Foto: menikmati hidup ikut seminar Breast Cancer
Selamat pagi,
Siapa disini yang sulit menemukan kebahagiaan?
Waduh Dennise, pagi hari pertanyaannya sudah berat ya. Tapi memang namanya bahagia itu terkadang sulit untuk didapatkan. Benar gak sih?
Bahagia itu menurut teman-teman apa ya?
Bahagia: bisa main film bersama anak muda/ saat reading naskah
Baca juga: Bahagia Itu Sederhana
Kalau menurutku bahagia adalah perasaan gembira yang tanpa beban dan keluar dengan senyum. Setiap kita pastinya pernah bahagia. Ah masa sih Dennise?
Coba deh diingat-ingat, bahagia yang kita dapatkan semisal:
- Naik kelas
- Menikah
- Melahirkan anak
- Dapat bonus dari perusahaan
- Kelasing pemerkatan anak
Dan masih banyak lagi lainnya. Kalau boleh jujur dalam kehidupan kita lebih banyak bahagianya ya daripada dukanya. Ya hidup memang seperti role coster kadang naik kadang turun.
Bahagia belajar MC bersama pakarnya dr.Wiguna Wratsangka
Baca juga: Dunia Ini Panggung Sandiwara, Setuju?
Saya ingin kilas balik,
Walau malu tapi ini cerita yang perlu di kenang. Zaman tahun 90-an ketika duduk di bangku SMA seorang Dennise menikmati namanya rokok. Itu juga diajak teman, cewek pula.
“Dennise cobain ini biar keren en ditakutin”, ucap Lila. Si Lila ini tampil seperti preman apalagi kalau sekolah lengan bajunya sering digulung dan merokok.
Penasaran, saya mencoba. Lila ngajarin cara merokok
“Begini Dennise caranya,hisapnya pelan-pelan. Hirup asapnya ke dalam, hembus keluar dan nikmati”
Saya coba sesuai petunjuk Lila, tapi apa yang terjadi. Batuk-batuk, kencang dan sangat gak nyaman.
“Lil, gue gak mau ah merokok. Gak penting banget gue ditakutin kalau harus menderita merokok. Kagak ada enak-enaknya cuy”
“Pertama memang tidak enak, tapi lama-lama enak. Namanya baru satukali ya memang begitu. Tapi kalau sudah sering pasti ketagihan”
“Gak deh caranya nikmati hidup, ogah! menderita gue”
Begitupun saat kuliah teman ngajak saya untuk dugem alias menikmati club malam. Coba-coba, tentunya orang tua gak tahu. Kalau tahu, abislah awak ini bah. Berangkat dari rumah jam 9 malam, ijin sama mama mau ke rumah teman sebentar.
Namun apa yang terjadi? ternyata jiwaku tidak nyaman ya di club malam. Betapa tidaknya, musik keras genjreng, asap rokok ngebul dimana-mana. Belum lagi banyak yang mabuk dan bawaannya suka ngajak ribut. Satukali ke club malam kapok dan gak lagi-lagi deh.
Ingat pesan orang tua,
Ketika lagi pacaran mama berkata,
“Nak mama kasih kebebasan kamu pacaran. Karena mama tidak bisa ikat kakimu untuk berjalan dengan siapa karena mama tidak bisa pantau 24 jam langkahmu. Pesan mama, takut akan Tuhan tidak melakukan free sex sebelum berumahtangga. Enaknya sesaat, menderita selamanya. Selain wanita itu hamil diluar nikah tidak ada harga dirinya di masyarakat, priapun ketika menghamili jarang yang mau tanggung jawab”
Nasehat mama selalu saya ingat dan itu diturunkan ke anak gadis di rumah. Nikmati hidup tapi ada batas jangan sampai kebablasan.
Bagaimana Membuat Bahagia?
Menjadi blogger, cara saya bahagia. Blogger itu menyenangkan. Di blog pribadi kita bisa menulis tentang apa saja. Beberapa teman mengidentifikasikan dirinya sebagai Blogger Semarang misalnya karena asalnya dari Semarang. Kalau saya mengidentifikasikan diri sebagai blogger kesehatan mental karena banyak menulis tentang kesehatan mental.
Baca juga: Hidup Ini Pilihan: Jadi Blogger? Saya Senang
Teman-teman,
Mungkin ada yang belum tahu memulai darimana menulis di blog. Saran saya nulis saja apa yang disuka, termasuk tentang menulis kesekharian. Teman bisa menulis tentang kegiatan traveling misalnya yang pernah dilalui. Traveling itu bagian dari healing loh! Tidak harus liburan ke luar negeri, liburan ke kampung halaman yang masih ada hamparan sawah dan bunyi jangkrik di malam hari juga memberi kenikmatan tersendiri kok.
Baca juga: Kunci Kebahagiaan Sejati: Bersyukur Tanpa Membandingkan
Jadi hidup ini hanya sekali,
Tanpa mau niat menggurui, yuk nikmati kebahagiaan dengan hal positif yang tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Oh ya beramal baik dalam materi, perbuatan memberikan kebahagiaan tersendiri loh ketika orang yang menerimanya tersenyum bahagia. Gak percaya? coba deh! (D/s)