Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the loginizer domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/dennises/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Mengenal Investasi &Proteksi yang Tepat Untuk Bisnis UKM – Dennise Sihombing

Mengenal Investasi &Proteksi yang Tepat Untuk Bisnis UKM

My Friends apa kabar…

Aku mau cerita nih. Setelah resmi menjadi ibu rumahtangga sejati sejak awal 2020 alias tidak bekerja kantoran lagi, pikir-pikir aku mau buka usaha bisnis apa ya yang bisa dilakukan dari rumah tapi mampu tangani sendiri alias tidak pakai karyawan dulu?

Nah aku cobalah usaha buat jualan siomay dan dimsum. Kebetulan’kan ini bahan bakunya sama ya. Cuma bedanya kalau dimsum itu menggunakan kulit pangsit. Nah dengan semangat 45 aku buatlah usaha gerobakkan kecil yang lokasinya samping mini market.

Usaha ini awalnya jalan friends, seporsinya dimsum dan siomay aku jual Rp 12000 isi 4. Peminatnya lumayan apalagi di jam ramai orang belanja ke minimarket di jam 17-20 malam. Modal yang aku gelontorkan sekitar 2 jutaan termasuk buat gerobak kok tidak kembali dalam waktu 6 bulan. Malah setiap minggunya ada pengeluaran tak terduga beli inilah itulah, uang keamananlah, banyak printilannya. Akhirnya itu usaha siomay tutup total. Aku gak untung malah buntung.

Ternyata dari hasil diskusi dengan teman-teman yang sudah lama berkecimpung di bisnis hal mendasar yang merupakan kesalahan utama adalah aku tidak punya catatan Kas Keuangan. Berapa uang masuk dan berapa yang dikeluarkan. Apa saja yang dibeli, uang dikeluarkan untuk apa saja. Dicatat harus detail.

Beruntungnya aku sore tadi bersama Wanita Wirausaha (Wanwir) Femina mendapat ilmu dari pakarnya Dra.Psi.Imelda R.Tarigan MBA.,CFP,QWP (Direktur Firma Imelda Tarigan &Rekan Bisnis Partner OneShildt Financial Independence) yang mengangkat tema Mengenal Investasi & Proteksi yang Tepat Untuk Bisnis UKM.

Laporan Arus Kas

Foto: Wanwir Femina

Disini skemanya sudah jelas bahwa untuk pelaku usaha bisnis besar/ UKM langkah awalnya adalah membuat laporan arus kas secara jelas dan terperinci. Untuk memudahkan Anda bisa tulis di buku. Tetapi lebih efektif di excel ya jadi tidak hilang alias tercecer. Penting lagi bon-bon pembelian disusun rapi sesuai dengan tanggal ya. Jadi ketika ada catatan yang kurang Anda bisa lihat lagi di bon.

Foto: Wanwir Femina

Langkah berikutnya yang dilakukan adalah membuat laporan laba dan rugi. Misalkan saja dari keuntungan bersih apa saja yang dapat dilakukan? membayar utang, membeli asset baru. Semua ini harus dibuatkan catatan jurnalnya jangan sampai ada yang terlewat ya.

Dari skema ini terbaca bahwa dari usaha yang dilakukan tentunya bisa terjadi risiko. Menurut ibu Imelda semakin besar keuntungan semakin besar risikonya.

Dan semua usaha pastinya akan mengalami namanya risiko. Misalkan saja jika kita usaha warteg dengan menu lauk dan sayuran. Ini untungnya memang lumayan tetapi risikonya juga lumayan jika tidak habis maka tidak bisa untuk besoknya. Ini yang harus dipikirkan oleh pelaku bisnis/UKM.

Foto: Asuransi Mikro

Untuk itu wanita asal tanah Karo ini meminta kepada pelaku UKM untuk ikut Asuransi Mikro yang diperuntukan pada masyarakat sederhana dengan iuran yang kecil tiap bulannya. Banyak keuntungan yang didapat jika bergabung didalamnya seperti mendapatkan asuransi untuk jiwa, kerugiaan maupun kesehatan.

Contoh beberapa Risiko Khusus yang dapat ditanggung:

  • Kebakaran tempat usaha
  • Erupsi gunung
  • Gempa bumi
  • Kematian ikan-ikan akibat penyakit, hama, bencana alam
  • Kerugian produksi tanam akibat perubahan kelembaban tanah
  • Kecelakaan
  • Gagal panen padi akibat penyakit,hama, bencana alam

Nah, dalam catatan keuangan, biaya asuransi dimasukkan ke dalam biaya tetap yang wajib dikeluarkan tiap bulannya.

Foto: Wanwir Femina

Friends,

Dalam sebuah usaha tentunya semua mau untung ya. Dari keuntungan global itu harus diolah lagi alias dibagi lagi untuk dicadangan sebagai Dana Darurat yang memang harus dimiliki.

Berapa nilainya dana darurat itu? Minimal 2 bulan dari biaya operasional. Misalkan saja dana operasional tiap bulannya 5 juta yang harus dikeluarkan itu sudah termasuk gaji karyawan, sewa tempat, modal. Maka dari keuntungan yang kita dapat tiap bulannya sisihkan 5 juta untuk 2 bulan. Tujuannya jika dibulan berikutnya penjualan Anda zero / tidak untung Anda masih bisa bernafas selama 2 bulan tentunya usaha itu tidak tutup karena masih ada dana cadangan.

Risiko dan Return (Hasil Investasi)

Risiko dan return itu pasti sejalan. Saat ini orang seringkali tidak memakai akal sehatnya dalam berinvestasi. Misalkan saja ada teman yang menawarkan untuk investasi tanpa risiko alias untungnya besar. Jika investasi tanpa resiko hati-hati yang diperhatikan legal dan logis tidak. Misalkan keuntungan ditawarkan 10% tiap bulan. Sementara deposito saja misalkan keuntungan 4% setahun kita harus pakai logika.

Modal Anda misalkan 40 juta tiap bulan maka keuntungan yang didapatkan 4 juta tiap bulannya. Besar sekali…ini harus jadi tanda tanya besar, mungkinkah ini akan terus berjalan tiap bulannya dapat keuntungan seperti itu?

Umumnya keuntungan itu didapat maksimal sampai bulan ke-3 saja setelah itu modal Anda hilang dan pelaku investasi bodong itu akan hilang tanpa jejak. So jangan mudah tergiur dengan keuntungan tetapi pelajari lebih seksama bidang usaha yang ditawarkan dan memili payung hukum yang jelas.

Iming-iming dari investasi bodong terciri dari keuntungan besar tanpa risiko. Padahal yang namanya untung besar risiko besarpun akan mengikuti.

Foto: Wanwir Femina

Tips Memulai Bisnis:

Untuk Anda pemula dalam bisnis UKM misalnya, carilah usaha yang diminati dan dapat dilakukan oleh Anda bukan mengandalkan orang lain. Misalnya saja jika mau usaha kue jajanan pasar lebih baik buat sendiri untungnya lebih ada daripada ambil dari orang lain untungnya kecil.

Cari usaha yang berisiko kecil. Misalnya kue kering ini risikonya lebih kecil karena tahan lama dibanding kue basah yang sehari tidak laku, dibuang jatuhnya rugi.

Buat catatan kas keuangan secara terperinci dan pengeluaran pribadi jangan ambil dari modal/keuntungan

Buat gaji untuk diri sendiri, anggap saja Anda bekerja tentunya harus dapat gaji. Ini adalah bagian dari pengeluaran yang harus ada tiap bulannya

Jangan buru-buru buka cabang baru untuk usaha. Break Event Point (BEP) sudah didapatkan. Jika sudah dapat untung operasional selama setahun secara konsisten, hitung biaya lain-lain seperti pajak, bayar karyawan aman barulah buka cabang (D/s)

94 thoughts on “Mengenal Investasi &Proteksi yang Tepat Untuk Bisnis UKM”

  1. PR banget bagi siapa saja yang menjalankan usaha baik sekala besar atau kecil adalah mengamankan aset bisa ikut asuransi. Bagian penting juga adalah pencatatan arus kas. Godaan banget biasanya saat awal dapat untung lumayan, dan tidak terkontrol menggunakannya.

    Tulisannya mantab Kak, bisa mengingatkan kita saat usaha perlu tahu untung rugi dan resiko yang bisa timbul.

    Reply
  2. Catatan kas keuangan jadi kunci yang buat pelaku usaha, sedangkan buat umum pun juga penting, biar ketahuan arus keluar dan masuknya dana

    Reply
  3. Informasinya bermanfaat sekali kak, kemarin sempet kepikiran mau memulai bisnis tapi masih bingung mau mulai dari mana apalagi saya orangnya jarang mencacat pengeluaran dll. Kayaknya harus mulai belajar mencatat arus keluar masuk dari dana yang saya punya setiap bulannya.

    Reply
  4. Bener kakak. Yang paling dasar kalau bisnis mau lancar itu ya, di pencatatan keuangan yang rapi. Abis itu ya, dana proteksi. Tulisannya padat dan lengkap ini, keren.

    Reply
  5. Membuat catatan keuangan emang suatu keharusan saat ingin melakukan bisnis yang ingin terus maju. Karena kalau keuangan kacau apalagi uang usaha dipake untuk pribadi. Bahaya!

    Reply
  6. Disiplin administrasi dan kematangan perencanaan bisnis ya Kak Dennise. Sebagai salah seorang yang bergelut di dunia UKM, hal ini benar-benar sangat saya rasakan. Harus ada pemisahan antara catatan keuangan pribadi dan usaha. Forecasting yang masuk diakal. Serta kesadaran akan kemampuan pribadi. Biar jelas apakah bisnis yang kita jalankan menghasilkan atau tidak. Dan itu benar-benar butuh pengetahuan, konsistensi dan kedisiplinan.

    Reply
  7. Bener banget nih, kak Dennise. Catatan keuangan emang penting ya, tidak hanya bagi pembisnis, rumah tangga pun juga penting punya catatan keuangan. Informatif banget nih tulisannya, yang mau belajar memulai bisnis harus baca artikel ini sih.

    Reply
  8. Ternyata ada ya asuransi mikro yang mengcover gagal panen karena hama dan juga perubahan cuaca. Boleh juga nih, soalnya saya beberapa kali mengalami nih mbak, udah menjelang panen, eh tiba-tiba di serbu tikus

    Reply
  9. Saya masih PR nih buat dana darurat yang konon minimal 6 x biaya pengeluaran per bulan itu. Belum tercapai sebanyak itu dan baru mendekati.

    Kalau pencatatan keuangan sederhana saya selalu bikin buat misahin dana usaha n pribadi.

    Reply
  10. Urusan bisnis kalau pembukuan kas tidak tercatat emang sulit berkembang ya mbak, jadi nggak jelas uangnya lari kemana

    Saya pernah gitu juga, kalau udah dapat orderan, eh pengen aja pakai uangnya buat jajan yang lain

    Reply
  11. Catatan kas emang penting banget kak buat pelaku usaha..usaha apa pun itu. jadi kita bisa pantau ya semua pengeluaran dan pemasukan..kalo ada kebocoran lebih mudah dideteksi juga

    Reply
  12. Terimakasih tipsnya, kebetulan saya lg mau ancer2 buka usaha nih. Dan penting bgt mencatat perhitungan dalam memulai usaha ya. Kalau gak, bukan untung tapi buntung hehe

    Reply
  13. Punya produk bagus belum tentu menjamin usaha sukses ya, Mbak. Malah banyak juga yang gulung tikar karena manajemen keuangannya berantakan. Bener banget nih supaya belajar tertib pengelolaan keuangan

    Reply
  14. Aku dulu juga jualan online, untungnya sangat lumayan, tapi akhirnya aku tinggalkan karena repot ada bayi, dan jujur aku kurang rapi masalah pencatatan keuangan, lebih sering kepake buat yang lain akhirnya gak fokus, dan yahh gitulah. Bagus juga ya ada asuransi mikro..

    Reply
  15. Catatan kas keuangan ini tentunya penting sekali ya,kak. Sejak awal mengeluarkan dana untuk modal pun harusnya sudah dicatat agar tahu kemana saja alokasi yang sudah dikeluarkan. Btw, event Femina ini sempat juga lihat infonya tapi sayangnya engga sempat ikutan, baca artikel Mba makin nambah insightnya nih.

    Reply
  16. Aku Juga dah bbrp Kali kayak gini mba…. Mungkin krn gàk punya alur kas yg bener yakk.. jadi terus pailit banyak uang dagang dipakai akhirnya untuk kperluan pribadi…

    Reply
  17. Ilmunyaa bermanfaat sekali maak, intinya harus telaten mencatat dan bener2 di perhitungkan ya mak.
    Btw maak pengalamanmu spt aku dulu di tahun 2011 mencoba beli gerobak jualan tahu bulat di teras mini market ga untung malah buntung pegawai keluar masuk, sewa tempat dkk hadewww lelah hayati mana waktu itu anak masih bayi.

    Reply
  18. Nah..dalam menjalankan suatu usaha (UKM) juga butuh strategi, serta paham dalam pengelolaan risiko-risiko. Serta pemahaman akan management finansial seperti alur kas juga dipahami

    Reply
  19. terima kasih tips bisnisnya mbak, saya juga sedang merintis bisnis ini mbak. memang maju mundur gitu deh. harus banyak banyak baca sharing semacam ini agar menguatkan kembali keinginan untuk berbisnis dari rumah.

    Reply
  20. Memang yah mencatat pengeluaran tuh sebenernya pekerjaan sepele, tapi sering males ngerjain haha

    Jangankan yang punya usaha, pengeluaran rumah tangga aja kadang males nyatet. Padahal manfaatnya gede banget jadi bisa ketahuan keluar masuk uang yah mbak

    Reply
  21. Wah kak Dennise aku jadi ingin coba dimsum dan siomaynya. Setuju dengan ulasannya bahwa keuangan pribadi dan keuangan bisnis itu harus dipisahkan, juga pentingnya mencatat pengeluaran dan pemasukan. Aku pakai excel biasa untuk itu. Memang kalau yang printilan semua dimasukkan ternyata jadi banyak. Salam hangat kak Dennise @depus

    Reply
  22. Wah informasinya bermanfaat sekali yaa. Nggak hanya buat pembisnis aja nih tapi untuk rumah tangga pun juga penting punya catatan keuangan. Jadi bisa lebih mengontrol pemasukan dan pengeluaran keuangan.

    Reply
  23. Iya ya usaha warung makan kayak warteg itu riskan ya klo.diangetin kan. Btw warteg ini klo nggak salah ada koperasinya ya…nice info nih kak buat yang mau terjun buka usaha

    Reply
  24. ini nih yang harus aku pelajari lebih lanjut, buat buku kas yang benar. sering banget punya udaha tapi keuntungannya gak tau kemana. kalau mau berkembang harus banget punya catatan keuangan yang benar.

    Reply
  25. Jadi ingat juga di awal pandemi Adekku bikin jualan gitu. Nah dia gak bikin catatan keuangan dan gak masukin gaji. Tau-tau modal habis karena dipakai ini itu. Cape doang pas jualan. Sekarang kudu pikir betul-betul kalau mau usaha

    Reply
  26. Ini catatan penting bagi yang ingin memulai usaha. Gak perlu takut, karena usaha memang kudu jatuh bangun. Coba dimulai dulu dan melakukan apa yang menjadi catatan kak Denise di atas.
    Sangat membantu sekali, kak..

    Keluargak basicnya adalah PNS. Dan shock waktu tau suamiku wiraswasta.
    Alhamdulillah,
    Memang kudu inovasi dan terus mengembangkan ide serta mencoba banyak hal baru sih.. Biar lebih menjangkau banyak konsumen.

    Soal rugi?
    Kayanya aku gak perlu curhat yaa, kak Denise…bikin mewek banget soalnya.

    Reply
  27. Untuk jalani usaha memang kudu bener deh pengelolaannya. Asetnya ya harus dijaga, harus ada asuransinya juga, biar kalau apa-apa, bisa terselamatkan.

    Jadi ingat lho akhir tahun kemarin adikku buka kedai, karena alur keuangannya masih campur aduk, akhirnya gulung tikar deh.

    Reply
  28. Yang punya usaha, penting banget buat alur kas ini mba, paling dasar banget. Sangat bermanfaat banget arus kas ini. Akupun sudah terapkan juga dalam keseharian, termasuk dalam usaha.

    Reply
  29. Kuncinya bener banget ya Kali bisnis itu jangan buru2 kepingin banget berhasil tanpa Ada prosesnya.. sediakan ruang buat kalau gagal ya mba… Dan penting banget atur keuangan itu kuncinya

    Reply
  30. Wah samaan nih kak Dennise kayak aku, pernah nyoba terjun bisnis tapi kayaknya nggak termanage dengan baik jadinya catatan keuangannya kacau. Pdhal dlm berbisnis manage keuangan tuh penting banget.

    Reply
  31. Walau usaha jualan dimsum tutup tapi ku salut lho Mba Dennise berani memulai. Dari kesalahan tersebut jadi tahu apa yang perlu dilakukan untuk bisnis berikutnya.
    TErnyata menjalankan UKM perlu belajar akuntansi juga yah, penting mencatat laporan keuangan setiap harinya.

    Reply
  32. pengusaha banyak yang kejebak sama investasi ilegal yang bikin bisnisnya hancur, serem sih yaa, makanya harus melek keuangan juga nih jadi pebisnis

    Reply

Leave a Comment