MLM Jual Produk Gaib? Hah?

Foto: dokumen pribadi

Hai bestie…

“Disini siapa yang mau uang banyak tanpa harus bekerja?”. tanya teman kerja beberapa waktu yang lalu saat kami istirahat di jam 12 siang. Banyak yang nunjuk tanpa mikir (yang penting dapat uang) segelintir yang tidak tunjuk tangan termasuk aku.

“Mana bisa tidak kerja dapat uang?”, tanyaku

“Bisa banget dong. Kamu tinggal investasi saja. Semakin banyak investasi hasilnya semakin banyak. Nih ya aku kasih contoh. Temanku ini seorang pengacara dia investasikan uangnya 5 juta dalam waktu satu minggu dia tambah bungaku 1, 5juta. Besar’kan…: ujar si teman berapi-api.

“Ah gak masuk akal. Paling udahannya penipuan. Mana ada sih perusahaan yang kasih bunga setinggi iitu? bank saja yang terdaftar di OJK bunganya di bawah 5%. aku gak mau ah”

“Ya sudah nanti udahannya kamu nyesel deh Dennise. Tahu gak yang ikut disini tuh banyak orang penting. Direktur, dokter, polisi bahkan artis juga ada”

Aku tetap tidak bergeming. Saat itu sih punya ya uang. Tapi pikirku sangat tidak masuk awal saja bisnis seperti ini. Awalnya memang konsumen dijanjikan dapat keuntungan besar tapi sesudahnya merugi. Uang tidak bisa ditarik dan pemilik kabur.

Nah benar saja. cerita teman kantorku itu hanya bertahan 6 bulan saja. Di kantor teman banyak yang nafsu berinvestasi. Bahkan ada yang sampe jual harta benda saking berharap dapat untung banyak. Berjalan bulan ke-5 uang masuk tidak ada uang yang sudah disetor lagi tidak bisa ditarik lagi. Apes seapesnya. Ngadu ke polisi ditanggapin sih. Tapi untuk mengembalikan uang nasabah yang sudah ditipu sejumlah uang yang sama sesuatu yang mustahil deh. Apalagi uang tersebut sudah dipakai untuk bersenang-senang, wassalam!

Kacian deh kamu….

“Ayo cerdas menginvestasikan uang Anda. Jangan tergiur dengan keuntungan. Mana ada hanya setor uang duduk manis dapat keuntungan besar. Itu sama saja dengan investasi bodong. Jangan mudah percaya”, hal ini diungkapkan oleh Bapak Aldison. SH (Kepala Bidang Perundang-Undangan & Penindakan BAPPEBTI) di acara talkshow hari terakhir APLI EXHIBITION.

Baca juga: Multilevel Marketing,Haram? Cek Dulu Disini

Hadir juga 2 nara sumber lainnya di Talk Show yang mengangkat tema MLM Jual Produk Gaib yaitu Dendy Apriandi,ST (Direktur Deregulasi Penanaman Modal BKPM) dan Ronny Salomo Maresa (Kepala Subdirektorat Ditribusi Langsung & Waralaba)

Acara yang dipandu moderator Dr.U. Mulyaharja ini berlangsung dari pukul 10 pagi bertempat di Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan.

Foto: Dokumen Pribadi

“Untuk Anda yang memiliki usaha dan ingin membuat perizinan berusaha seperti itulah alurnya”, ungkap pak Dendy.

Ketentuan Umum Distribusi Barang

Lebih lanjut pak Dendy menggambarkan dalam slidenya seperti apa ketentuan umum untuk mendistribusikan sebuah barang,

Dijelaskan oleh Aldison,SH sekarang ini banyak perusahaan yang melakukan kegiatan-kegiatan MLM seolah-olah berkedok bergerak di perusahaan investasi berjangka. Misalnya saja seorang konsumen tertarik untuk begabung di perusahaan MLM.

Syarat untuk bergabung cukup mudah hanya dengan menginstall perusahaan tersebut. Konsumen diminta untuk menanamkan sejumlah uang untuk investasi berjangka. Sebagai konsumen untuk melihat aktivitas histori uang yang telah diinvestasikan hanya melalui aplikasi saja. Mungkin saja di awal grafiknya naik, nah atinya konsumen untung. Tetapi persoalannya yang sering terjadi grafik itu turun yang menggambarkan kerugian. Kecewa konsumen? tentunya.

Foto: Dokumen Pribadi

Apakah grafik itu menggambarkan market yang sebenarnya?

Menurut Aldison lagi, jawabnya tidak. Karena grafik itu dibuat sendiri oleh mereka “perusahaan gaib” untuk mengelabuhi masyarakat. Dan bisa dimainkan karena sistemnya yang buat adalah mereka. Jadi mereka mengatakan pada konsumen merugi terus agar tidak ada uang yang disetor.

Simpelnya grafik itu bisa disetel deh. Sesekali naik tapi lebih sering turunnya. Pernah dilakukan investigasi secara berjangka ternyata oh ternyata perusahaan berkedok multilevel ini tidak melakukan kegiatan investasi belaka. Produk gaib yang ditawarkan kepada masyarakat alias produknya tidak ada.

Nah perusahaan bisa terus berjalan karena masih ada “member baru” yang mau direkrut dengan iming-iming keuntungan. Tapi suatu saat perusahaan itu akan berhenti alias bangkut karena tidak ada lagi member baru yang menyetorkan uangnya.

Bestie,

Penting banget nih kita untuk hati-hati menginvestasikan uang kita, cari tahu apakah perusahaan tersebut sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel.

Andapun bisa mengunjungi situs resmi dari Bappebti yang kepanjangan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi di www.bappebti.go.id

Di talk show hari terakhir ditambahkan juga oleh Ronny Salomo bahwa tidak ada orang tidur dapat uang. Hati-hati untuk tidak mudah tergiur untuk tawaran keuntungan dengan bunga besar. Mau dapat uang banyak ya bekerja keras bukan menunggu dari uang yang diinvestasikan. (D/s)

Foto: Nara sumber & pengurus APLI

Leave a Comment