Jangan Lengah! Demam Berdarah Ada di Sekitar Kita #Ayo3MPlusVaksinDBD

“Mohon bantuannya untuk teman-teman di grup ini. Anak saya butuh bantuan darah AB, karena trombositnya turun”, sebuah pesan di grup WA dari seorang teman Nita.

“Anakmu sakit apa Nit?”, tanyaku.

“Demam Berdarah Dennise. Aku merasa kecolongan. misalnya dirumah sudah bersih. Setiap hari menjelang tidur kamar disemprot anti nyamuk, tapi…”, suara isak Nita terdengar.

“Ya Namanya musikbah. Kita tidak bisa nolak. Mudah-mudahan segera ada yang mendonor ya. Aku maaf tidak bisa karena golongan darahnya A”

Demam berdarah d engue atau yang lebih familiar disebut dengan DBD yang disebabkan oleh gigitan nyamuk  Aedes aegypti dan Aedes albopictus . Siapapun bisa mengalaminya tanpa melihat usia (tua-muda), jenis kelamin (pria-wanita).  

Nah seperti apa DBD itu dan bagaimana penanganannya? 

Beruntung sekali saya mendapatkan kesempatan untuk bertemu langsung dengan ahlinya di kesempatan Selasa 31 Mei 2023 dalam talkshow yang bertajuk Demam Berdarah di Sekitar Kita.

Bertempat di Raffles Kuningan, Jakarta acara yang berlangsung mulai pukul 14.00 menghadirkan naras sumber: dr.Siti Nadia Tarmizi, M.Epid (Kepala Biro Komunikasi Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia), Dr.dr. Anggraini Alam, Sp.A (K) – Ketua UKK Infeksi & Penyakit Tropis-IDAI dan pasangan suami istri yang juga public figure Ringgo Agus Rahman dan Sabai Morschek.

Diawal talkshow hadir dr.Siti Nadia Tarmizi, M.Epid yang menceritakan terkini demam berdarah di tahun 2023 dan program inovasi penangulan demam berdarah di Indonesia yang sudah dilakukan dari tahun 1968-2022.

Lebih jauh lagi dr.Sitipun mengungkapkan bagaimana Strategi Nasional Penanggulangan Demam Berdarah sejak tahun 2021-2025.

Selesai dr.Siti dilanjutkan dengan pemaparan dari Dr.dr. Anggraini Alam,Sp.A(K) yang mengangkat tema, Pencegahan dan Penanganan Demam Berdarah Dengue.

Mengenal Demam Berdarah Demam Berdarah dan Pencegahannya

 

Demam berdarah Demam berdarah itu disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus .

Penting diketahui ada beberapa fakta tentang Demam berdarah yaitu:

Anak-anak lebih berisiko terkena kasus demam berdarah yang berat dibandingkan orang dewasa.

Tahun 2022, 40% kasus Demam Berdarah di Indonesia dan 73% kasus kematian Demam Berdarah terjadi pada kelompok usia 0-14 tahun.

Dr.dr. Anggraini Alam,Sp.A(K) mengatakan,

“Kita patut waspada ketika anak atau anggota keluarga yang terkena Demam Berdarah saat hari ke-3 atau saat demam mulai turun. Ini justru tanda bahaya”

“Untuk itu kita perlu melakukan 3 M di rumah. Apa itu 3M?”

Menguras

Penting melakukan pengurasan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan udara seperti bak mandi, tempat penampungan udara kulkas dan lain-lain.

Menutup

Tempat penampungan udara seperti toren air, ember penting banget untuk ditutup

Mengubur 

Barang-barang bekas yang memiliki potensi untuk perkembangan nyamuk demam berdarah perlu dikubur.

Namun tidak hanya 3M saja Dr. Anggraini Alampun menambahkan lagi,

“Ditambah Vaksin DBD. Hal ini memberikan perlindungan penuh pada keluarga. Jadi demam berdarah adalah penyakit yang bisa dicegah dengan 3M+Vaksin. Oh ya vaksin DBD pun sudah direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)”.

Senada dengan ucapan Dr. Anggraini Alam, pasangan Ringgo Agus Rahman dan Sabai Morschek berbagi cerita tentang demam berdarah yang dialami.

“Saya ketika usia belasan tahun pernah mengalami sakit demam berdarah. Panasnya tinggi sekali hingga sekitar 39-40 derajat Celcius. Sangat tidak nyaman”, cerita Ringgo.

“Tidak hanya suami saya saja yang alami. Tetapi anak saya yang masih kecilpun mengalami demam berdarah”, cerita Sabai Morschek.

‘Sebagai ibu dan juga istri di rumah saya melakukan 3M untuk mencegah hadirnya nyamuk Aedes aegypti

“Masalah demam berdarah di keluarga saya selalui menghantui sepanjang tahun, meninggalkan trauma terhadap nyamuk apapun. Jadi ingat ketika saya kerja di luar kota mendapat kabar anak saya yang kecil dirawat di rumahsakit karena demam berdarah dan tentunya hal itu tidak mau terulang lagi,untuk itu penting banget melindungi anggota keluarga dari demam berdarah kami melakukan vaksin. Dengan adanya vaksin DBD, saya dan Sabai lebih tenang, perlindungan yang sangat keluarga saya perlukan”, ucap pemain film Get Married ini.

Jangan lengah demam berdarah ada di sekitar kita. Jadi, mari kita bersama cegah DBD dengan # Ayo3MPlusVaksin DBD . (D/s) 

C-ANPROM/ID/QDE/0140 | Agustus 2023

 

27 thoughts on “Jangan Lengah! Demam Berdarah Ada di Sekitar Kita #Ayo3MPlusVaksinDBD”

  1. Vaksin DB ini masih belum familiar yaa, kak Dennise.
    Tapi alhamdulillah, karena tulisan kak Dennise, aku jadi tau bahwa mencegah DBD gak hanya dengan 3M tapi juga dilengkapi dengan Vaksin DBD yang bisa tingkatkan imunitas tubuh.

    Reply
  2. WOw, soal DBD biasa dan DBD Dengue ini memang ga pernah hilang ya. Kita mesti rajin melakukan gerakan 5M untuk pencegahannya. Selain itu mesti vaksin DBD juga agar terhindar dari penyakit ini. Jangan sampai masih ada genangan air di bak, pot maupun tempat sampah. TFS mbak Dennise.

    Reply
    • Aku sering diingetin sama suami nih, buat rajin-rajin bebersih.
      Hiiks, kalau ngliat dampaknya rumah yang tyda bersih, jadi semangat bebersih dan jangan lupa ingat selalu 3M juga vaksin DBD.

      Reply
  3. Udara nggak enak dan nyamuknya ampun2an deh mba. Huhuu
    Yg seram sih nyamuk penyebab dbd, rasanya aku tak mau menyebut nama si nyamuk karena anak sulung pernah kena🥲
    Mencegah lebih baik ya, makasih mba Dennise udah menuliskan

    Reply
  4. Semoga vaksin DBD kedepannya akan dimasukkan menjadi salah satu vaksin wajib terutama untuk anak-anak soalnya bahaya penyakit ini ngak main-main dan ada musim-musim tertentu di mana vektor nyamuk yang menjadi penyebab DBD berkembang biak sangat cepat.

    Reply
  5. Kalau sudah ada yang kena DBD di daerah tinggal, rasanya udah was was banget ya mbak. Disini biasanya langsung ada penyemprotan. Alhamdulillah sekarang sudah ada solusinya ya, minimal ada tindakan pencegahan dengan vaksin DBD

    Reply
  6. alhamdulillah ya sekarang ada vaksin DBD. beneran emang diam2 mengerikan DBD ini, kadang2 kita pikir demma biasa atau malahd emam udah turun tiba2 naik duh…suka khawatir dan harus ketat dipantau klo kena nih

    Reply
  7. Demam berdarah itu musuh kita semua ya, Mbak. Kalau keluarga kita ada yang terjangkiti, kita semua kudu waspada.

    Masalahnya kalau demam udah 3 hari, dan mulai turun, justru kita kudu waspada banget.

    Emang ya, kalau perlu vaksin DBD biar gak gampang tertular.

    Reply
  8. Saya pernah menderita demam berdarah juga. Duh beneran gak nyaman banget itu sakitnya. Demam tapi ngilu sekujur tubuh. Gak nafsu makan. Gak bisa tidur nyenyak. Gelisah terus. Sedih banget. Pokoknya jangan sampai kena DBD deh … Karenanya segera vaksin dan jaga kebersihan supaya gak ada nyamuk bersarang di sekitar

    Reply
  9. Perawatan demam berdarah mesti dilakukan intens makanya dokter menganjurkan di rawat agar terkontrol trombosit nya, selain itu memperbanyak minum air putih bagi penderita adalah cara yang bisa mempercepat siklus peredaran darah

    Reply
  10. Kena demam berdarah tuh sungguh gak enak, karena aku sudah pernah dan gak mau sampai kena lagi. Memang deh, selain kita harus menjaga kebersihan rumah tuh, melakukan 3M juga. Sekarang ini bisa ditambah dengan vaksin demam berdarah ini ya mbak.

    Reply
  11. Ternyataaa selain jaga kebersihan lingkungan dengan 3M itu belum cukup yaa, harus ditambah vaksin juga biar total cegahnya. Harus lebih ditingkatkan lagi memang awareness-nya dan semoga vaksinnya jadi vaksin wajib kayak vaksin covid.

    Reply
  12. Iya mbak, ngeri ya membayangkan anak-anak kena demam berdarah. Soalnya 2 anakku pernah kena waktu tinggal di malaysia. Memang harus aware dengan lingkungan sekitar ya mbak, kalau ada vaksin sebaiknya memang memberikan vaksinasi DB kepada anak anak

    Reply

Leave a Comment