Hai, perkenalkan ini putriku namanya Meylisa Glorya Immanuella Vanesa Tobing (20 th). Wih panjang banget ya namanya kaya rel kereta api, he…he…he…tapi nama sepanjang itu cukup dipanggil dengan Oya kok. Nah, Oiya ini ketika lahir berat badannya hanya 2,9 kg panjang 51cm. Termasuk tidak gede ya. Berbeda dengan kakaknya Rachel yang lahir dengan berat 3,5 kg.
Entah mengapa ya di benakku anak yang gemuk adalah anak yang sehat dan lucu alias unyu-unyu. Dan apa yang aku lakukan? Tentulah memberi makanan super sehat, super bergizi supaya jadinya endut. Kan kalo endut enak ya dicubit-cubit pipinya, pahanya, aha…si Dennise deh.
Terbiasa dengan pola makan yang bergizi akhirnya terbawa hingga sekarang dengan usia 20 tahun.
“Mami Oiya mau nge gym pake PT (Personal Trainer) ya !”, pintanya suatu hari.

“Hah PT? Mahal itu dek!”
“Iya biar berat bedan Oiya turun. Malu nih Oiya endut sekarang. Teman Oiya berhasil turunin berat badannya karena didampingi PT. Makannya diatur, olahraga diatur. Pokoknya semua diatur deh”
“Mami juga bisa buat itu untuk kamu. Di rumah’kan alat nge gym ada. Ada sepeda, power squat, stepper, dumble. Kalau semua itu dipakai dengan maksimal pasti hasilnya maksimal”
“Mami pelit!”
Ha…ha…ha biarin deh si Oiya bilang maminya pelit. Tapi memang iyalah olahraga di tempat nge-gym + dengan jasa PT mahal bingits. Dan bukan kelasku deh, Sayang uangnya bisa dipakai untuk yang lain.
Oiya itu berat badannya 90 kg/ 165 cm. Kelebihan 20 kg lebih. Kebetulan Oiya punya tulang yang besar jadi terlihatnya besar ya. Nah untungnya ini anak memang senang olahraga jadi gak hambatan. Yang susah bagiku adalah mengatur pola makannya. Untuk makan sehat dan mengganti cemilan tidak sehat dan beralih ke sayur dan buah bukanlah hal yang mudah. Perlu bawel tingkat dewa dan suport yang tinggi. Sesekali aku kasih izin juga Oiya untuk menikmati makan enak. Seminggu sekali di weekend.

Nah untung mengontrol apa yang dimakan aku minta Oiya untuk membuat diary diet. Jadi apa yang di makan di catat termasuk dosa makanan yang dimakannya. Alhasil Oya dalam waktu 1 tahun lebih berhasil menurunkan berat badannya menjadi 73 kg. Puji Tuhan perjuangan sehatnya membuahkan hasil. Walaupun belum ideal.
Hidup yang sehat bebas dari obesitas memang harus diniatin. Bukan saja hanya sekedar ucapan tetapi diiringi dengan action.
Berkaitan dengan obesitas dikesempatan Kamis 17 Februari 2022 aku mendapat kesempatan mengikuti webinar Hari Gizi Nasional 2022 yang diadakan oleh Kemenkes. Tema yang diangkat adalah Kolaborasi Asyik Cegah Risiko Obesitas.
Hadir sebagai pembicara Melinda Mastan, S.Gz (Grant Office Tanoto Foundation), Eriana Asri, MPH (Konsultan Gizi Nutrion International ) Nazhif Gifari, S.Gz, M.Si (dosen ilmu gizi) dan Ni Putu Desy Aryantini, Ph.D (PT. Yakult Indonesia)
Gizi Seimbang

Makan dengan gizi seimbang itu penting sekali. Di kalangan remaja terutama pola makan gizi seimbang jarang diterapkan. Makanan kekinian banyak disukai para remaja. Apa sih makanan kekinian itu? Junk food, makanan siap saji, minuman siap saji, minuman kemasan. Rasanya enak banget. Tapi bicara vitamin dan gizi sangat minim. Gula yang tinggi dan garam yang tinggi memenuhi makanan ini.
“Makan dengan gizi seimbang itu baik untuk mencegah obesitas” ujar Nazhif Gifari.
“Seperti apa gizi yang seimbang itu? makan yang lengkap karbohidrat, lemak, protein, sayur dan buah. Nah yang terpenting adalah batasin asupannya. Seperti gula, garam dan lemak. Ini tidak baik untuk kesehatan tubuh yang dapat menyebabkan obesitas jika dibiarkan berlarut-larut”, imbuh pria berkacamata ini.
Gaya hidup sehat dan cerdas itu seperti apa ya?
- Nutrition
- Exercise
- Sleep
- Stress
- Fun
Semua ini menurut Nazhif haruslah seimbang. Nutrisinya lengkap, olahraga rutin seminggu 3x dengan durasi minimal 30 menit, jam tidur yang cukup (8 jam sehari), hindari setress dan bahagia.

Diakhir pembicaraan Nazhif juga memberikan tips pola makan yang tidak saja bisa diikuti remaja tetapi semua orang dewasa agar terbebas dari obesitas.
Tips Pola Makan
Biasakan sarapan (ini sering dilewatkan padahal wajib loh untuk sumber energi di pagi hari)
Penuhi kebutuhan karbohidrat
Penuhi kebutuhan protein
Komsumsi sayur dan buah
Cukup minum air putih
Baca label pangan
Cegah Stunting Sebelum Genting

Yuk Makan Sehat Mulai Sekarang
Remaja Laskar Penyuara Kesehatan Balita di Tanah Praja
Stunting dan Permasalahan Air Bersih di Nusa Tenggara Timur

Kesimpulan:
- Remaja punya peran penting dalam pencegahan stunting – sebagai calon orang tua dan sebagai agent of change di masyarakat
- Pendekatan intervensi untuk anak muda ataupun pelibatan anak muda untuk berperan dalam penanganan stunting membutuhkan pendekatan yang berbeda dari kelompok usia yangl ainnya. Kita perlu melihat dari sistem nilai dan cara pandang anak muda.
Yuk, kita ajak para remaja untuk mengambil bagian dimulai dari penyusunan ide hingga pelaksanaan
ide tersebut dan dekatkan isu dengan apa yang sedang dibicarakan di kalangan anak remaja.
Hello…hello… untuk kamu para remaja nih
Jaga status gizi dan kesehatan kamu, karena orang yang berstatus gizi baik adalah orang
yang keren!
Yuk suarakan apa yang menjadi ide kamu untuk pencegahan stunting bagi bangsa Indonesia
dalam berbagai kesempatan yang ada!
So, semua kita mari bersama cegah stunting dan obesitas dengan Gaya Hidup sehat. Terutama yang penting asupan gizi harus sehat ya. Gizi yang sehat tidak harus mahal kok. Disekeliling kita banyak makanan sehat dengan harga yang murah. Tempe, tahu, ikan, telur, sayuran hijau dan…masih banyak lagi.
Gizi sehat, tubuh sehat, jiwapun sehat (D/s)
Oiya, keep ketje dan sehat ya.
Kalo aku butuh treatment naikin BB, kak. Jelek bener bet pola makannya. Naikin 2kilo aja ampuuun..
Kak,yuk tukaran BB.Aku su…sah bingits mo turunnya.Ada masalah hidup aja gak turun-turun apalagi sedang happy itu badan naik lagi
Masha Allah mbak, ikut seneng liat progress turun berat badannya. Pola makan sehat, minum air putih, be positive thingking dan rajin olahraga memang ampuh buat turun berat badan ya.
Ya kak akhirnya Glory,anakku turun BB nya. Walaupun belum ke idealnya,slowly but sure-lah.Secara bertahap
Salut dan setuju banget dengan kalimat yang saya kutip dari artikel tadi.
Hidup yang sehat bebas dari obesitas memang harus diniatin. Bukan saja hanya sekedar ucapan tetapi diiringi dengan action.
Mantap…
Tengkiu teh
Mama-mama itu selalu bisa melihat peluang berhemat di setiap kesempatan ya. hhehehehe..
Tapi benar juga sih. Kalau memang di rumah sudah banyak alat gym, ngapain juga harus mengeluarkan banyak uang untuk hal yang sama ya, Kak.
Ah betul kak.Kebetulan ini alat saya cicil dikit-dikit di rumah.Kami semua bakat gemuk jadi yang bisa nurunin BB hanya dengan olahraga dan makan yang diatur
Wah keren Kak. Saya sendiri juga sedang program diet. Karena sudah sempat turun tapi makan kembali tak terkontrol jadi naik lagi. Cepat banget naiknya tapi turuninnya susah. Memang harus konsisten terhadap pola makan sih.
Betul kak.Itu juga karena saya bawel.Mikirlah pakai PT mending uangnya di tabung ya, he he he
Ternyata anak gemuk itu gak selalu sehat yaa, Mba. yang bagus itu yang ideal, jadi sebagai orang tua, stop pengen anak kita gemuk hanya karena ingin dia terlihat unyu
Nah betul,stop punya anak gemuk susah nanti kitanya
Selamat ya, keren udah berhasil hehe. Saya lagi cari ritme ngatur kapan waktu olah raganya nih, soalnya banyak rebahannya hehe
moga bisa berhasil ngatur pola makan saya + olah raga, soalnya saya beratnya dah over hehe
Perjuangan yang panjang kakak untuk anak bisa turunin BB
Yaaaappp, setujuuu banget!
sekarang banyak penyakit tdk menular (kayak stroke diabet dll ) yg menyerang usia muda karena gaya hidup yg ngga sehat.
setuju bgt klo kita kudu mengatur pola makan dan gaya hidup.
Terimakasih kakak
Eh kok pas banget Kak Dennise. Anak bungsuku (cewek) juga sudah over-weight. Susah banget diberikan kesadaran untuk diet. Pernah nyoba diet dengan dokter gizi, tapi karena bodynya gempal, BB nya turun gak signifikan. Ada masa otot yang perlu penanganan ekstra. Dia jadi males ngelanjutin. Hadeehhh. Emaknya jadi bingung. Padahal mumpung masih 18tahun kan? Harusnya bisa lebih gampang dietnya.
Betul kak Annie.Kita mom-nya takut ya terkena obesitas tapi anak cuek bingits. Jadi bawel itu harus banget ya,ha ha ha
Wah dalam setahun bisa turun hampir 20kilo ya. Tahun kemarin aku nurunin bb cuma bisa 6kilo aja. Emang harus banyak olahraga n makan seimbang deh ya.
Ya,tapi banyak yang ditahan mbak.Ngemil dan olahraga kenceng itu juga aku pake acara bawel
Sepakat, disekitar kita banyak bahan pangan sehat yang harganya murah, mengolahnya pun tidak susah.
Tapi saya sendiri juga masih susah nih nyuruh si sulung buat makan sayur dan buah. Makannya “keringan” aja sama lauk.
Pelan-pelan bu. Coba kasih sayuran yang disuka
anak sulungku obesitas Mbak Dennise, karena banyak “tangan”
budenya ikutan ngurus, jadi anak dijejelin segala macam
akhirnya ketika kuliah dia minder, olah raga sampai capek tapi hasilnya gak signifikan
Hi…hi…hi…jadi sama ya kita ambu punya anak yang obesitas. Pengaruh keluarga yang memang senang makan enak dan senang dijejelin makanan enak, itulah aku juga.
Gaya hidup sehat memang sangat penting. Banyak masalah kesehatan yang berhubungan dengan nutrisi, bisa diatasi dengan menerapkan gaya hidup sehat. Stunting, obesitas, tingginya asam urat, darah tinggi, kencing manis, kurang zat besi, semuanya bisa diatasi dengan mengubah gaya hidup menjadi helthy life style.
Thanks dokter Taura
Jika saat kecil stunting, saat besar rawan obesitas. Ini benar banget sih. Dan keduanya seperti ancaman. Kadang menjadi agak aneh sih, melihat si anak sangat kurus sementara ibunya kegedean.
Makanya para ibu bapak sekarang harus perhatikan kebutuhan nutrisi anaknya agar selalu sehat dan berkondisi prima
Betul banget kakak
Gula, garam, dan lemak itu padahal yang bikin enak huhu, aku lagi pengen nurunin berat badan nih, langsung praktek deh tipsnya, makasih banyak yaa!
Sama-sama kakak
Mudah banget kalo aku mau nurunin berat badan. Latihan badminton rutin seminggu aja badan udah kelihatan cungkring. Dan caraku untuk menjaga berat badan agar ideal ya dengan olahraga futsal kadang bola.
Btw, obesitas emang bahaya ya karena bisa menyebabkan faktor risiko lain seperti stroke, jantung koroner, hipertensi, bahkan diabetes.
Enak ya kak Wahid mudah turunin BB.Aku dan anak-anak memang bakat montok semua kalau tidak dijaga melar terus ke samping
Semoga progress yang baik tersebut tetap terjaga.
Jangan kebablasan juga nanti malah jadi kurang dari BB Normal.
Tetap jaga kesehatan Oiya
Thanks kakak Fenni
Aiihh, Oiyaa senengnya nih bisa turun BB dengan usahanya yaa. Pertahankan syantiik, jangan lupa tetep seimbang nutrisinya, olahraga, dan tidurnyaa yaa .
Btw emang penting banget nih ilmu gizi nih, minimal udah tahu tinggal kita praktekan (nah ituuu yang kadang malas dan banyak cheatingnya) hahaa.
Betul.Anakku masih banyak cheathingnya tuh makanya BB terkadang yoyo
Kunci sukses perang melawan obesitas ini ada pada banyak faktor, apapun itu utamanya adalah soal komitmen, ya mbak. Kabar baiknya, obesitas bisa dicegah sedini mungkin dengan menjalankan gaya hidup sehat, serta cermat membaca label kemasan pangan olahan dan bijak dalam mengonsumsi gula, garam dan lemak harian. Semoga siapa pun yang sedang memerangi obesitas, menang dan sukses mencapai tujuan. Aamiin.
Betul kak,komitmen ke diri sendiri
Aku juga sedang proses diet Mak, perlu komitmen yang kuat memang ya. Aku ngerasain beberapa keluhan semenjak BB naik gak terkontrol selama Pandemi. Awalnya cuek lama2 kesakitan sendiri. Jadi memang tubuh kita itu tergantung kitanya ya Mak. Semangat sehaaaat
Ayo semangat sehat mak
Perang melawan obesitas ini tips kece banget soalnya kakakku juga berhasil sekarang dia kurus dan sehat. Aku nih belum berhasil diet-nya kalah ama kepengen makan ini itu heheh hiks…
Sama aku walaupun tidak obesitas tapi montok juga.Untuk usia aku yang diatas 50 mobilitas tubuh sudah susah dalam penurunan BB
Sarapan itu penting sekali untuk memenuhi pola hidup sehat, ya. Sayangnya anak saya itu susah sekali kalau disuruh sarapan. Katanya mau diet, padahal berat badannya normal. Takut gemuk, katanya, duuh …
Aduh…jangan dilewatkan yang namanya sarapan itu modal tenaga sepanjang hari.Ha ha ha anak sekarang momok banget ya takut gemuk
Anak-anak saya termasuk ideal berat badannya. Tetapi, setahun terakhir pandemi ini, anak yang pertama lumayan naik berat badannya. Meskipun sekarang sudah mulai menurun dan mendekati normal lagi.
Tinggal saya nih yang masih aja susah nurunin berat badan. Ikutan naik juga selama pandemi hehehe. Jadi baca-baca lagi deh dari artikel ini. Kembali semangat memperbaiki pola makan dan berolahraga.
Ayo semangat mbak
gaya hidup sehat, makan – makanan bergizi dan olahraga teratur memang akan sangat membantu ya mbaaa
Sangat mbak
Dulu banyak yang anggap nggak papa gendut asal sehat dan bahagia.. Padahal penting jga buat jaga kesehatan dengan atur pola makan juga olahraga yang tepat
Ya kak Alida
Kak Dennise, pengen tahu donk, diary diet itu seperti apa?
Anakku sebenernya picky. Tapi ada genetik “besar” juga dari keluarga.
Jadi pengen kontrol makanan sejak pra-remaja begini. Rasanya memang pola makan ini kudu banget dijaga yaa..selain tentu penyeimbangnya agar badan bagus dan sehat diiringi dengan olahraga.
Contoh Senin.
Pagi, brakfast 2 lembar susu lowfat + 2 lembar roti tawar gandum
siang jam 10 snack 1 apel hijau/ buah pir
lunch
Nasi 3-4 sdm (syukur-syukur mau nasi merah ya kak), sayur bening 1 mangkok + 1 ikan bakar + 1 tahu + jeruk
sore
snack buah / 2 keping crakers
Dinner
Jika kuat malam makan buah saja
Nah Oiya itu aku minta catat semua yang dimakan. Jadi kalo dia ngemil Pizza ya di catat. Seminggu sekali lihat progressnya. Kalau tidak turun pasti ada masalah di ngemil. Apalagi ditunjang olahraga yang rajin. Maksmimal turun sebulan itu 2 kg/ bulan. Jadi tidak terlalu ketat ya teh. Supaya tidak membosankan
Wah aku jd semangta pengen atur BB juga nih mbak soalnya pas pandemi gini BB-ku mayan naiknya hehe
Tp pakai diet yg baik tentu aja jgn lupa makan gizi seimbang paling kurangi kalorinya ya
Huufft masalah stunting ini emang gk abis2 ya, emang kud u dicari solusinya bersama2 ya
Betul kakak,stunting adalah masalah kita bersama
Aku pun suka lihat anak gemuk, tapi yang gemuknya normal. Kalau terlalu, gak bagus juga buat kesehatan. Cegah anak stunting dan obesitas adalah tugas kita bersama. Gizi seimbang dan kudu dibarengi hal lain kaya olahraga
Setuju kakak
Salah satu yang sering saya abai adalah baca label pangan. Sering lupa aja gitu dan kalaupun ingat merasa ah buat apa…
Padahal dari sana akan ada banyak ilmu buat kesehatan kita ya
Betul banget teh Okti
Intinya jaga pola hidup sehat ya kak… Gizi seimbang, olahraga teratur, hindari junkfood pasti deh gak bakalan obesitas aplg remaja ya..
Karena Remaja punya peran penting dalam pencegahan stunting sebagai calon orang tua kelak
Betul banget Utie
Masya Allah kak seneng banget itu bisa turunin BB banyak kereeen lho.
Dan yang utama keinginan dari sang anak sendiri yang mau hidup sehat bonus BB turun.
Betul mbak Yeni,kebetulan banget Oiya yang sadar badannya sudah tidak elok lagi di pandang mata,he he he
Ternyata untuk memiliki tubuh sehat dan ideal itu cukup dengan makan makanan bergizi dan seimbang ya mbak. Kadang memang kita itu khilaf di jajanan haha paling banyak kali ya cemilan dibandingkan dengan makanan sehatnya. Selain itu diimbangi dengan bergerak ya, seperti berolahraga.
Btw alhamdulillah seneng ya kak Oya bisa menurunkan berat badan. Memang harus disiplin yaa dalam mengontrol gaya hidup dan makanan yang kita makan.
Ya mbak,inipun saya masih bawel ketika Oiya mulai ngemil tinggi kalori tapi minim vitamin karena sayang’kan udah turun
Keren banget oiya bisa turun belasan kilo dalam setahun…
Saya tuh asyik aja olahraga dan makan sehat, tapi masih susah ninggalin makan engga sehat…
Sama kak aku juga lagi proses belajar untuk ninggalin makanan tidak sehat
Nah, iya selain rutin olahraga, yang perlu juga diperhatikan adalah asupan dengan gizi seimbang. sayang anak aku kadang suka milih makan sayur
Pelan-pelan diajak suka mbak untuk suka sayur mbak.Biasanya anak suka tiru kebiasaan orangtuanya.Ketika kita dilihat suka makan sayur,Insya Allah anak bisa ikutan suka
punyaku speeda statis buat…. jemuran huhuhu
jadi inget harus dipakai lagi biar badan jadi sehat lagi no obesitas. aku sendiri soale gede badannya dari kemarin2 pengen ngurusin belum juga padahal sudah tau kalau obesitas :”(
Aduh mau tawa aku mbak,kwakkk…sayang amet itu sepeda dibuat jemuran.Ayo dipakai lagi mbak
Huhu jadi inget aku beberapa tahun lalu. Gemuk tak terkendali. Denial, dengan menganggap gemuk sebagai bentuk sejahtera. Tapi karena efeknya yang membuat tubuh mudah lelah, dan sakit ini itu akhirnya insaf. Ngatur makan dan rajin olahraga deh. Alhamdulillah menurun sedikit demi sedikit.
Wow senangnya akhirnya turun juga ya
bener banget nih, remaja jaman sekarang itu lebih mentingin tren makan-makanan siap saji tanpa dibarengi olahraga. adekku pun kadang suka aku omelin, tiduran mulu bukannya olahraga. kadang tu sampe hawatir apa kena stunting ya…
he he he
Jadi ingat mamak aku dulu juga gitu.
Gaya parenting stylenya suka longgar sama nafsu makan buah hati.
Apalagi buat adikku yang cowok.
Alamak!
Bisa 2 piring makan waktu kami usia anak-anak bahkan sampai remaja.
Jadi sudah terbiasa dengan porsi ‘besar’
Untung saja doi senang beraktivitas, jadi tak sempat obesitas.
Istilahnya, yang masuk sama dengan yang ke luar, imbang gitu.
Memang perlu konsisten untuk perangi obesitas ini ya!
Diantaranya memang dengan makan sehat dan olah raga!
Mauliate kak Anna
Aha, mungkin ini kali ya yang bikin makmin tingginya kurang maksimal. Gemuk enggak, kurang massa otot nih hihihi. Dulu waktu masih abg makannya kurang bergizi. Ga pilih-pilih padahal tpai pola makannya yang kurang. Senengnya ngemil dan jajan yang gurih-gurih. Dulu malah susu ga doyan. Sehat selalu buat Kak Oya, ya.
Terimakasih mak sudah mampir ke rumahku
Senang ya Oiya menyadari tentang tubuh sehat dan harus menjaga BB, karena ini bukan soal body goal ya kak, tapi lebh ke sehatan. Aku setuju banget, btw Oiya cantik kayak mamanya
Terimakasih jeung Eni
aku juga obese nih kak denise. perlu turunin 15kg untuk bisa ideal. selama ini udah beberapa kali mencoba diet gizi seimbang, tapi yaitu tadi, susah banget konsistennya. kayaknya aku harus kayak oya nih, nyari PT yang bisa bimbing aku agar sehat dan ga obese lagi
Pakai PT memang enak kak.Kebetulan beberapa waktu yang lalu aku pernah pakai PT untuk waktu 3 bulan. Benar-benar diprogram ya untuk penurunan BB di bagian mananya. Kebetulan aku gemuknya di bagian lower nah ini yang difokuskan. Jadi ilmu itu sebagian aku terapkan pada Glory