Foto: Beracting make me Happy
Hai saya Dennise,
Judul tulisanmu itu kok serem banget ya? Gak ada yang lebih elok lagi apa? Hmm, ngobrol dulu deh tentang jiwa. Menurut Anda jiwa itu apa sih? Kalau menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Jiwa adalah roh manusia yang ada di dalam tubuh manusia.
Namun,
Seringkali kita (saya dan kita semua) seringkali lupa memperhatikan kesehatan jiwa. Saya kasih contoh diri sendiri deh. Beberapa waktu yang lalu alami musibah bertubi-tubi. Anak pertama sakit, anak kedua mau masuk SMP (perlu biaya), rumah bocor parah (musim hujan) dan uang yang dipinjamkan (semula untuk biaya sekolah anak) batal dibalikan karena persahabatan kena musibah.
Mumet?! sungguh
Kepala ini mau pecah, tapi memang sulit terpecahkan. Ha…ha…ha, saya menghibur diri sendiri. Nangis, meratapi nasib, berat banget!
PR hidup yang harus dikerjakan. Dan tak mungkin selesai dalam waktu yang bersamaan. Satu-persatu. Utamakan Skala Prioritas. Turun mental?! pastinya.
Sempat saya membandingkan hidup dengan orang lain. Si A kok hidupnya enak ya. Punya suami yang mapan, rumah bagus, tidak perlu banting tulang seperti saya untuk membiayai kelangsungan hidup. Tidak berani protes kepada Tuhan, hanya berkata seorang diri saja.
Sampai akhirnya Tuhan menegur saya dalam do’a,
- Untuk STOP membandingkan
- Paling SEDIH
- Masalah paling BANYAK
- Karena kalau mengingat lagi, kebaikan Tuhan
Sangat luar biasa dalam kehidupan saya dan keluarga. Kalau boleh jujur lebih banyak bahagianya daripada sedihnya dalam menjalani kehidupan.
Baca juga: Bahagia Itu Sederhana
Bahagia: diberi 2 anak yang sehat (fisik), anak yang tidak neko-neko (walaupun sesekali membangkang), anak-anak bisa sekolah (di sekolah yang bagus, menurut saya), punya rumah sederhana, saya dan anak-anak diberi sehat penuh . Kalau sakit dalam setahun sekali, wajar dong ya.
Bertemu Maya Hasan/ Harpanies membuat happy
Saya sempat tertampar ketika menyaksikan seorang sepupu yang masih bisa mengisyaratkan dimana anaknya didiagnosa autis, suaminya menceraikannya (karena ketahuan selingkuh) masih bisa tersenyum. Kerjapun hanya karyawati dengan gaji UMR+
Kalau dihitung dengan matematika manusia, gajinya tidak cukup untuk sebulan. Apalagi terapi anak autis mahal walaupun ada BPJS namun tidak semuanya bisa di cover. Hebatnya sepupu saya itu loh tidak pernah berbagi sedih. Malu’kan…seorang Dennise yang tidak seberapa mengalami masalah hidup tetapi setresnya banyak, ha…ha…ha, tertawain diri sendiri saja deh.
Kesehatan mental
Atau kesehatan jiwa sama berharganya dengan kesehatan fisik yang memang keduanya wajib dijaga untuk kelangsungan hidup. Fisik dijaga dengan mengatur pola makan sehat namun jika mental tidak dijaga tetap saja bisa sakit.
Baca juga: Waspada! Wanita Mudah Alami Depresi
Sangat membosankan jika mental sudah dalam tahap yang parah. Depresi, jika tidak cepat tertangani bisa mengarah pada Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ). Tentunya penanganannya tidak mudah, memerlukan waktu yang lama dan dibutuhkan kerjasama dari anggota keluarga.
Baca juga: Gangguan Depresi dan Kecemasan, Ini yang Harus Diketahui
Tips Sehat Jiwa
Waktu untuk diri sendiri
Ayo siapa yang terbatas bahkan nyaris tidak punya waktu untuk diri sendiri karena kesibukan yang super? Saya termasuk. Terkadang semua ingin dikerjakan sehingga lupa kitapun perlu mengisi waktu untuk diri sendiri bukan karena kesibukan. Ada loh teman saya, Kak Annie Nugraha yang mengisi waktunya dengan menjadi Travel Blogger. Boleh nih sebagai piliihan teman-teman untuk “me time”. Happinessnya dapat dan membuang setress.
Me Time/ ikut pelatihan MC
Istirahat
Ini penting untuk kesehatan mental kita. Istirahat yang cukup. Menurut literatur yang saya baca orang dewasa membutuhkan istirahat 8 jam sehari. Namun kenyataannya hanya banyak yang kurang istirahat. Tidur larut malam bangun subuh. Ritme seperti ini jika terus berjalan membuat tubuh rusak dan kesehatan mental terganggu. Boleh loh sesekali menikmati istirahat menyenangkan dengan menginap di hotel. Jangan khawatir untuk ulasan hotel saya punya banyak rekomendasinya.
Olahraga
Jangan kesampingkan olahraga, Men sana in corpore sano , istilah ini sudah sering kita dengar. Berasal dari adalah bahasa Latin yang artinya adalah di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Jadi olahraga adalah bagian dari pemeliharaan kesehatan mental.
Olahraga Pilates
Hindari Alkohol dan Obat Terlarang
2 hal diatas ini sangat membahayakan jika dikomsumsi. Termasuk obat terlarang sangat membahayakan kesehatan mental. Jadi jangan kaget ketika beberapa melihat pemakai obat terlarang terlihat seperti orang membayangkan.
Lakukan Hobi
Saya termasuk telat melakukan hobby karena keadaan. Dari SMP -kuliah saya begitu menikmati dunia teater. Bagi saya ini dunia yang sangat mengasikkan. Dimana kita sekarang bisa mengekpresikan diri dengan bebas. Namun semua itu terhenti ketika saya berkeluarga hingga anak-anak remaja. Dan sekarang setelah mereka dewasa hobby lama yang tertunda, sekarang digiatkan lagi. Ternyata hobi itu membuat gembira anti depresi deh, he….he…he
Curhat
Punya masalah? pastinya dong. Mana ada orang yang kebal dengan masalah. Saya termasuk pribadi yang ektropert, jadi setiapkali ada masalah pasti curhat. Nyesek kalau ditahan sendiri. Nah biasanya curhat dengan teman/ saudara yang sudah dikenal baik pribadinya. Yang saya tahu masalah saya tidak akan dikeluarkan. Ini sangat membantu sekali. Kalaupun yang dicurhatin tidak bisa memberi solusi (karena peliknya masalah saya) minimal dia menjadi pendengar yang baik. Untuk Anda dengan kepribadian intropert curhatnya bisa melalui blog / nulis di buku diari.
Terpenting masalah itu jangan dipendam. Kita tidak bisa menghindari masalah. Hadapi masalah dan tenangkan agar kesehatan mental jiwa tetap terjaga.
Semoga tips diatas bermanfaat ya sayang…(D/s)