MEDIA, Yuk Suarakan Isu Kusta

Selamat pagi,

Suatu hari saya diajak seorang teman berkunjung ke sebuah perkampungan di kota Bogor, lumayan terpencil. Teman saya sebut saja namanya Nina. Di Bogor Nina ingin mengunjungi bibi-nya (adik ibu).

Saat itu saya bertemu dengan saudara sepupu Nina, pria. Berdiri, sambil tersenyum. Ketika saudaranya hendak mengulurkan tangan, sambil berbisik Nina berkata:

“Jangan dekat-dekat Dennise. Cukup kasih senyum saja. Jangan angkat tangan, nanti ketularan loh! bawa itu sakit kusta”

Agak terkejut juga. Dalam benak saya, terlintas apakah sekilas itu bisa menular hanya melalui jabatan tangan? Akhirnya saya tetap salaman tanpa ada rasa takut. Puji Tuhan sampai sekarang saya aman, sehat-sehat saja.

Pemahaman yang salah tentang KUSTA yang katanya mudah tertular, kusta itu penyakit kutukan, kusta itu sulit dibudidayakan. Dan berbagai hal buruk tentang kusta. Tetapi apakah seburuk itu tentang KUSTA?

Baca juga: OYPMK: Bangkit, Semangat dan Berdaya

Untuk itu saya beruntung sekali pada Selasa 31 Oktober 2023 , berkesempatan mengikuti talkshow Ruang Publik yang mengangkat tema Peran Media Dalam Menyyuarakan Isu Kusta. Hadir sebagai pembawa acara Rizal Wijaya dan Ajiwan Arief Hendradi,S,S (Redaktur Solidernews.com)

Kondisi Kusta di Indonesia

Cukup miris, jumlah penderita kusta dalam 10 tahun terakhir ini jumlah stagnan 16.000-18.000 menjadikan Indonesia negara ketiga yang jumlahnya harus mendapat perhatian penuh. Angka Disabilitas kusta di Indonesia cukup tinggi mencapai 6,6 per 1.000.000 penduduk pada tahun 2017.

Baca juga: OYPMK: Bangkit, Chilling, Healing,dan Bersemangat

Pasien kusta yang umumnya dari ekonomi menengah ke bawah seringkali mengalami kesulitan dalam penanganannya

Kusta ini bukan saja disuarakan oleh pemerintah tetapi kita semua bisa menyuarakannya.

Melalui apa?

Media. Ya melalui media kita blogger influencer atau masyarakat umum bisa Suarakan Isu Kusta. Untuk itu bapak Ajiwan berbagi talkshow selama 1 jam dari pukul 9-10 pagi yang disiarkan secara langsung.

Sebagai redaktur Solidernews.com, Ajiwan bercerita bahwa media ini dibentuk sebagai media yang mewadahi berbagai aspirasi, potensi dan mensosialisasikan isu-isu yang difabel masyarakat hingga luas.

Baca juga:  Kusta BUKAN Penyakit Kutukan dan Pasti Bisa Disembuhkan

Solidernews.com didirikan oleh aktivis difabel di lembaga Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel (SIGAB) Indonesia. Hal ini dikarenakan adanya kekhawatiran para aktivis terhadap minimnya perhatian terhadap isu difabel dalam distribusi informasi di Indonesia. Informasi yang banyak beredar kurang mendukung para difabel dan cenderung mengecewakan.

Ajiwan menceritakan bahwa dalam hal media Solidernews.com banyak mendapat dukungan dari NLR Indonesia yang merupakan organisasi yang menangani khusus untuk pemberantasan kusta.

Foto: Ajiwan Arief Hendradi,S,S

“Di tahun 2021 NLR mengadakan pelatihan menulis kepada para difabel agar berdaya. Dan di tahun 2022 mengadakan pelatihan jurnalistik. Berbagai tulisan jurnalistik dihasilkan oleh para difabel seperti liputan, opini, menangani isu kusta dan masih banyak lagi”

Foto: Solidernews.com

15 Oktober 2023 merupakan hari yang bersejarah untuk Solidernews.com karena secara resmi bekerja sama dengan NLR  meluncurkan program magang yang inovatif di Sasana Inklusi dan Advokasi Difabel (Sigab).

Tujuan dari program ini memperkuat keterampilan dalam pemanfaatan media sosial dan manajemen konten online.  Mengusung pendekatan komprehensif dengan dua komponen utama. Pertama melalui pelatihan ketrampilan menulis dan kedua fokus pada pengelolaan konten online, termasuk strategi publikasi dan optimasi SEO.

 Ajiwan menambahkan bahwa peran serta media dalam menyuarakan isu kusta di masyarakat sangat besar pengaruhnya. Apalagi selama ini banyak yang tidak mengetahui bahwa kusta itu bisa disembuhkan seperti pada umumnya penyakit lain. ASAL saja penderita mengikuti berbagai tahap penyembuhan secara total alias semua diikuti tidak setengah-tengah.

Katanya Kusta Menular?!

Ini hoax-kah? Ada hal yang perlu diluruskan di sini bahwa kusta itu tidak seperti influenza menularkannya, semua melalui proses. Kusta menular bisa terjadi apabila seseorang tinggal serumah dengan penderita kusta, berkomunikasi setiap hari dan orang tersebut dalam kondisi imun yang tidak sehat. Maka hal ini memudahkan terjadinya penularan.

Jadi tidak seperti ISU yang beredar di luaran bahwa KUSTA mudah menular. Disinilah peran serta media untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat luas tentang kusta.

Oh ya di Solidernews.com banyak hal yang dikupas. Tidak hanya tentang kusta namun berbagai topik menarik seperti:

Foto: tampilan Solidernews.com

Difabelitik (Berisi tentang informasi terkini, peristiwa, atau aktivitas pergerakan difabel di seluruh penjuru tanah air) , BERITA (Berisi tentang informasi terkini, peristiwa, atau aktivitas pergerakan difabel di seluruh penjuru tanah air), GAMBAR (Berisi tentang ulasan tokoh, organisasi, kisah seseorang yang berupaya mewujudkan kesetaraan dan inklusi difabel) AKSES TEKNOLOGI (Berisi tentang ulasan perkambangan teknologi serta menyediakan hak difabel baik yang ada di Indonesia maupun luar negeri) dan masih banyak lagi pembahasan menarik seputar difabel dan kusta.

Kabar gembiranya,

Solidernews.com menerima naskah dari luar yang belum pernah tayang. Siapapun Anda (tidak harus disabilitas) Solidernews.com menerima penulis dari luar dan tersedia honor loh!

Ayo suarakan Isu Kusta melalui media. Salam inklusi sobat (D/s)

 

Leave a Comment