Waspada! Indonesia Darurat Predator Seksual Anak

Foto: Pinters.com

Hai bestie,

Ternyata jadi ibu rumahtangga itu enak ya. Waktu 24 jam bisa di manage sesuai dengan kebutuhan. Beda ketika dulu aku kerja kantoran. Weleh rasanya pengen bilang ke Tuhan, diperpanjang dong sehari itu jadi 30 jam supaya saya punya waktu alias me time.

Sebegitu pentingkah me time?

Ya, tentunya dong. Karena waktu itu bisa dipakai untuk bersosialisasi terutama dengan teman dan keluarga. Nah seperti kemarin Selasa, saya berkesempatan main ke rumah teman SD, Wita namanya yang tinggal di Bogor. Rencananya dia mau ajak saya makan lesehan Sunda yang ada di kota Bogor. Senang dong. Singkat cerita kami berangkat siang pas jam makan dengan mobil yang dikendarai oleh Wita

Saat mobil akan masuk dilahan parkiran restaurant Sunda tiba-tiba handphone Wita berdering,

“Ya bi. Ade handphonenya tidak bisa dihubungi”, suara bibi, asisten rumahtangga

“Coba lagi bi. Mungkin handphonenya drop”

“Tapi ini saya sudah 2 jam hubungi bu gak bisa dihubungi. Dan sekarang saya ke sekolah ade. Tapi kata penjaga sekolah, ade sudah pulang 2 jam yang lalu sama teman-temannya”

“Say sorry, acara makannya nanti bisa gak? Aku khawatir dengan keberadaan anakku. Tidak pernah seperti ini. Biasanya bibi jemput anakku sebelum jam 12 sudah di sekolah. Ini sudah 2 jam tidak bisa dihubungi”, wajah Wita terlihat pucat.

“Aku takut….”

“Huss jangan jauh berpikir kemana-mana. Do’akan tidak terjadi apa-apa dengan anakmu”

“Kamu sih enak Dennise, anaknya sudah dewasa. Anakku masih kecil-kecil. Ini ade usianya baru 8 tahun. Sekarang ini kejahatan seksual terjadi dimana-mana…”

“Percayakan yang DIATAS ya, anakmu aman dalam perlindunganNya”

Predator Anak?

Baca juga: Orientasi Sex Yang (Mungkin) Tidak Diketahui

Predator Seksual Anak adalah kejahatan seksual yang dilakukan seseorang (umumnya dewasa) pada anak. Biasanya sasaran mereka adalah anak-anak usia balita hingga remaja. Mengapa? karena mereka tidak bisa teriak, protes bahkan melawan.

Saya ingat beberapa tahun yang lalu tepatnya di tahun 2014 adalah Jakarta International School (JIS) menggegerkan kala itu. 2 orang petugas cleaning service ( pria) melakukan tindak asusila kepada anak laki TK di toilet. Padahal pelaku Awan sudah berkeluarga dan memiliki anak dan Agun masih lajang.

Bentuk kejahatan seksual antar pria dan pria tidak saja terjadi di JIS. Tahun lalu tepatnya di bulan Mei 2021, Rusdiono (44 tahun) melakukan pelecehan seksual kepada 35 anak laki yang usianya antara 8- 14 tahun. Peristiwa ini terjadi di Prabumulih Sumatera Selatan.

Umumnya para pelaku predator seksual anak ini mengaku mereka adalah juga korban kejahatan seksual di masa lalunya. Mereka pernah di sodomi oleh keluarga terdekat semisal oom, kakak bahkan ayahnya sendiri. Ini bentuk pembelaan diri yang tidak bisa dibela tentunya.

Foto: Kumparan

Nah itu cerita kejahatan seksual pria dan pria. Bagaimana dengan pria dan wanita? Sangat menyeramkan!!! Masih ingat ya kasus Herry Wirawan yang memperkosa 13 santriwatinya di Bandung. Kasus ini mencuat di bulan Desember 2021. Mereka yang diperkosa ada yang hamil bahkan melahirkan anak. Dan yang lebih miris lagi mereka korban dan yang masih bertalian saudara dengan istri Herry. Sungguh BIADAB!!!

Berdasarkan penelusuran penulis sampai berita ini saya tulis belum ada berita yang jelas apakah akhirnya Herry jadi dihukum mati atau hukum tahanan biasa + dikebiri.

Tidak saja sampai disitu diawal Juli ini masyarakat kembali dihebohkan dengan berita pemerkosaan para santriwati oleh Moch Subchi Azal Tsani putra dari seorang pemimpin Pondok Pesantren Shiddiqiyyah KH Muhammad Mukhtar Mukthi. Hal ini menjadi menggemaskan publik karena begitu alot. Bechi begitu biasa dipanggil mendapat pembelaan dari ayahnya. Bahkan saat polisi hadir ke pesantren itu, sang ayah sempat mengatakan itu fitnah anaknya tidak seperti diberitakan. Kembali didesak lagi sang ayah mengatakan nanti dia yang mengantarkan sendiri anaknya ke kantor polisi.

Foto: Okezone.com

Alot dan mengesalkan!

Polisi tidak tinggal diam. Segala cara dilakukan mulai dari persuasif namun tidak membuahkan hasil, orangtua Bechi tidak juga mengantarkan anaknya. Sampai akhirnya Kamis 8/7/2022 di jam 23.30 akhirnya menyerahkan diri setelah area pesantren dikepung oleh polisi. Bukan waktu yang sebentar 15 jam penuh drama polisi akhirnya bisa mengambil paksa pria berusia 42 tahun ini. Ada sekitar 300 orang yang terpaksa diamankan polisi karena menghalang-halangi proses penangkapan.

Aha tidak sampai disitu,

Kembali lagi kisah predator seksual anak terjadi dengan seorang pria pendiri sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) Julianto Eka Putra yang akhirnya ditangkap karena melakukan pelecehan seksual kepada siswinya. Berita ini menjadi naik dipermukaan ketika 2 korbannya speak up di channel youtube Dedy Corbuzier di Rabu 6 Juli 2022. Korbannya diduga puluhan orang. Sangat menarik disini kehadiran ketua KOMNAS Perlindungan Anak (KPA) Aris Merdeka Sirait yang turut hadir mengawal kasus ini hingga akhirnya di Senin 11 Juli 2022, resmi pria bertubuh gempal ini menjadi penghuni hotel prodeo alias lembaga pemasyarakatan.

Foto: Detik.com

“Ini adalah hadiah untuk Anak Indonesia dalam menyambut Hari Anak Indonesia yang jatuh pada tanggal 23 Juli mendatang”, ungkap Aris Merdeka Sirait.

Miris dan sangat menyedihkan, kondisi Indonesia menurut saya sekarang darurat predator seksual anak. Di sejumlah daerah marak terjadi. Hampir tiap hari berita ini ada yang mencuat di permukaan. Dan pelakunya biasanya orang terdekat seperti ayah ke anak, paman ke ponakan, guru sekolah. Kondisi ini lebih sering terjadi adanya interaksi komunikasi. Dengan kata lain, korban bukan diculik terlebih dahulu.

Apa yang dilakukan Predator?

Tiktok: @dennisesihombing

Iming-Iming

Ini yang sering disampaikan para pelaku predator seksual anak ketika mendekati mangsanya. Diberikan iming-iming seperti keberhasilan dalam pendidikan, dapat pekerjaan dan kalau dengan anak-anak kecil diiming-imingi diberikan uang jajan. Nah khusus untuk predator pendidikan seperti kasus Julianto ataupun Bechi, rata-rata mereka yang tinggal di pondokan adalah dari keluarga tidak mampu.

Mulut Manis

Jurus rayuan terus digencarkan untuk mendekati mangsanya. Bahkan ada yang berjanji akan menjadikan istri yang penting si korban mau diajak berhubungan badan.

Ancaman

Terakhir adalah ancaman. Ini yang sangat miris. Sejumlah korban diancam baik itu sekolahnya tidak akan lanjut atau nyawanya akan hilang kalau mereka berani bicara keluar. Bukan itu saja ancamanpun merembet ke keluarga korban.

Beruntungnya mereka yang berani speak up keluar, nyali rasa takutnya sudah putus. Rasa malu sudah dibuang, bahkan nyawa hilangpun mereka sudah tidak takut lagi demi menegakkan keadilan. Harga diri mereka sudah berada di titik terbawah. Dan kalaupun akhirnya dengan keberanian mereka bicara nyawa terancam mereka sudah pasrah.

Ayo kita tolak predator seksual anak. Untuk kita yang saat ini merasa sedikit waktu dan kasih sayang pada anak tidak ada kata telat untuk lebih intim lagi dengan anak. Mendengar cerita mereka. Kadang orangtua sering lupa bahwa tugas orangtua bukan sekedar menyekolahkan anak dan menghidupi saja tetapi kita HARUS melimpahkan kasih sayang dan perhatian pada mereka (D/s)

108 thoughts on “Waspada! Indonesia Darurat Predator Seksual Anak”

  1. Duuuuh inilah yang buat aku maju mundur mau masukkan anak ke pesantren kak, bukan mau generalisasi, tapi sikap cemas itu pasti ada kan.

    Apalagi di sumatera, pesantren itu ngga sebanyak di Jawa.

    Ya meski ngga semua dan belum tentu sekolah umum juga demikian.

    Duh cemas kak, palagi single mom begini, tanggung jawabnya gede. U know lah kan kak,, hehee

    Reply
  2. Sebagai seorang ibu yang pernah jadi guru, mengikuti berita akhir-akhir ini tu bikin miris Kak. Koq tega ya seorang yang seharusnya mengayomi malah menghancurkan masa depan anak-anak. Salut sama korban yg berani speak up di podcast dan semoga bisa memotivasi survivor lain utk jujur dan berani bicara. Ditambah kalau hukuman bagi pelaku sepadan, bikin jera dan jadi warning bagi yang lainnya.

    Reply
  3. Ngeriiii bgt klo ikuti berita2 belakangan ini.
    Entahlaahh kenapa ya rangorang itu sebegitu teganya berbuat demikian. Ndak ada welas asih sama sekali

    Para ortu harus lebih waspada dan selalu doakan anaknya masing2 ya mbaaa

    Reply
  4. Ngeri bayangin ada predator di tengah lingkungan kita. Anak anak perlu diawasi betul nih. Lebih miris lagi kalau ternyata predatornya tetangga sendiri atau keluarga sendiri yang dekat dengan anak kita. Duh gak bisa bayangin deh. Kudu ekstra jaga anak nih

    Reply
  5. Mbak . kasus JIS itu ngawur

    gak ada pelecehan seksual di sana,

    anak yang diperiksa ke Singapura terbukti tidak mengalami perudungan

    Kasus menjadi besar dan berhasil memenjarakan OB yang tidak bersalah karena ulah orang tua yang punya power dan didukung pengacara kondang (OC Kaligis)

    Reply
  6. Saya ikut geram dengan kasus-kasus predator seksual anak ini…Duh, anak yang seharusnya dilindungi jadi korban orang tak berperikemanusiaan. Setuju jika tugas orangtua bukan sekedar menyekolahkan anak dan menghidupi saja tetapi kita mesti juga melimpahkan kasih sayang dan perhatian pada mereka. Terima kasih sudah mengingatkan Mom Dennise:)

    Reply
  7. this is scarying as well terrifying mba.. Anak – anak juga harus aware kapan suatu pelecahan seksual terjadi, knowing the do’s and the don’t’s, sambil anak – anak bisa . Semoga anak-anak kita bisa selalu terlindungi ..

    Reply
  8. ada satu info terbaru lagi yang baru naik di media Mba. miris ya liatnya, anak2 dibesarkan susah payah oleh orang tuanya, namun ada pihak yg tak bertanggungjawab berbuat semena-mena, gak pake hati, berbuat keji . Setuju bgt agar gak beri ruang untuk hal mengerikan ini Mba

    Reply
  9. Duh Kak Dennise. Belakangan ini saya sedih dan duka karena mendengar berita-berita mengenai predator seksual anak-anak ini. Dan kok ya sebagian besar terjadi di institusi pendidikan. Dimana anak-anak seharusnya dilindungi oleh orang dewasa.

    Apalagi setelah dengar rincian dari KOMNAS Anak, Bapak Arist Merdeka Sirait yang ngobrol dengan Deddy Corbuzier, saya tambah lemes dengarnya Kak. Ya Allah. Ternyata sikap dan perlakuan mereka-mereka ini sudah seperti, maaf, binatang. Bukan perilaku manusia atau yang pantas disebut manusia.

    Sedih banget ya Kak. Saya berharap semoga predator-predator ini dihukum seberat-beratnya, seadil-adilnya, agar menimbulkan efek jera baik bagi para pelaku maupun mereka yang mungkin akan melakukan hal yang sama. Nauzubillahminzalik

    Reply
  10. Huwaaa bener banget mbak, zaman sekarang kadang tu korban tak hanya cewek tapi anak cowok jugaaa. Pokoknya dijagain bener deh dan disounding dikasi tau ttg apa aja aurotnya dan tingkah aneh dr org gmn yang harus dihindari. Semoga anak2 keturunan kita dijauhkan dari org2 br*ngs*k macam merekaaa #esmosi huhu

    Reply
  11. Mbak Denise, aku tuh tiap baca berita preadator sexual terhadap anak, darahku langsung naik ke ubun-ubun. Pengen deh manusia jahat dan bejat kayak gitu langsung dihukum mati saja alih-alih masuk pengadilan dulu. Kok ya bisa2nya mengikuti nafsu hewani terus pelampiasannya kepada anak-anak yang tak berdosa. Lah saat itu apa aja ya di kepala penjahat itu. Nafsu..nafsu..Binatang dengan otak emang berbahaya banget Mbak..Semoga nanti ada hukuman mati untuk mereka

    Reply
  12. baru saja kejadian di komplekku, mbak. pelecehan bapak warung saat mengantar aqua galon ke rumah tetangga. sang anak lagi sendirian di rumah. begitu diraba, anaknya kaget dan lari ke luar rumah. begitu ibunya pulang, langsung lapor ke rt rw dan si bapak disidang. kemarin akhirnya si bapak sekeluarga pindah dari komplek setelah sanksi sosial dari orang2 kompek

    Reply
  13. Makin banyak orangtu yang khawatir memasukkan anak2nya ke pesantren gara2 berita predator seksual semakin menggila. Miris banget malah orang2 pemilik, anak pemilik atau guru pesantrenlah yang melakukan tindakan asusila itu. Mesti dihukum seberat2nya ya hukum mati saja sekalian.

    Reply
  14. Harusnya pakai hukum yang sangat berat sih ya, agar jadi pelajaran.
    Semoga anak-anak Indonesia tidak ada lagi yang mengalami, aamiin

    Reply
  15. Huhuhu iya nih. Saya di rumah gak ada tv, tapi begitu lagi ke rumah orangtua, lihat berita di televisi..beughhh isinya tentang pelecehan dan kejahatan seksual semua. Ya ampun, ini antara makin ke sini makin ngeri aja.. atau emang sekarang lebih mudah untuk speak up. Dulu pun mungkin banyak, tapi gak banyak yang berani ngomong..

    Reply
  16. Memang ngeri banget Mbak Sekarang informasi tentang predator anak di mana-mana sehingga kalau anak bermain lama sedikit saja. Aku juga mulai mencari sudah mulai tidak aman dengan kondisi saat ini

    Reply
  17. Kejahatan ini kan sudah dimasukkan extraordinary crime ya kak..tinggal penegakannya nih kalo masih banyak yang dhukum ringan ya wassalam dah…

    Reply
  18. Masya Allah, merinding aku bacanya Mbak..akhir-akhir ini berita predator seksual mengincar anak memang menakutkan dan meresahkan ya. Anak-anak harus kita bekali pendidikan seks sejak dini agar lebih paham jika ada orang dewasa mendekati dan memanipulasinya…

    Reply
  19. Jaman sekarang makin ngeri ya. Sedangkan kita 24 jam gak bisa full time bareng anak. Semoga anak-anak kita terhindar dari kejahatan seksual itu.

    Dan semoga, hukum di negara kita makin tegas menuntas para predator seksual anak.

    Reply
  20. Ah iya
    Kesel banget aku dengar berita yang beredar akhir akhir ini
    Miris
    Banyak banget predator seksual anak anak
    Semoga hukum bisa ditegakkan secara maksimal

    Reply
  21. Ibu rumah tangga juga butuh me time, tapi me timenya juga disesuaikan ya mbak. Di tengah2 kesbukan bisa meluangkan waktu untuk nonton atau tidur juga udah segar, baru deh kalau ada waktu lebih lama bisa me time keluar.
    Aku jug amasih ingat dengan kasur anak di JIS itu mbak sempat heboh soalnya ya. Seram juga ya yang awalnya korban malah jadi pelaku. Harus benar2 memperhatikan & menjaga anak-anak deh

    Reply
  22. Mbak, aku kalau baca atau mendengar berita tentang predator seksual pada anak ini auto merinding banget. Kapan hari aku lihat di igs selebgram yang anaknya jadi korban, hick rasanya sedih banget. Habis itu muncul lagi berita yang di Jombang itu.
    Semoga kita bisa maksimal menjaga anak anak kita

    Reply
  23. Kakk Dennise apa kabar? Lama ga bersua di blog kita, kangen dengan tulisan kakak yg edukatif.

    Sedih banget ya kakk dengan fenomena pelecehan sexual nyata2 dinsekitar kita.

    Kasus santriwati membuat saya ikut syok betapa hancur hati orang tua anak niat menyekolahkan yg aman di pondok eee ternyata kebobolan.

    Semoga kita bisa menjaga anak2 kita dengan baik dan dijauhkan dr pelecehan ya kak.

    Reply
  24. Hukuman yg layak ya dihukum mati itu, Kak. Asli gemes baca berita itu. Saya baru baca ini jadi inget anak saya di pondok. Saya selalu menekankan ke anak saya. Kalau ada yg berani2 megang2 lawan siapapun orgnya. Jangan takut.

    Jujur kalau baca berita kayak gini kita jadi mudah berburuk sangka dengan lembaga2 yg seharusnya mengayomi anak. Dan cuma kekuatan doa yang mampu menolong anak2 kita dari hal2 itu. Ade yakinn itu. Apalagi doa ibu yaa tajam keatas. Semakin kita berburuk sangka maka akan terjadi

    Reply
  25. Haduh, ngeri memang ya predator anak ini. Sekarang lagi nih kasusnya. Si Bechi itu. Aku gemas liatnya. Semoga mereka dihukum seberat-beratnya. Masa depan anak-anak jadi hancur karena mereka. Hukum mati saja. 🙁

    Reply
  26. Aku kalau baca tentang predator anak, kejahatan seksual anak, jadi meluk anak kuat-kuat dan berdoa banyak banget biar mereka dalam penjagaan Allah SWT sepanjang hidupnya

    Reply
  27. Kalau JIS itu kasusnya tidak benar bukan Mba, setelah lama-lama diusut ketahuan juga fakta sebenarnya.
    Kalau yanak kiyai aku gak begitu ngikutin beritanya. Tapi yang JE ini mengerikan banget, deh. Korbannya banyak banget. Semoga predator anak mendapatkan hukuman setimpal.

    Reply
  28. Ngeri kalau lihat predator anak. Harusnya kan anak anak disayangi. Bukannya malah dilecehkan. Harus ditindak tegas nih buat pemangsa anak anak. Gak boleh ada di negeri kita.

    Reply
  29. kita kudu waspada dengan predator seksual yang berada disekitar kita. Terlihat sangat baik dan tak mungkin menjadi penjahat. Kudu bener mewaspadai mereka dan menjaga anak. Jika ada masalah segera lapor dan jangan tunggu lama lama

    Reply
  30. ngeri betul ya, mereka2 ini yg kita anggap sebagai orang tua dan guru justru jadi predator paling nyata dan memangsa korban tanpa segan, suntik aja anunya biar g fungsi supaya semua anak aman dan tak perlu takut lagi

    Reply
  31. Miris sekaligus sedih
    Seakan patut waspada dimanapun dan kondisi apapun
    Ini harus dibenahi dari akar terutama moral nya jgn sampe hal biadab tersebut kembali terulang
    Semoga hukuman setimpal diberikan kepada pelaku kejahatan tesebut
    Karena sudah pasti sangat merusak mental dan masa depan korban, bahkan menyebabkan trauma mendalam

    Reply
  32. Meski anakku bayi dan cowok tapi aku takut banget dengan predator seksual yang bisa siapa aja dan dari latar belakang apa aja. Jadi orang tua mesti ekstra hati-hati.

    Reply
  33. Aku selalu jadi takut dan kuatir sejak jadi ibu, apa lagi klo abis baca berita ttg predator anak2 ini. Memang penting banget untuk memberikan pengetahuan ttg yg mana boleh&tidak boleh utk disentuh oleh orang lain. Jangan sampe día menerima informasi dr orang lain

    Reply
  34. Akhir akhir ini banyak banget berita tentang hal ini, campur aduk rasanya pas ngeliat korban kejahatan seksual yang mayoritas anak-anak. Semoga ada hukuman berat dan benar benar bikin jera

    Reply
  35. Miris ya dengar berita ttg pelecehan thdp anak dibawah umur ini, kesel dan marah.
    Anak-anak kita, harus kita edukasi juga agar tidak mudah menjadi korban.
    Berdoa agar semua dilindungi .

    Reply
  36. semua kasusnya berlatar pendidikan, jadi merasa khawatir menyekolahkan anak jauh dari pantauan langsung orang tua. Semoga mereka yang melakukan hal keji ini diberi hukuman yang setimpal, setega itu merusak generasi penerus.

    Reply
  37. Hiks sedih banget. Terakhir ada kasus bully anak disuruh bersetubuh sama kucing pe akhirnya meninggal karena trauma. Nangis deh dan masih ada pejabat publik yg bilang itu hanya becandaan, ga perlu dibawa di jalur hukum. Padahal korban pe meninggal dunia lho

    Reply

Leave a Reply to Dennise Sihombing Cancel reply