Jangan Malu Curhat, Kalau Itu buat Nyaman

Kalau kalian nyaman, bisa loh curhat ke aku

Selamat pagi,

Judul artikel Dennise pagi ini lumayan buat penasaran. Eh beneran gak sih? Mengapa aku membuat judulnya ini? Karena dalam kehidupan sehari-hari kita semua pastinya punya masalah, benarkah? pasti benar!

Iih sih Dennise kaya dukun aja berjanji pasti benar. Loh iyalah! Namanya orang hidup semua pasti punya masalah. Jangankan si Dennise yang masalahnya kalau di timbang, berkilo-kilo, hiks!

Masalah itu tidak mengenal strata. Miskin kaya, tua muda, laki perempuan. Bahkan bayipun yang belum bisa bicara saja punya masalah, gak percaya?!

Baca juga:  Berdamai Di Tengah Masalah,Bisa Ya?!

Coba amati deh. Namanya bayi’kan ekpresinya hanya bisa nangis. Jadi ketika dia merasa tidak nyaman seperti pipis, lapar, haus, ekpresinya hanya nangis saja.

Nah, sama’kan dengan kita orang dewasa. Ketika mengalami masalah, ekpresinya nangis. Sesuatu yang manusiawi sih. Namun tangis itu bukan solusi untuk menyelesaikan masalah. Selain masalah yang HARUS dihadapi, kita boleh dong curhat.

Baca juga:  Masalah Kejiwaan Bisa Dipulihkan Jika Ada Kasih

Curhat si Ambu nah kita bisa curhat dengan ambu atau ibu kita. Jadi ingat ketika belum menikah semua permasalahan baik kerja, pacar, teman tidak toxic, semua aku curhatin ke ibu. Panjang rasanya. Meski terkadang jawaban ibu tidak sesuai dengan keinginanku. Jika misalnya aku kesal dengan pacarku ya, aku pikir ibu akan bela aku. Sudah ngomongnya berapi-api alias semangat 45, eh ibu bukannya bela aku, malah yang di bela orang lain.

2  sahabat serius saling curhat

Tapi itu risiko dari sekarang. Tidak semua yang kita curhatin pro ke kita. Namun dengan curhat membuat diri saya nyaman, apa yang menjadi uneg-uneg ada yang mendengar, daripada disimpan dalam hati.

Oh ya beberapakali saya menonton drama cina , banyak cerita yang mengangkat komplik keluarga. Namanya berkeluarga pasti rumitnya makin bertambah. Kalau dulu kita hidup sebagai satu permasalahannya hanya satu diri sendiri, tapi kalau sudah berkeluarga permasalahannya nambah.

Baca juga:  9 Kebahagiaan Si Jomblo

Tidak hanya hubungan antara kita sebagai istri dengan suami, tetapi juga hubungan dengan mertua yang seringkali PR banget. Mengadu dengan suami terkadang belum tentu semua ditanggapin alias pro ke kita.

Baca juga:  Bersahabat Dengan Mertua

Tetapi biasanya nih (pengalaman pribadi) aku kalau curhat dengan ambu-ku alias ibu-ku sendiri pasti didengerin. Dan itu yang memberi kenyamanan.

Btw alias Omong-omong

Apa itu apa ya? siapa tahu belum ada yang “engeh” artinya. Menurutku curhat itu artinya curahan hati. Dimana selagi kita masih hidup pastinya kondisi mental akan silih berganti. Kadang bahagia, kadang sedih.

Kalian pernah merasakan gak ya, kondisi yang kalau bahagia berturut-turut, semisal: naik jabatan, naik gaji dan anak dapat sekolah favorit pilihannya. Pastinya kan full happy ya. Rasanya ingin berbagi kebahagiaan kepada semua orang bahwa Anda bahagia.

Namun,

Pernah juga mengalami masalah yang bertubi-tubi. Semisal ketika covid tahun lalu. Anak pertama kena covid, anak ke-2 demam, lalu suami kena gajinya dikurangi. Nyeseknya double-double. Kata pepatah, sudah jatuh ketimpa tangga.

Terkadang masalah itu datang dengan sendirinya tanpa izin. Misalnya sakit atau kecelakaan ini’kan siapa yang bisa nolak ya. Sang Pencipta sudah menggariskan.

Namun ada juga kehidupan yang mencari masalah. Semisal, udah tahu gaji cuma cukup hidup sederhana sebulan, eh pake acara minjam pinjol yang bunganya menghambat ini’kan cari masalah.

Seharusnya hidup bisa tenang, tidak harus diteror para penagih hutang, hidup ini dibuat jadi penuh masalah.

Jadi untuk Anda yang punya masalah menurutku tidak ada salahnya untuk curhat. Tapi tentunya lihat-lihat dulu orangnya. Harus orang yang tepat dan dipercaya. Kalaupun tidak bisa memberikan solusi sesuai keinginan Anda, tetapi minimal menjadi pendengar yang baik.

Jangan lupa kumpul keluarga untuk mendapat bahagia

Uneg-uneg yang mengganjal bisa dikeluarkan dan bisa meringankan beban pikiran. Karena salah satu penyebab berbagai penyakit termasuk darah tinggi dan jantung adalah tekanan beban pikiran yang terlalu berat dan tidak diabaikan.

Jadi kalau kita mau waras diri, ayo curhat pada orang yang tepat. Percayalah masalah setiap pasti ada jalan keluarnya, semangat (D/s)

Leave a Comment