ada orang yang tampil sebagi model ataupun selebriti dengan tampilan apa adanya. Badan mereka tidak ada gendut, hidung nyaris sempurna kalaupun tidak ada batang hidungnya bisa dibuatkan batang hidungnya, kulit gelap bisa terang, mata sipit jadi bundar. Yang terpenting ada uang, semua bisa cantik secara instan. Urusan gagal gak dipikirkan, yang penting coba dulu.
Nah, pengaruh media sosial yang menggaungkan semua keindahan mempengaruhi orang lain. Segala cara dihalalkan yang penting aku cantik
Saya masih ingat beberapa waktu yang lalu seorang selebgram berurusan dengan kepolisian yang menuntut tanggung jawab sebuah klinik kecantikkan dimana payudaranya jadi rusak akibat operasi pembesaran payudara yang ternyata gagal hasilnya.
Juga ada Mpok Atie, artis ini menyatakan penyesalannya ketika melakukan operasi plastik pada wajahnya. Dagu,bibir dan hidungnya puluhan tahun yang lalu sudah di vermak. Tetapi entah mengapa, mungkin saat itu Mpok Atik kurang pengetahuan tentang dokter kecantikkan yang kredibilitasnya bisa dipertanggungjawabkan. Hasil operasian selain tidak sesuai yang diharapkan, cairan silikon di wajah artis berdarah Betawi ini harus disedot berulangkali dalam waktu yang cukup lama.
Kadangkala tuntutan profesi mengharuskan seseorang merubah penampilannya secara operasi plastik. Sebut saja Krisdayanti, istri dari Raul Lemmos ini secara gamblang menceritakan biaya operasi dan perawatan wajahnya yang mencapai nilai milyaran rupiah. Wajah ibunda dari Aurel Hermansyah ini nyaris sempurna. Kalaupun operasian tetapi hasilnya memuaskan. Sesuai dengan biaya yang dikeluarkan.
Tidak semua artis merubah penampilannya. Rina Nose misalnya, saya termasuk fans artis serba bisa ini. Rina yang identik dengan hidung tidak mancung justru banjir job. Tanpa hidung yang lancip-pun Rina tetap terlihat cantik menawan.
Saya termasuk wanita yang cuek dengan penampilan. Mungkin memang sudah turunan ya. Saya dianugrahi tubuh yang denok kalau kata orang Sunda alias montok dari sananya. Nyaris semua bagian tubuh saya berisi daging. Kecuali tangan saya yang kecil dan pipi yang tidak chubby. Saya ini termasuk orang yang gampang sekali gemuk. Kalau saya tidak membatasi jaga makan di malam hari, wow…cepat banget membumbungnya itu timbangan.

Belum lagi bentuk tubuh saya yang tidak proporsional. Saya memiliki bokong big size tetapi pinggang kecil. Sehingga kalau beli celana jeans saya harus beli yang besar setelah itu dikecilkan pinggangnya,ha…ha…ha…ribet ya!
Tetapi saya tidak ambil pusing dengan penampilan. Apalagi saya termasuk orang yang tidak nyaman dengan diet. Bagi saya pola makan orang yang diet itu menderita. Makan di kukus, dipanggang, garampun khusus. Juga bumbu dapurnya harus yang diet. Waduh, ribet banget! Selain menguras kantong prinsip hidup saya adalah menikmati hidup. Ketika saya mau makan enak saya nikmati TETAPI dibatasi, sekedar merasakan tidak berlebihan.
Dan hasilnya seperti sekarang ini badan ya stabil berisi. Saya sangat mencintai tubuh sendiri. Sampai saat ini anggota tubuh termasuk wajah saya tidak ada yang terkena sayatan meja operasi. Semua asli tidak ada oplas. Selain takut dengan jarum suntik saya mencintai anugerah yang Tuhan berikan.
Ayo ganti mindset untuk menggambarkan cantik bukan dari sudut pandang orang lain tetapi dari diri sendiri. Katakan “I love my body” apapun yang Anda miliki saat ini adalah anugrah terindah dari Tuhan yang patut disyukuri. Jangan bandingkan bentuk tubuhmu dengan orang lain karena setiap orang memiliki cantik yang berbeda ( D/s)
aku jadi ingat Miss Universe Thailand 2021 yang mendengungkan real bauty size kemarin soalnya dibilang gendut terus
tiap orang memang punya keunikan masing2
yang penting nyaman dan tetap sehat lahir batin adalah kunci ya mbak
Setuju kakak.Big is beauty.Seperti Ivan Gunawan aku suka loh lihat tampilannya, kalau kurus malah kurang menarik ya kak
Jadi ingat film Imperfect…
Kecantikan wanita itu bukan tampak dari wajahnya, tapi dari budi pekerti dan kelembutan sikapnya…
Setuju gak kak Denise?
Setuju banget pak dokter.Inner beauty itu lebih penting ya dok
Wah aku juga setuju nih innerbeauty itu jauh lebih bagus ya karena bukti isi hati seseorang.
Yes,innerbeauty is good
Setuju banget pak dokter
Tak bisa dipungkiri bahwa kecantikan seorang wanita memang yang terbaik adalah dari dalam dirinya. Salut buat ibu Dennise. Good Luck.
Thanks kakak
Ah, lagi-lagi urusan hubungan sesama manusia yang bikin ribet ya, Kak. Padahal kita diciptain kan emang beragam bentuk rupa dan jenisnya ya Kak? Dan saat ini iklan lah yang membuat para manusia berpikir bahwa cantik itu harus putih, tinggi, langsing bla bla bla… Persetan lah. Bagiku, semua perempuan itu cantik apa adanya. Yang membedakan hanya karyanya. Yuk berkarya sebanyak-banyaknya 😀
Kadang gemesss kak,iklan itu benar-benar meracuni orang untuk merubah yang ada
Setuju kakak
Ah, akupun punya body tipe yg kalo gemuk dikit udah terlihat giant tp kalo kurus dikit tulangnya nonjol semua. Kalo kata orang jawa balungan gede. Tp sekarang lbh ke giant sih eheheh
Apapun bentuknya, bersyukur bgt dikasih sehat selalu. Itu juga penting kn ya?
Setuju kakak,sehat itu diatas segalanya
Ubah insecure menjadi bersyukur yaaa mba. Alhamdulillah udah beranak tiga, lemak bayi masih setia di perut, tapi gak pernah diet ekstrem. Yang penting hati bahagia, anak-anak bahagia.
Prinsip saya, bagaimana bisa saya mencintai anak-anak saya, jika saya sebagai ibunya tidak bisa mencintai diri saya sendiri. Terima kasih ya mba motivasinya.
Aku juga lemak masih setia diseputaran perut,he…he…he…aku nyaris gak pernah diet ya.Karena menderita sekali.Kurangi makan saja
Yeees…mbak
lha kalo Mbak Dennise denok, apalagi saya
sejak remaja badan saya paling “berlebih” dibanding teman2
dulu sih sering minder, sekarang mah cuek aja, jadi aja tambah melar 😀
Ha…ha…ha…iya ambu denok,montoknya berlebihan
Betul, semua telah dianugrahi sesuai kondisi dan sebaik bentuk ciptaan, mensyukuri dan menjaga akan lebih sesuai kebutuhan hidup akan membuat semakin nyaman
Setuju kak
Capek terkadang mikirin pendapat orang lain sesuai dengan standar kecantikan mereka. Padahal tingkat tertinggi dalam hidup ini adalah bersyukur dan merasa bahagia. Nah, salah satunya adalah mencintai tubuh kita sendiri dengan menjaganya sebaik mungkin ya kan.
Betul kakak…
Kalau mendengarkan kata orang terus memang gak bakal ada habisnya. Lebih baik syukuri apa yang telah diberikan, dan gak perlu mengubahnya kecuali darurat
Yes…yes…yes
Setuju banget kak, bahwa tubub yg kita miliki saat ini adalah anugerah yang di berika tuhan kepada kita. jadi kita harus wajib mensyukurinya
Setuju…
Aku sih diet untuk sehat, Kak. Misalnya diet nggak makan makanan yang mahal demi kesehatan dompet. Hehe… Tapi bener, ngikutin kata orang mah gak ada abisnya. Dulu aku pernah dibilang gini, “Kamu tuh kurus banget. Ntar suami kamu dapat apa kalo kamu datar kayak papan penggilesan?” Wehehe….
He…he…he…sama ya kita diet dompet supaya gak bablas
aduh kak, dada aku rata…huhu, suka sebel sama cowo yg punya ekspetasi kecantikan seperti itu.
tapi aku pede aja deh, walau dada rata. masih banyak kok yg midsetnya ga ngarah kesana. karena kita ciptaan tuhan. pasti ada alasannya kenapa kita diciptakan seperti ini.
Kelebihan Lita itu di kulitnya yang eksotis ya, khas Indonesia
memang beauty standard zaman sekarang standarnya media padahal semua orang cantik apa adanya yang penting percaya diri sih
Setuju kak,rasa PeDe itu penting.Ketika kita sudah pede,apapun kata orang,EGP ya kak
Setujuuu….I love My Body. Makasih banyak sudah diingatkan untuk mencintai diri sendiri apapun kondisi kita, selalu bersyukur karena itu adalah anugerah-Nya
Seperti kulit gelapku yang paling gelap di rumah hahah…saat remaja sempat insecure karena ini
Kak warna kulit gelap eksotis loh…aku malah pengen
Ahaaiii, super hepiii baca artikel ini Mba
bener2 mindblowing!
Intinya kita tuh kudu bersyukur dgn ciptaan Tuhan yaa.
Jangan terllau banyak komparasi deh
Tengkiu kakak
Kalau kita mencintai diri sendiri maka akan lahir rasa percaya diri.
Tetap yakin dan percaya Tuhan menciptakan makhluk dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Artikel yang inspiratif Kak Dennise
Terimakasih kak Dian
Persepsi cantik jaman now seolah menuntut perempuan harus berkulit putih, tubuh langsing, dan bla bla bla… Klu sy pribadi, just be ur self
Setuju banget kakak
Mbak Denise udah dari sananya, asli. Suka deh.
ohya tentang I Love My Body, saya pernah menulis kalimat ini di blog saya, dalam artikel produk perawatan tubuh:
“Sepatutnya kita memberi penghargaan pada diri sendiri dengan jalan mensyukuri pemberian Tuhan seraya merawatnya dengan cara yang benar. Paling utama tentu saja memahami konsep bahwa tak ada satupun manusia sempurna di muka bumi. Dengan memiliki pola fikir seperti ini akan membuat wanita/pria mana pun jauh lebih menghargai dirinya sendiri, lebih mengerti dogma idealis bukan atas dasar persepsi tapi dari cara mensyukuri lalu memelihara.
Jadi kita syukuri saja segala nikmat Tuhan atas diri. Jaga baik-baik dan rawat fisik sepenuh hati, dan miliki sumber keindahan yang berasal dari dalam diri alias inner beauty tanpa obsesi bernilai duniawi.”
Kurasa relate ya dengan tulisan Mbak Denise yang sarat manfaat ini 🙂
Maaf sedikit koreksi kalimat pertama:
Mbak Denise udah cantik dari sananya, asli.
Aduh,jadi seneng nih dengarnya.Tengkiu kk
Aduh jadi senang banget nih.Thanks kakak
Thanks kakak
Bener itu, I love my body, harus bersyukur banget dengan keadaan saat ini. Memang sih masih banyak yang lihat ke fisik ya, tapi tentunya inner beauty akan lebih terlihat.
Nah sepakat banget pandai2 bersyukur intinya mah yaaa.
Apapun bentuk tubuh yg dikasih tetep dicintai dan disayangi.
Btw toss banget Kak Denisse, sesama big size bokong dan pinggang kecil, kesusahan mencari celana, meski dikecilin lagi bagian pinggangnya .
Ha…ha..ha…aku punya teman nih teh Nchie
Setuju kakak
Setuju…
Sedihnya tuh sampai sekarang masih ada saja yang suka body shaming atau kurang percaya diri dengan keadaan atau bentuk tubuhnya. Sebenarnya rasa insecure wajar tapi terkadang suka berlebihan. Dan biasanya ini yang belum memahami bahwa setiap perempuan berbeda dengan kelebihannya masing-masing tanpa membandingkan bentuk tubuhnya.
Setuju kakak
Dan ketika kita mau mengikuti perkataan orang-orang, gak akan ada habisnya.
Dulu, pas saya belum hamil, badan cukup ideal, 55 kg dg tinggi 165cm.
Orang-orang bilang badan saya jelej, tipis kayak triplek. Cewek kok kerempeng gitu.
Giliran pasca melahirkan, badan saya langsung melar. Eh, pada komentar, badan kok gak dirawat, gendut banget.
Dari itu, saya berpikir, buat apa kita dengerin kata orang. Lebih baik mencintai dan mensyukuri apa yang kita miliki.
Kalaupun mau diet, harus dengan cara yang tepat dan benar, jangan sampai menyiksa diri, terus berujung sakit.
Yuk, mari kita cintai diri sendiri dengan baik. 😍🥰🥰🥰
Wow bagus banget mom tingginya 165cm, aku cuma 155cm,tapi disyukuri saja
Kalo dietnya sampe bikin sakit berarti ada yang salah ya kak dengan cara dietnya.. Emang harus pilih2 cara diet sih ya..biar kita tetep sehat dan bonusnya langsing hehe. Langsing tuh menurutku bonus aja..karena tujuan utama diet atau olahraga adalah sehat..
Betul mbak langsing itu bonus terpenting sehat ya
Kalau kata Namjoon nya BTs semua orang terlahir sempurna smpai ia lahir di dunia yang penuh penghakiman hehehe. Iya sih lingkungan bikin kita menghakimi diri sendiri
Betul pengaruh lingkungan itu besar ya
Benar mbak, mencintai diri sendiri akan memudahkan kita untuk mencintai orang lain juga. kalau kita tidak bisa menghargai kondisi diri sendiri, kita tidak mungkin bisa menghargai kondisi orang lain. intinya sih kita harus senantiasa bersyukur dengan apa yang Allah karuniakan kepada kita ya mbak.
Beryukur,bersyukur dan bersyukur
Dimana-mana yang paling bagus dan pas untuk kita ya memang asli pemberian Tuhan ya mba, tergantung mindset yang punya badan aja. Mengubah penampilan palingan ya sebatas membatasi makan biar badan agak kecilan dikit gitu.
Untuk artis-artis, mungkin standar kesempurnaan tubuh beda lagi kalik ya. Kayak di Amerika sono, banyak sekali yang mengubah bentuk badannya untuk menunjang penampilan.
Setuju kak yang asli itu yang bagus pemberian dari Tuhan
Sesungguhnya aku dulu sempat ingin operasi hidung, hahahaa..
Membayangkan hidung mbangir yang ada tangkainya indah.. karena hidungku melebar. Huhu… Tapi melihat video youtuber yang melakukan operasi di Korea, langsung tercengang.
Rasanya kok caricari penyakit yaah.. Gak ada kebutuhan mau buat jadi foto model atau jadi aktris, haaduu~
Akhirnya aku tahu maknanya bersyukur dengan apa yang ada setelah lebih sering melihat kelebihanku yang lain.
((kelebihan suka ngomporin nonton drakor lewat tulisan, hehhee..dan aku bahagia))
Suka banget sama tulisan kak Denise yang selalu membuat pembaca banyak merenung. Kayanya aku template banget nulis kalimat ini setiap mampir blog kak Denise.
Abisaan…sesuka itu akutu…
Haturnuhun pokonya mah…sama kak Denise.
Tos dulu deh Teh Lendy hidungku juga melebar ke samping.Tetapi aku takut oplas,serem sama alat-alatnya,hiks
Ah iya, kadang suka insecure melihat diri sendiri
Karena membandingkan dengan apa yg dimiliki oleh orang lain
Terima kasih sudah menulis ini mbak
Saya jadi makin yakin untuk mencintai tubuh sendiri
Kembali kasih kak Dian
Mba Dennise, aku jd flashback loh sama diriku sendiri waktu SMP SMA ngelakuin diet karena sering diejek teman-teman kayak “Atun” berujung aku jg sakit beberapa Minggu. Dan setelah dewasa, baru paham bgt soal inner beauty itu sendiri, walaupun dari dulu udah tau ya istilah itu, tp keinginan kuat ingin langsing dg tubuh yg proporsional, jd ya hayuk aja diet huhu
Betul kak terpenting inner beauty.
Iya sekarang pada insecure ya jadi berbondong-bondong operasi plastik karena ingin terlihat cantik padahal sudah cantik…stigma perempuan cantik itu putih, langsing, bodi berliku bikin banyak yang terobsesi ya
Padahal dengan kita mencintai diri sendiri kita lebih percaya diri
Sempat merasa tidak percaya diri karena sebelum dan setelah menikah tubuh jadi berubah apalagi dari berat badan
Awalnya suka sedih juga, apalagi insecure, hehehee
Tapi alhamdulillah bisa menerima dan mengusahakan untuk tetap merawatnya,
Ya, i love my self n i love my body
Yes yes deh
haduuuuh ga ada habisnya ngikutin tren supaya tampil sempurna. Ku ingat zaman dulu hits alis celurit, trus ganti alis sincan, ga tau sekarang alis apalagi. Belum lagi operasi sana-sini, berat di ongkos.
Ha…ha…ha…kebetulan untuk alis aku gak pernah ikutin mom.Karena kalau dibotakin lalu dibentuk pasti hasilnya hancur gak sama
Sedihh ya kulture kita masih beranggapan cantik
itu tinggi semampai putih hidung mancung dagu lancip
dll.
Padahal kalau di LN sudah tidak spt itu lagi ya buktinnya miss universe berkulit hitam.
Kita orang Indonesia fisik banget yang jadi role model.Sesuai apa kata social media, cantik,putih,tinggi,langsing,duh…sedih ya mbak
Aku tipikal yang cuek banget mbak, tapi pernah sekali ada yang nyinggung masalah fisik, duh rasanya hancur lebur pertahananku :(.
NGurusin omongan orang lain memang nggak ada habisnya ya mbak. Yang penting jadi diri sendiri dan terus bersyukur
Betul,mencintai diri sendiri itu lebih menenangkan jiwa
Betul,tetap bersyukur
aku selalu suka kalau bewe ke tulisan mbak Dennise, selalu ada insight baru tentang hidup.
Iya, sekarang tuh iklan-iklan kecantikan seperti ada terus-menerus dan makin ramai. Dan semakin persuasif. Ajakannya seperti enggak ada jedanya. kalau sudah begini, kembali ke pribadi masing-masing, bisa tidak mencintai dirinya sehingga tidak termakan iklan yang belum tentu hasilnya akan baik
Terimakasih kakak
Bangga dengan tubuh sendiri adalah proses bersyukur. Sekaligus usaha untuk tetap menjaganya agar sehat. Btw cantik kok mbak.
Saya sudah difase yg menjaga berat badan saya sudah alhamdulillah. Menjaga tetap sehat dan bugar karena menuju usia kepala 4, hahahaha.
Terpenting sehat dulu kak
Tulisan yang apik sekali, kadang rasa minder sesaat hadir tapi mesti ingat bahwa ini adalah yang terbaik yang diberikan Tuhan pada kita ya kak
Betul kakak,terimakasih ya