Pasangan PUBER Kedua, Ini Cara Menyikapinya!

Foto: Pinters

Dias (47 th) seorang istri yang telah mengarungi mahligai rumah tangga dengan suaminya Hilman (50 th) selama 25 tahun. Mereka sudah dikarunia sepasang anak, Ayu 23 tahun dan Akbar 20 tahun. Hebat ya pasangan ini sudah memasuki usia pernikahan perak.

Ta’u gak sih Dias dan Hilman ini kalau berjalan berdua terlihat sudah seperti kakak adik. Kok gak mesra sih? ha…ha…ha…ini sudah hilang atuh! Faktor kelamaan hidup bersama rasa cinta itu tidak seperti awal mereka memulai kehidupan rumahtangga.

Apalagi Dias sudah mengalami menopause sejak 2 tahun yang lalu tepatnya di usia 45 tahun. Memang tidak ada penelitian secara alamiah ya mengatakan bahwa wanita yang sudah menopause itu libidonya turun. Beberapa teman yang ngobrol ke saya bilang gini,

Ya sih aku sudah malas berhubungan dengan suami,

Gak pengaruh tuh, tetap hot di ranjang

Hmm, malas saja,rada bosen ha…ha…ha

Sejak menopause tenaga berkurang ya,apalagi yang begitupun

Pengaruh menopause pada wanita itu artinya berkurangnya hormon estrogen dan keringnya vagina. Nah akibatnya terasa sakit saat berhubungan. Tetapi hal ini sangat bisa disiasati kok dengan konsultasi ke dokter. Biasanya nanti akan diberikan pelumas untuk mengurangi rasa sakit itu.

Beres’kan! nah akan tetapi, ini dia ada tetapinya…

Si suami terkadang memanfaatkan situasi istri yang sudah menopause dengan jatuh cinta lagi pada wanita lain. Ada istilah pria mengalami puber kedua dalam jatuh cinta. Umumnya terjadi direntang usia antara 35- 50 tahun.

Istilah puber kedua kerap digunakan saat pria dewasa atau paruh baya kembali berdandan layaknya anak muda. yang merupakan peralihan dari dewasa menuju paruh baya. Tak jarang pria yang sudah menikah dan mengalami puber kedua kembali melirik perempuan lain selain pasangannya

Fenomena ini sering dikaitkan dengan perubahan perilaku yang kembali “muda”, misalnya lebih senang bersolek, bergaya layaknya anak muda, uhuiiii…padahal usia udah 1/2 abad. Ampyunnn deh!

Puber yang kedua ini biasa disebut juga sebagai midlife crisis. Meskipun puber kedua identik dengan pria, wanita juga dapat mengalami puber kedua. Pada kenyataannya, memang lebih banyak terjadi pada pria dikarenakan pria lebih banyak membutuhkan perhatian dan pengakuan di luar rumah.

Di saat semua aspek kehidupan telah stabil, maka saat itulah muncul kejenuhan. Ketika jenuh dirasakan, banyak pria mulai melakukan hal yang tidak biasa. Para pria ingin membuktikan apabila dirinya masih sama hebatnya ketika masih remaja. Kebanyakan pria pada usia 40-an berusaha menolak kenyataan bila dirinya sudah mulai tua. Fase inilah yang biasanya disebut dengan ciri-ciri puber kedua pada pria.

Ketika aspek kehidupan sudah tertata dengan baik, di momen tersebut terkadang seorang suami juga akan mengelami kejenuhan. Dan hal tersebut berkaitan pula dengan puber kedua yang dipengaruhi pula oleh hormonal, perubahan fisik dan emosional.

Selain itu, pria juga identik dengan rasa bosan dan jenuh. Salah satu faktor yang memengaruhi rasa bosan bagi pria yaitu adanya aturan yang ketat dari sang istri. Banyak pria yang bosan dengan perilaku pasangannya, bukan karena fisiknya.

Hal tersebut pasti dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dalam rumah tangga. Jika kamu mencurigai pasangan yang sedang mengalami puber yang kedua, ini dia ciri-ciri puber kedua pada laki-laki:

Lebih Genit

Awalnya Dias tidak curiga kalau suaminya tuh lagi puber ya. Hanya saja kok ini yang buat dia heran, sekarang ini setiap pergi kemana-mana bersiul. Lagu yang dinyanyikan juga lagu anak muda yang sedang jatuh cinta. Padahal dulu suaminya tuh penggemar musik jedar jedor, musik cadas yang buat telinga sakit.

Terus…ini lagi sambil nyisir sambil ngaca lama di depan kaca + bersiul. Komplit banget deh kegenitannya. Udah gitu tau gak sih rambutnya ini disisir rapi pakai gel rambut. Padahal selama ini boro-boro pernah melakukan seperti itu. Hilman jarang nyisir apalagi ngaca. Justru Dias yang selalu tegur, “mas mbok ya rambutmu itu disir rapi toh!”

Tau apa jawab suaminya,” Ora opo-opo toh ma wong aku tidak ada yang ngelirik lagi”. Nah loh bertolak belakang dengan keadaan sekarang’kan.

Tampil Modis

Nah ini lagi yang buat Dias gak tahan dengan perubahan sikap suaminya. Modis banget,gila! Sebelumnya si suami ini tampilannya kalem. Pakai celana bahan kemeja lengan panjang. Kalau sekarang lebih sering pakai celana jeans (terkadang belel, ciri khasnya anak muda tuh), kaos oblong ketat, sepatu kets atau terkadang pakai sepatu sport.

Terus….lagi yang buat Dias gak ku-ku nih si suami mendaftarkan diri ke Fitness Center. Hal yang sebelumnya tidak pernah dilakukan. Boro-boro megang alat fitness setiap weekend aja diajak lari pagi di seputar komplek suaminya lebih memilih tidur. Ini?!

Minyak Wangi Kelewat Harum

Dias hapal banget dengan kebiasaan suaminya yang super cuek. Selama ini Dias sering bawel tegur suaminya untuk semprot minyak wangi kalau pergi keluar rumah ke kantor/ pesta. Terkadang saking gemesnya Dias menyemprotkan sendiri ke baju suaminya. Nah kalau sudah begitu, Hilman pasti protes,”apa-apaan sih mama ini. Aku gak suka minyak wangi!”

Itu jawaban dulu, beda dengan sekarang. Ampyunnnn…gak tahan banget itu harumnya semerbak sampai tercium radius jarak jauh. Beneran saking wanginya.Belum lagi si suami sekarang juga rajin melakukan skin care. Kalau dulu wajah jerawatan diacuhin, sekarang di kamar mandi lengkap koleksi skincare for men. Aji gile deh kelakuan tuh suami!

Jarang Berada di Rumah

Hilman ini sebenarnya tipe suami rumahan yang betah di rumah. Artinya pulang kerja tepat waktu jam 8 malam sudah di rumah. Begitupun saat weekend Hilman lebih banyak menghabiskan waktunya bersama keluarga kalaupun harus pergi keluar dia pasti mengajak istri atau bersama anak-anak.

Tapi sekarang? Hilman itu selalu korupsi waktu. Pulang kerja paling cepat jam 11 malam weekend selalu keluar rumah, alasannya lembur. Masa sih lembur Sabtu dan Minggu, ada yang percaya sih?

 Selingkuh

Selingkuh itu katanya indah ya. Iseng-iseng berhadiah kenikmatan. Ini yang dilakukan Hilman. Akhirnya kecurigaan Dias selama ini terbukti, Hilman ada fair dengan wanita lain. Ini diketahui Dias tanpa sengaja ketika suaminya lupa membawa handphonenya. Darisanalah diketahui kalau Hilman sedang jatuh cinta dengan wanita yang 30 tahun dibawah usianya. Ini perempuan yang dikenalnya masih mahasiswi dan sambilan bekerja sebagai SPG rokok. Weleh….pak-pak gak malu ya sama anak? selingkuh sama perempuan yang lebih pantas disebut anak.

Tips Hadapi Suami yang Sedang Puber Kedua

Bicara 4 Mata

Saat Anda telah melihat ada perubahan-perubahan yang cukup mengagetkan dan tidak seperti biasanya pada pasangan ajaklah suami untuk bicara 4 mata. Ungkapkan secara jujur apa yang Anda rasakan. Tanyakan mengapa dia bersikap seperti itu? Diharapkan dari pembicaraan dari hati ke hati ini suami mau terbuka dan mau melibatkan Anda untuk membantunya untuk berubah. Siapa tau’kan…

Tampil Sexy and Fresh

Yuk mom saat Anda merasakan suami memang sedang Puber kedua dari kitanya istri yang harus merubah diri menjadi lebih cantik,sexy dan fresh dihadapannya. Dengan tampilan baru ini bisa jadi suami yang tadinya sudah berpaling berubah kembali haluannya mencinta Anda. Ternyata istriku jauh lebih cantik yaaa…

Ciptakan Hubungan Tidak Membosankan

Terkadang dan lebih sering ya hubungan suami istri yang sudah bertahun-tahun dan puluhan tahun mengalami kejenuhan. Namanya sudah tinggal bersama nilai geregetnya sudah beda ya ketika awal menikah. Nah mengapa tidak diciptakan kembali “gereget” yang telah hilang itu menjadi menyenangkan. Misalkan saja dulu saat suami berangkat kerja Anda menyiapkan makan dan pakaian kerjanya. Juga Anda memberangkatkan suami ke mobil. Itu yang sudah hilang diadakan lagi ya. Karena hal-hal kecil ini yang bisa menimbulkan kembali percikan cinta. Termasuk suami juga yang mungkin sudah melupakan acara cium kening saat berangkat atau pulang kerja. Cium kening itu arti cinta yang dalam loh….

Menghabiskan Waktu Bersama

Kegiatan bersama dengan suami mungkin sudah jarang dilakukan. Apalagi yang ber-rumahtangga-nya sudah lama ya. Anda dan suami punya kesibukan yang dikerjakan sendiri dan baru bertemu malam hari. Setiap hari kesibukan itu dilakukan sendiri. Sampai akhirnya baru tersadar bahwa masing-masing sibuk dan lupa dengan pasangannya. Yuk mom-dad, agendakan kegiatan bersama. Boleh berdua/ sama dengan anak-anak. Hal sederhana saja, mungkin ke pasar tradisonal bersama, ke supermarket bersama atau nonton ke bioskop. Asyik’kan…hal sederhana kalau dilakukan dengan cinta efeknya beda loh.

Tetap Berhubungan Suami Istri

Walaupun suami sudah mengaku bahwa dia sempat ada affair dengan wanita lain (tetapi tidak fatal ya) dan berjanji untuk tidak melanjutkan lagi, jangan ngambek ya mom untuk tidak mau disentuh suami. Toh suami’kan statusnya masih suami sah dan Anda berkewajiban melayaninya.

Lebih Intens Berkomunikasi

Selama ini mungkin karena sudah terlalu lama hubungan suami istri hingga akhirnya mengalami kejenuhan komunikasipun tidak lancar. Ingat-ingat lagi deh mom lagi awal menikah pasti Anda rajin untuk bertanya,

“sudah makan pa? sibuk pa? i love u pa”

Hayooo hal ini pasti sudah jarang dilakukan bahkan sudah nyaris punah dalam ingatan. Mom, mulai sekarang janji ya untuk lebih intens lagi berkomunikasi dan tidak perlu gengsi. Apa yang mau digengsikan sama suami sendiri.

Bulan Madu Kedua

Ini mungkin yang jarang dilakukan suami istri yang rumahtangganya di landa kejenuhan setelah puluhan tahun berumahtangga. Tidak ada salahnya mengingat kembali untuk bernostalgia bulan madu. Kalau dulu bulan madu ke Bali ayo kembali ke tempat yang sama untuk mengingat masa-masa indah dulu awal menikah. Bulan madu kedua ini membantu untuk menumbuhkan rasa cinta yang sempat pupus untuk kembali tumbuh bersemi.

Para istri diharapkan memahami kondisi psikologis suami mereka yang tengah menghadapi periode Puber kedua, walaupun ini tidak semua suami akan mengalami hal yang disebutkan diatas tetapi umumnya perubahan itu terjadi ketika suami sudah memasuki usia diatas 40. Termasuk memahami segala macam gejolak perasaan suami.

Jadilah istri yang bisa bijaksana, bisa menjadi teman untuk bisa berbagi bukan malah memusuhi selamanya. Suami juga manusia’kan yang bisa keseleo. Sejauh terkilirnya belum parah ayo disembuhkan! (D/s)

88 thoughts on “Pasangan PUBER Kedua, Ini Cara Menyikapinya!”

  1. Baca ini jadi mau ngakak kak ”
    Banyak pria yang bosan dengan perilaku pasangannya, bukan karena fisiknya ” tapi cerewet ya ha ha ha…pantes ya ada pria jatuh cinta lagi malah maaf b aja lho yg didemenin…xi xi xi

    Reply
  2. Karena lama bersama memunculkan kebosanan, yang dulu segala sesuatu dari pasangan masih menjadi luar biasa, sekarang menjadi biasa. godaan paruh baya, menghilangkan kebosanan dengan mencari yang lain 😀🙏

    Reply
  3. Pernikahan yang sudah berlangsung cukup lama memang katanya jadi lebih kayak pertemanan. Menurut saya ada benarnya juga.Tetapi, memang sesekali tetap perlu buat penyegaran. Seperti saling menggoda. Supaya tetap ada rasa cinta. Syukur-syukur pasangan gak ‘keseleo’ sama yang lain, ya.

    Reply
  4. Penting banget menjaga hubungan suami istri hingga maut memisahkan. Konon katanya puber kedua itu bisa lebih parah daripada puber pertama. Makasih banyak atas infonya kak.

    Reply
  5. Tips-nya saved, Mba 😀
    Baca ini tuh jadi ingat sekitar 15 tahun lalu, lihat ibu yang dandan meski di rumah gitu. Dulu sih mikirnya, idih udah jadi orangtua kok genit-genitan gitu sih.. 😀

    Reply
  6. MasyaAllah, membaca ini jadi bahan belajar saya lagi ini. Bagaimana menyiasati ketika berhubungan suami istri walaupun sudah menopause kelak. Mmm, harus baca-baca lebih lanjut ini. Makasih kakak untuk tulisannya yang keren.

    Reply
  7. menopause saya biasa aja lho

    gak jadi dingin atau apa

    teman2 pengajian saya yang seumur juga bilang demikian

    perempuan menopause jadi dingin nampaknya harus dilihat kasus per kasus

    Reply
  8. Biasanya usia berapa sih wanita menopause itu?

    Beberapa kali lihat bapak-baoan usia 50-an dandanannya kecil banget dan aroma parfumnya menguar kemana-mana. Mungkinkah mereka sedang mengalami puber kedua?

    Reply
  9. Ngomongin puber kedua, ada 1 faktor lagi nih yang bikin suami dendi, sering berdanan dan tampil lebih wah. Tak lain dan tak bukan adalah penghasilan yang lebih oke karena karir yang semakin mapan. Sementara cewek-cewek sekarang kan silau sama harta. Aduh aduuhhh salah satu sumber godaan banget itu Kak.

    Reply
  10. Suka sama penutup tulisannya: sejauh belum parah ayo disembuhkan.
    Saya pernah dengar cerita teman, tentang temannya yang berjuang mati2an “merebut” suaminya yang tukang selingkuh.
    Urusan kewajiban batiniah, pol dilayani, makanan juga.
    Akhirnya suaminya nyerah lho, kapok selingkuh … sudah “sangat kenyang eh puas” di rumah hihihi.

    Reply
  11. Mbak Dennise, ini aku baca sambil diskusi dengan suami. Apa benar laki begini?
    Hihi …

    Iya katanya, bisa banget seperti di atas. Lelaki butuh penaklukkan, tantangan seperti waktu puber remaja dulu.

    Jadi malah bahas panjang lebar tentang puber kedua.

    Reply
  12. Sebetulnya satu sisi ada juga tuh yang mengalami puber kedua. Lalu ke puber ketiga bablas dengan alasan puber malah jadi kebablasan. Kalau menurutku balik lagi pada komitmen pernikahan . Makasih sudah berbagi mba 🙂

    Reply
  13. Jatuh cinta dengan gaya bahasa kak Denise yang humble.
    Diceritakan dengan kisah seseorang yang pastinya adlah fenomena hubungan sebab akibat dalam rumah tangga di atas usia 20 tahun pernikahan.
    Atau di masa-masa midlife crisis.

    Aku jadi tahu nih..
    Apa saja yang harus dilakukan wanita ketika sebelum dan saat memasuki masa-masa menopause.

    Nuhun, kak…atas insightnya.

    Reply
  14. Aku sudah menikah selama 12 tahun dan suamiku emang tipe orang yang bukan umbar kemesraan gitu. Jadi emang kami terlihat ‘biasa’ aja di mata orang. Tulisan ini buat bekal aku nanti kalau perjalanan pernikahan kami, tapi semoga aja nggak sampai ada puber kedua.

    Eh kalau untuk istri mungkin nggak sih puber kedua?

    Reply
  15. Perlu bicara dan saling terbuka sih ya, biar rumah tangga tetap harmonis dan terhindar dari efek negatif dari puber kedua ini

    Reply
  16. Baca artikel ini jadi tertawa. Kayaknya memang banyak pria seperti itu. Kadang-kadang rasanya aneh saja, lihat pria tiba-tiba jadi centil. Sebagai istri kayaknya perlu mulai waspada bila suami mulai lebih modis daripada biasanya. Betewe kak Dennise akhir2 ini suka nulis tentang hal ini, bagus untuk dibuat buku nih. Salam hangat kak @depus

    Reply
  17. cerita puber kedua nih agak mengerikan deh mba dennise, hahaha yang buat aku selalu bertanya2 kenapa lebih sering laki2 yah yang mengalami puber kedua dannnn kebanyakan katanya nih karena laki-laki yang mainnya kurang diusia muda rentan akan mengalami puber kedua, karena belum puas mainnya dulu.. benarkah begitu mba dennise ? *lah aku malah balik nanya*

    Reply
  18. Kalau dicermati, intinya harus ada komunikasi antar pasangan itu ya. Komunikasikan apa yang dirasakan dan apa yang diingin dilakukan oleh pasangannya. Komunikasi yang baik bisa membuat pernikahan semakin langgeng

    Reply
  19. Wah ilmunya mantap banget jadi makin tau nih ciri-ciri pasangan yang mengalami puber kedua. Memang kita tuh harus pandai-pandai merawat cinta ya salah satu yang paling penting yaitu menjaga komunikasi yang baik dengan pasangan.

    Reply
  20. Terus terang aja sih kadang jenuh dan bosan melanda itu emang ada
    dan …. emosi jiwa aja gitu jadinya!

    Untunglah saat kemaren dilanda bosan tingkat dewa, eeeh Allah kasih aku dan suami jalan-jalan ke Batam, Singapore berdua ajah! Hebatnya lagi, saat itu anak-anakku bisa aku titip ke eyang dan adik yang kemarin meninggal itu.

    Luar biasa memang kehidupan perkawinan Denise! Itu sebabnya disebut “ibadah” karena emang sesusyah itu….

    Reply
  21. Bulan madu ke 2 uhuy….
    Saya juga kalau ada tugas keluar kota yang masih bisa ditempuh dengan kendaraan darat, suka ngajak suami. Anak-anak dititipkan dulu sama tetangga yang biasa bersih-bersih di rumah.

    Reply
  22. Pernikahan yang sudah lama kalau rutinitas itu itu saja bisa menjadi sesuatu yang membosankan.

    Butuh penyegaran dan salah satu harus memulainya dengan cara yang berbeda tentunya supaya menjadi hot kembali.

    Makasih tips nya kak dennise

    Reply
  23. Baca ini tiba2 pingin ngekepin suami. Hahaha. Tipsnya bagus banget, Mbak. Meskipun masih lama di usia puber kedua, tetap harus kenal pelumas terlebih dahulu. Hahaha.

    Reply
  24. Ngeri ngeri sedap ya mbk kalo ngomongin puber kedua. Tapi memang kuncinya ada di komunikasi ya, ngobrol 4 mata, curhat dari hati ke hati. Makasih banyak tipsnya mbak

    Reply
  25. Hmm nanti akan ada ya mbak puber kedua, memang kunci keharmonisan rumah tangga adalah komunikasi dan banyaknya menghabiskan waktu berdua secara quality time ya mbak

    Reply
  26. Melakukan bulan madu kedua bisa jadi pilihan nih biar semakin romantis ama pasangan. Tapi menurutku dengan komunikasi yang baik da intens, smoga tak terjadi lagi puber kedua atau puber kesekian

    Reply
  27. Harus pintar-pintar mengatasinya supaya bisa menghadapisuami yang puber kedua. Ternyata walaupun sudah berumur tapi puber juga bisa muncul kembali ternyata ya mbak.
    Wah carinya yang seumuran anaknya juga ya kebanyakan maunya.

    Reply
  28. Duh duh di tengah kasus pelakor di medsos memang bikin deg degan ya, harus semangat nih berusaha membangun kemesraan dengan suami biar percik asmara kembali berkobar hihihi…

    Reply
  29. Semoga saat puber kedua, suami masih tetep ngelirik istrinya hahah.. karena memang yang saya tangkap nih, laki-laki itu semangat dan jiwa mudanya ada sampe dia tua, kalau perempuan kan ga gitu ya haha

    Reply
  30. Puber kedua tidak selalu di pihak suami. Aku melihat istri juga bsnyak yang mengalami itu. Efeknya juga terlihat. Dan iya, banyak berujung selingkuh juga. Kudu diwaspadai ya. Dan tips di atas kayaknya bisa diterapkan supaya tidak berujung perpisahan.

    Reply
  31. mbaaa jadi deg2an ini usia 40 semoga aman-aman ssaja aku dan suami langgeng sampai nenek kakek. emang harus banget memercikkan cinta-cinta sesekali ya mba biar tetep mesra walau nikah dah lama

    Reply
  32. Jadi emang ada yah Kak puber kedua ini, jadi deg degan deh, saya pernah bahas sama suami dan nyindir jgn smpe puber kedua trus jatuh cinta sama org lain hahah, semoga gak deh. Thank u tipsnya kak

    Reply

Leave a Comment